Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

perkempyongAvatar border
TS
perkempyong
Grup Bakrie Punya 9 Nyawa
Spoiler for :


Spoiler for :


Lin Che Wei dari PT Independent Research & Advisory Indonesia juga tak yakin Grup Bakrie bakal ambruk walau mengakui ini krisis terparah yang pernah mereka alami. Demikian terungkap dalam laporan majalah Tempo edisi 10 September 2012 berjudul "Tsunami Utang Bakrie".

Ia mencatat Bakrie pernah bermasalah dengan Bank Nusa Nasional miliknya pada 1999, lalu luapan lumpur Lapindo pada 2006, dan dua tahun kemudian terjadi persoalan suspensi perdagangan saham Bumi yang menyeret Menteri Keuangan waktu itu, Sri Mulyani Indrawati. "Ibaratnya, kucing bernyawa sembilan, baru mati lima," ujarnya sambil tertawa Kamis pekan lalu.

Che Wei menuturkan, ketangguhan Bakrie ditopang beberapa hal. Keberuntungan Bakrie tak bisa dilepaskan dari siklus bisnis batu bara. Grup Bakrie juga memiliki daya tawar yang tinggi dalam merestrukturisasi utang karena aset tambang batu bara yang begitu bernilai.

Ia menyebutkan tambang anak usaha Bumi, PT Kaltim Prima Coal, seluas 90.938 hektare merupakan yang terbaik di dunia. Dukungan beberapa partai politik di parlemen pun sangat efektif menyokong bisnisnya. Lewat jejaring politik serta bisnis itu, Bakrie bisa menggerakkan pemerintah daerah. Kemampuan perusahaan Bakrie merawat pasar modal juga mesti diacungi jempol. "Mereka murah hati kepada bro­ker," tuturnya.

Tapi petinggi Grup Bakrie mungkin harus waspada. Setidaknya diperlukan dana US$ 4 miliar agar keluarga Bakrie tetap memegang kendali perusahaan-perusahaannya. "Kalau tak ada talangan itu, keluarga Bakrie bisa jatuh miskin dalam satu-dua tahun ini," kata seorang politikus Partai Golkar yang dekat dengan keluarga Bakrie, Rabu pekan lalu.

Sebagai nakhoda utama bisnis keluarga, Nirwan Bakrie kabarnya sudah mendekati banyak pemilik modal besar, baik di dalam maupun luar negeri. Produsen rokok Djarum asal Kudus termasuk yang dilobi, mengingat kelompok usaha itu juga merambah bisnis perbankan dan properti. Djarum disebut-sebut sempat kepincut pada tawaran Nirwan, adik kandung Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. "Keluarga Djarum hanya percaya kepada Nirwan. Mereka tak percaya kepada anak-anak Pak Aburizal." Toh, pendekatan itu berakhir tanpa hasil.

Seorang analis di perusahaan ekuitas membisikkan bahwa Grup Sinar Mas juga diincar. "Kalau Sinar Mas mau, ini saatnya mereka makan habis Bakrie," ucapnya. Bahkan kabarnya BTEL sudah ditawarkan kepada perusahaan operator jaringan seharga Rp 500 miliar. Sayangnya, Nirwan dan Indra Bakrie tak bisa memberi penjelasan karena sedang di luar negeri. "Enaknya nanti saya jelaskan secara tatap muka," tulis Indra Bakrie dalam pesan pendek melalui telepon seluler. Adapun Presiden Komisaris Bumi Samin Tan, ketika ditemui Tempo, tak mau memberi komentar.

emoticon-Kissgrup agan ada berapa nyawa emoticon-Ngakak

sumber


0
3.3K
41
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.