Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • ANALISIS Indonesia menjadi incaran investor asing 4 tahun terakhir ini!

nikonikoinsideAvatar border
TS
nikonikoinside
ANALISIS Indonesia menjadi incaran investor asing 4 tahun terakhir ini!
VIVAnews - Empat tahun terakhir Indonesia menjadi sorotan dunia khususnya kalangan investor. Bagaimana tidak? Di tengah merosotnya perekonomian berbagai negara di dunia, Indonesia justru muncul sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi mengesankan.

Tak heran, jika kemudian keterpurukan ekonomi negara-negara di dunia itu, secara tak langsung, menjadi berkah bagi Indonesia karena masuk dalam radar investor.

"Saya tidak mau klaim ini keberhasilan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal). Ini kombinasi dari good policy respon dan good luck," kata Kepala BKPM, Chatib Basri.

Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) ini begitu bersemangat bercerita tentang mulai munculnya pengakuan faktor investasi sebagai motor penggerak perekonomian Indonesia.

Namun, peneliti LPEM-UI ini juga mengakui banyak kendala yang masih dihadapi Indonesia, khususnya BKPM, untuk memberikan kenyamanan bagi pemodal yang berniat berinvestasi di Indonesia.

Berkunjung ke kantor redaksi VIVAnews, pekan lalu, Chatib bercerita banyak mengenai pengalamannya memimpin lembaga yang menjadi garda terdepan promosi investasi di indonesia. Berikut kutipan wawancara itu.

Bagaimana sebetulnya perkembangan investasi di Indonesia?

Beberapa tahun terakhir ini, masyarakat suka tak suka mengakui bahwa investasi jadi motor. Tadinya dipikir tidak mungkin tapi sekarang diakui di semua media bahwa investasi kuat.

Kalau kita ngomong angka PMA (Penanam Modal Asing) kita yang masuk US$19 miliar dan Januari-Juli 2012 capai US$12 miliar. Dengan angka triwulan ke-3, kalau kita lihat trennya, sekarang PMA itu US$24 miliar-25 miliar. Jadi dengan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) bisa Rp300 triliun atau US$32 miliar. Ini pertama kali di dalam sejarah untuk tahun ini. Dua tahun lalu hanya US$16 miliar, bayangkan saja double hanya dalam dua tahun.

Apa penyebabnya?

Saya tidak mau klaim ini keberhasilan BKPM. Ini kombinasi dari good policy respon dan good luck.

Good luck-nya, semua negara perekonomiannya jelek. Inggris, Prancis dan Amerika Serikat (AS) terjadi perlambatan. Jepang apresiasi mata uang atau Yen dan karenanya biaya produksinya mahal jadi harus dibikin di luar. China banyak protes dan ada kekakuan tenaga kerja, itu membuat dia relokasi. Ini semua terjadi di saat yang sama.

Logikanya, tidak mungkin investor buat uangnya mati, dia akan putar uang itu karena jika disimpan di berangkas biayanya mahal sekali. Sekarang kalau AS-nya begitu, dia akan cari di emerging market. Biasanya China, tapi pertumbuhannya 9-10 persen kkini turun menjadi 7,5. India juga. investor melihat negara yang trennya naik, ya diantaranya itu indonesia

Makanya Indonesia saya sebut negara the least unattractive country (negara yang kurang menarik), atau the best among the worst (terbaik diantara yang terburuk). Kita tidak melakukan apapun orang lain akan melihat kita. Dengan kata lain auto pilot saja kita bisa tumbuh, dengan catatan negara lain rusak. Tapi kan kita tidak bisa terus berharap negara lain rusak.

Sampai kapan hal itu bisa bertahan?

Jadi ada risiko ini tidak berkelanjutan kalau tidak didukung langkah reformasi. Untungnya pemulihan krisis tidak akan bisa selesai dalam setahun atau dua tahun, karena kalau kurang dari itu, mereka akan mereview investasinnya.

Sebetulnya apa keunggulan Indonesia sehingga asing mau masuk?

Kenapa Indonesia bisa bertahan? disinilah ada pull factor (faktor penarik) yang menarik. Adalah pasar kita yang besar. Penjelasannya sederhana.

Ketika saya bertemu dengan investor Jepang, mereka menyatakan sedang mengalami apresiasi yen. Saya tanya, kenapa baru masuk sekarang padahal tahun 1980-an pernah juga terjadi tapi tidak pindah produksinya di luar. Mereka mengatakan, waktu itu kan pasarnya tidak besar seperti sekarang. Sekarang pasar Indonesia itu besar sekali.
Saat ini, Blackberry (RIM) sudah menaruh basis produksinya di Malaysia. Tapi saya yakin dalam beberapa waktu, mereka pasti akan melihat bahwa potensi di Indonesia sangatlah besar.

Faktor lain, politik kita ribut tapi noise, jadinya begitu-begitu saja pada akhirnya. Kelihatannya ada gempa tapi tetap jadinya tidak heboh, tidak ada yang seperti Thailand yang membuat ekonominya stuck (buntu). Di Indonesia ribut dimana-mana di parlemen tapi beberapa minggu kemudian sudahh adem, saya tidak lihat dalam 14 tahun terakhir tidak ada yang begitu mengkhawatirkan

Secara makro kita stabil, inflasi baik, groos kuat, utang itu tidak bisa dilihat secara nominal, harus dilihat terhadap income dan GDP. Ini kemudian yangmenempatkan Indonesia dalam negara yang menarik bagi investor.

Kesimpulan saya semenjak saya ketemu dengan beberapa orang selama 5 bulan, saya saya bisa sebut Indonesia the least of attracktive country.

Sekarang masalahnya, bagaimana jika ekonomi dunia akhir pulih? yang menurut saya tak akan terjadi dalam lima tahun ke depan.

Momentum ini tidak boleh dihilangkan dengan menghilangkan langkah untuk reformasi. Sayangnya, reformasi sering kali bisa terlihat kalau kondisi kita terdeka. Reformasi janga dilakukan saat waktu baik.

Makanya sekarang banyak muncul pemikiran, mengapa pemerintah sudah cukup dengan pertumbuhan 6,5 persen padahal pemerintah terus berupaya melakukan reformasi. Karena itu saya melihat reformasi ini perlu dilakukan karena masih banyak isu yang menjadi fokus.

Apa saja fokus reformasi yang harus dikerjakan?

Pertama infrastruktur. Saya pernah bilang masih parah. Logistik cost itu menjadi isu. Biaya logistik di Indonesia 14 persen atau sama dengan labour cost. Bagaimana kita bisa bersaing dengan Jepang yang hanya 5 persen. Masalah utama bisnis adalah supply chain.

Masalah yang dihadapi lainnya adalah ketidakpastian, aturan, inefisiensi, dan birokrasi.

Sewaktu saya masih di UI, saya pernah survei pada perusahaan. Kalau kita tanya apakah ada cost untuk suap dia tidak mau jawab. Tetapi kalau cost lain-lain baru dijawab, rata-rata 12 persen.
Saya ingat pengusaha-pengusaha seperti Jokowi, orang-orang seperti dia dulu, merasa bahwa dia harus berkompetisi dengan daerah lain karena bersaing, akhirnya kompetisi itu mengeluarkan cost lebih. Makanya kalau mau lihat, kita akan terpesona dengan Jawa Timur. Mereka memiliki pelayanan yang lebih baik dari BKPM. Seharusnya seperti itu. BKPM itu fungsinya bukan hanya promosi tapi klien base.

Apa yang pertama Anda lakukan di BKPM?

Yang pertama kali kita pikirin sampai di kantor, kalau saya orang Amerika, saya mau berinvestasi, saya harus tahu daerah-daerahnya itu mahal tidak. Saya pikir pasti saya harus cek di web. Pas saya cek webnya BKPM, saya binggung jadi tambah bingung karena tidak memudahkan tuh bagaimana prosedurnya, yang mengerti hanya orang BKPM, karena saya orang luar jadi saya tidak mengerti. mereka mengerti karena mereka telah menjalani rutinitas saya kan belum.

Lalu saya panggil temen-temen yang bisa membuat web yang simple agar orang itu lebih mudah mengetahui prosedur dalam berinvestasi di Indonesia. Ini yang pertama kami lakukan, perombakan web pertamanya preparasi dan sebagainya

Jika lewat Website saya tidak mengerti, saya pastinya akan menelepon dong. Ketika saya telepon informasi BKPM, bunyinya "terimakasih Anda telah menelpon layanan investasi BKPM, tekan 1 untuk berbicara dengan operator." Saya tunggu, tidak diangkat -angkat, saya pikir masih pagi jam 9. Akhirnya saya coba lagi jam 12 masih tetap begitu.
Website tidak mengerti, telepon tak diangkat, yang terakhir itu saya email. Tahu sendiri orang Indonesia kalau dikirim email bagimana. Maka instruksi pertama saya sebagai Kepala BKPM, Anda harus angkat telepon. Untuk urusan seperti ini saya kan tidak harus izin DPR.

Menurut saya, esensi reformasi adalah pengorbanan seketika tapi hasilnya baru akan dirasakan nanti. Disitulah saya berpikir kalau saya langsung bertarung membenahi infrastruktur atau yang susah-susah, saya akan kalah. Makanya saya mulai dari yang sederhana, yang pasti saya bisa langsung menang.

Kemudian saya ke front office, saya lihat antriannya sudah 28 tapi yang antri 56. Saya tanya ibu-ibu yang mengantri dan terpaksa saya katakan kepadanya agar datang kembali esok hari. Namun ibu itu memaksa harus selesai hari ini karena masi harus ke Bea Cukai dan Pajak. Lalu perempuan itu bertanya, bapak siapa? saya katakan saya kepala BKPM. Eh dia langsung ngomong, "Bagaimana sih pak kantor bapak pelayannya!"

Gita Wirjawan (Mantan Kepala BKPM yang diangkat menjadi menteri perdagangan), dia bagus dalam mereposisi indonesia, kemudian rebranding. Satu yang belum dikerjakan yaitu service excelent. Saya tidak perlu ribet dan dengan pragmatis saya benahi. Saya mendatat semua investor yang ada diluar sehingga ketika saya akan kesana, sudah punya peluru. Saya juga ceritakan kisah sukses di negara ini. Itu yang kita coba lakukan.

Tapi jeleknya, jika Saya melakukan ini, sumber daya manusia BKPM sangat kurang, hanya 580 orang. Makanya saya fokus beberapa perusahaan yang iconing. Artinya kalau dia masuk, dia akan bawa yang lain, suply charge hilirasisasi.

bersambung...
Diubah oleh nikonikoinside 23-10-2012 05:48
0
2.3K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.