Jakarta (beritajatim.com) - Hanya dalam hitungan jam saja, penyelenggara Piala AFF sudah memberikan respon sigap dengan menolak form pendaftaran pemain timnas Indonesia yang dikirimkan oleh KPSI. Penolakan tersebut disampaikan oleh Sultan Ahmad Shah, petinggi AFF yang saat dihubungi sedang berada di Petaling Jaya Selangor Malaysia.

Sultan Ahmad Shah mengaku dirinya mengetahui bahwa di Indonesia sedang terjadi konflik dualisme federasi antara kubu Djohar Arifin dan kubu La Nyalla Mattalitti. Pihak penyelenggara Piala AFF tak ingin terlibat dalam konflik internal organisasi federasi di Indonesia, dan pihaknya hanya mengacu kepada AFC yang tetap menganggap PSSI pimpinan Djohar sebagai federasi yang legitimated.

Jadi ketika didesak untuk menjawab apakah pendaftaran pemain yang dilakukan oleh KPSI akan mereka terima, dengan tegas Sultan Ahmad Shah menjawab bahwa daftar pemain Indonesia yang diterima secara sah adalah sebagaimana yang sudah dirilis di website resmi AFF www.aseanfootball.org/ dengan title ASC2012 - Preliminary Registration Of Players Indonesia.

Daftar official dan pemain Indonesia itulah yang akan hadir di ASC2012, dan secara otomatis pendaftaran versi KPSI ditolak. Sultan menambahkan bahwa pihaknya tak perlu membalas serta merespon apapun pendaftaran yang akan dilakukan oleh KPSI, karena etika dan budaya organisasi yang dipatuhi oleh FIFA, AFC dan tentunya juga AFF adalah hanya akan berhubungan dengan federasi yang sah. Pihak KPSI mestinya tahu soal hal ini.

Apalagi dirinya juga mendengar bahwa belum lama ini ada kejadian oknum tak bertanggung-jawab yang mengaku-ngaku sebagai asisten Sekjen federasi Indonesia berusaha menghubungi Prince Abdullah di Bukit Jalil secara tidak santun, sehingga Sultan sangat berhati-hati menyikapi kejadian seperti ini. [but]

sumber

tenang tinggal buat the VIVA aff cup VIVA afc cup VIVA world cup atau kalau tim sebumi udah ga sanggup melawan ikut kejuaraan antarplanet versus alien saja KPSI ini matabelo