Cerita ini ane ambil dari sebuah obrolan di jejaring sosial dan ane tambahin dikit sih :hehe
I : Adek yang ada di Jombang
K : Ane yang ada di Medan
Langsung
I: Assalamualaikum kak, lagi sibuk gak?
K: Waalaikumussalam. Gak kok dek, emang kenapa?
I: Aku mau curhat nie kak. Aku di sini lagi banyak masalah, aku bingung.
K: Cerita aja siapa tahu kakak bisa bantu.
I: Aku dah males kak di sini, aku pengen pulang aja. Temen-temen pada bertengkar jadi males aku di sini.
K: Kenapa harus pulang? harusnya kmu dong yang jadi penyelesai masalahnya.
I: Ah males ah kak, anak2 susah di kasih tahu. Mereka tetep aja kayak gitu.
K: Itu berarti kamu dah nyerah dek, msak gitu aja udah nyerah sih. Teruslah dicoba.
I: Malas ah kak, mereka pasti tetep aja kayak gitu. Mending aku pulang aja.
K: Terus kalu kamu pulang masalah akan selesai gitu, nggak kan. Kamu harus terus nyoba.
I: Males ah kak, nyoba lagi pasti entar gagal lagi. Mereka itu susah di kasih tahu, dinasihati kayak apapun mereka pasti tetep kayak gitu.
K: Dek
I: Iya kak.
K: Masak kamu kalah sama air sih.
I: Maksudnya.
K: Kamu lihatlah air, air itu terus mengalir sampai pada tujuan mereka. Air gak pernak berhenti hingga dia sampai di titik terbawah bumi.
I: Maksudnya apa sih kak, aku gak ngerti tahu. Yang jelas dong.
K: Air akan menghadapi segala sesuatu yang menghalanginya untuk sampai tujuannya. Contoh nie ya : Ketika kamu membuat kolam di lantai dua sebuah bangunan yang terbuat dari cor-coran, air itu akan mencari celah sekecil apapun untuk menembus cor-coran tersebut dan akhirnya bisa menembusnya dan bisa menetes ke tanah.
I: Aku masih belum mengerti kak.
K: Contoh lagi, ketika air mengalir dari sebuah dataran tinggi. Air akan terus mengalir kebawah, dan ketika air terhalang oleh sesuatu dia takkan berhenti di situ, karena di situ bukan tempat tujuannya. Di akan mencari jalan lain untuk bisa mencapai tujuannya, bahkan celah sekecil jarum pun akan dia lalui. Dari celah yang kecil itu air mengalir terus, lama-lama celah yang kecil pun akan membesar dan akhirnya airpun dapat mengalir dengan bebas dan tentunya bisa mencapai tujuannya.
I: Terus intinya pa kak?
K: :gubrak Aduh dek, belom ngerti juga?
I: Belum kak :hehe
K: Intinya kamu harus bisa seperti air yang mampu menghadapi segala hadangan dan tak pernah menyerah hingga dia sampi tujuan. Hadangan yang air hadapi adalah gambaran permasalahan yang kamu hadapi. Masak kamu kalah sama air, air yang gak bisa mikir aja bisa mengatasi hadangan/permasalahannya. Masak kamu yang bisa berfikir gak bisa menghadapi masalahmu sih?
I: Oh iya ya kak. Berati aku harus bisa seperti air yang ketika terhalang selalu mencari jalan lain untuk mencapai tujuannya, dan gak pernah berhenti/nyerah hingga dia sampai di tujuannya.
K: Lah itu ngerti, sekarang tinggal bagaimana kamu mempraktekkan apa yang kamu fahami.
I: Sip kak.
K: Gak nyerah lagi kan.
I: Iya kak, aku mau nyoba lagi.
K: Jadi pengen pulang gak?
I: Gak lah kak, kalau aku pulang sekarang berarti aku gagal. Gagal karena gak mau mencari jalan lain.
K: Itu baru adekku.
I: :hehe Ya udah dulu ya kak, sekarang aku mau mengimplementasikan apa yang telah aku fahami.
K: Sip, KAMU PASTI BISA
I: Ya udah kak, Alhamdulillah Jazakallahu Khoiro.
K: Amiin.
I: Assalamualaikum
K: Waalaikumussalam