BATUBARA Krisman Edward Sihotang (25), kuli bangunan warga Jalan Meranti Ujung Kelurahan Martoba Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematang Siantar, bonyok dipukuli warga karena tepergok warga mencumbui gadis ingusan sebut saja Melati (12), warga Tanjung Tiram Kabupaten Batubara, Kamis (11/10) sekitar pukul 10.00 WIB.
Data dihimpun METRO di kepolisian, peritiwa itu berawal ketika Krisman pagi itu bertandang ke rumah korban. Setelah berbincang-bincang sejenak karena antara keduanya sudah saling kenal, Krisman meminta korban memasak mie instan.
Mendengar permintaan Krisma, korban kemudian pergi ke dapur untuk memasak mie, dan ketika asyik memasak mie, tiba-tiba Krisman datang dari belakang dan lansung memeluk tubuh korban.
Ketika Krisman mencumbui korban, warga memergoki perbuatannya. Krisman yang panik, berusaha melarikan diri. Namun upayanya gagal, karena langsung terkepung oleh warga di pemukiman yang padat penduduk itu. Karena terkepung, Krisman tak kehabisan akal dan lari ke arah sungai dan langsung menceburkan dirike dalam sungai.
Warga yang tidak mau kehialang jejak, langsung menangkap Krisman dari dalam sungai, bahkan karena tersult emosi, warga langsung memukulinya hingga babak belur dan diserahkan ke pihak kepolisian.
Krisman sendiri ketika ditanyai saat diperiksa petugas di Polres Asahan, Jumat (12/10) mengaku, jika dirinya benar tepergok warga saar mencumbui korban di rumahnya.
Dia menceritakan, pagi itu dia tidak ada kerjaan sehingga datang berkunjung ke rumah korban yang baru dikenalnya semenjak sebulan lalu. Awalnya, mereka berbicang-bincang di ruang tamu, kemudian dia meminta korban memasakkan mie instan. Setelah mie masak, korban menghidangkan.
Karena lupa membawa sendok, korban kembali ke dapur dan kesempatan itu dipergunakannya menyusul ke dapur dengan berpura-pura mencuci tangan. Waktu itu, aku pura-pura mencolek tubuh korban, ternyata ada respon positif. Akupun tidak menyia nyiakan waktu, dan langsung memeluk dan mencium serta meremas payudara korban, sebut Krisman.
Masih menurut pemuda yang mengaku baru sekitar setahun merantau ke Batubara itu, saat mencumbui korban tiba-tiba dia mendengar suara jeritan warga yang memergoki mereka berdua. Ngapain kalian kata Krisman menirukan ucapan warga.
Dilanjutkan Krisman, ketika melihat warga ramai datang, dia langsung berusaha melarikan diri dan akhirnya melompat ke dalam sungai dan langsung ditangkap warga.
Kapolres Asahan AKBP Yustan Alpiani dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Fahrizal, membenarkan pihaknya menerima limpahan kasus dari Polsek Labuhan Ruku terkait dugaan rudapaksaan, dan saat ini tersangka sedang menjalani pemeriksaan.(sus)