Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Kimak.KawAvatar border
TS
Kimak.Kaw
"Ayam Kampus" Dibayar Rp 10 Juta Sebulan
"Ayam Kampus" Dibayar Rp 10 Juta Sebulan
Penulis : Kontributor Malang, Yatimul Ainun | Senin, 29 Oktober 2012 | 15:09 WIB


Ilustrasi

MALANG, KOMPAS.com - Praktik bisnis "ayam kampus" tak hanya terjadi di kota pelajar Yogyakarta. Di Malang, Jawa Timur, yang memiliki sebutan kota pendidikan juga menjamur bisnis tersebut. Pelakunya adalah oknum mahasiswi yang kuliah di berbagai perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri yang ada di Malang.

Dari pengakuan salah satu pelaku "ayam kampus" di Malang, nekat terjun ke dunia bisnis esek-esek karena keperawanannya sudah direnggut sejak masih duduk di bangku SMP. Dari penelusuran Kompas.com, mayoritas umur mahasiswa yang berprofesi "ayam kampus" berumur 19 hingga 22 tahun.

"Dari teman-teman saya yang masuk ke dunia itu (ayam kampus), mayoritas karena sudah tidak perawan sejak SMP. Ada yang sejak SMA. Saat pacaran, sang pacar ngajak berhubungan. Ancaman jika tak mau (berhubungan intim, red) akan diputus. Terpaksa harus mau, karena saat itu masih cinta monyet," aku DY (20), salah seorang mahasiswi yang ditemui Kompas.com, di sebuah kafe di Kota Malang, Minggu (28/10/2012) malam.

Sebutan "ayam kampus" itu sudah menjadi istilah umum bagi para mahasiswi yang nyambi menjadi pekerja seks komersial (PSK) terselubung.

Menurut DY, sebagian besar "ayam kampus" di Malang berlatarbelakang dari keluarga yang bermasalah (broken home). Bukan hanya karena faktor himpitan ekonomi. "Setahu saya, dari keluarga mampu semua. Ada yang memang faktor ekonomi, tapi tidak tidak banyak bahkan jarang. Itu yang saya kenal," aku DY yang mewanti-wanti namanya tidak ditulis.

Ditanya soal operasi dan cara transaksinya, DY menceritakan, untuk di Malang, trennya sudah mulai berubah. "Jika awal-awal, asal ada yang 'pesan', harga cocok, siap aja. Tapi tren sekarang para 'ayam kampus' memilih aman. Yakni 'dipelihara' oleh para om-om atau pengusaha atau pejabat penting. Kalau pejebat jarang yang dari Malang sendiri, tapi dari luar Malang," akunya.

Para pejabat, lanjut DY, datang ke Malang biasanya di hari-hari libur akhir pekan. Tinggalnya di hotel atau di sebuah vila seperti di Kota Batu. "Jika pengusaha tergantung panggilan," katanya.

Menurutnya, ayam kampus yang "dipelihara" biasanya dibayar secara bulanan. "Umumnya, kalau sudah ada yang memelihara, per bulannya minimal Rp 5 juta dan maksimal Rp 10 juta. Kalau harga sekali 'main' umumnya 'ayam kampus' di Malang dibanderol paling rendah Rp 500 ribu. Maksimal Rp 1 juta," ujar DY.

http://regional.kompas.com/read/2012...0.Juta.Sebulan


Rp.10.000.000 / 30 hari = Rp. 334.000...per hari

1 hari sewain ke 1 orang Rp.500.000

Dapat Untung Rp.166.000/hari x 30 hari = 4.980.000

Perbulan dapat Untung Hampiur 5 Juta + Pakek Gratis...hmmm... emoticon-Ngacir

Enakan ambil paket 1 bulan yah... emoticon-Ngacir
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
9.3K
96
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.7KThread41.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.