SERAMBINEWS.COM - Tujuh kapal perang Cina, memasuki wilayah perairan Jepang, di hari Selasa (16/10/2012), sehingga memicu ketegangan dengan otoritas Jepang.

"Pesawat kami melihat tujuh kapal angkatan laut Cina di perairan sekitar 49 kilometer (30 mil) selatan-tenggara dari Pulau Yonaguni, sekitar pukul 7.00 am," ujar seorang pejabat Kementerian Pertahanan Jepang, seperti dilansir oleh Asiaone.com.


Pulau Yonaguni merupakan pulau berpenghuni yang secara internasional masuk dalam wilayah Jepang.


Kementerian Pertahanan Jepang, mencatat diantara tujuh kapal perang yang memasuki perairan negara mereka, terdapat dua kapal perusak, satu buah kapal bersenjatakan rudal, dua frigat, sebuah kapal selam, dua kapal penyelamat, dan satu kapal perbekalan.


"Mereka bergerak ke utara, dari Samudra Pasifik ke Timur Laut China," tuturnya.


Menurut Menteri Pertahanan Jepang, Satoshi Morimoto, pihaknya terus memantau pergerakan armada perang Cina itu. "Saat ini, kita tidak melihat kapal-kapal itu mendekati ke arah perairan teritorial kami," katanya.


"Kami terus waspada dan menjaga perairan kami melalui pesawat dan armada kapal kami. Kami akan hati-hati mengumpulkan informasi tentang pergerakan kapal-kapal angkatan laut Cina itu," lanjutnya.


Insiden ini terjadi di tengah sengketa panjang antara Pemerintah Jepang dan China atas kedaulatan sekelompok kecil pulau di Laut Cina Timur.


Tokyo dan Beijing berada berselisih atas kepulauan Senkaku, yang dikelola oleh Jepang, namun diklaim juga oleh Cina, yang mereka sebut kepulauan Diaoyu.