Seorang pria asal Austria berhasil memecahkan 3 rekor sekaligus. Pria ini bernama Felix Baumgartner (43), seorang mantan penerjun militer. Dia berhasil melakukan lompatan tertinggi dan tercepat dalam sejarah. Selain itu, ia juga memecahkan rekor untuk penerbangan balon tertinggi berawak.

Penerjunan ini dilakukan pada Minggu (14/10/2012) pukul 22.30 WIB. Baumgartner dibawa naik dengan balon helium yang berangkat dari tempat pelunjuran di kota Roswell, New Mexico menuju ke ketinggian 128.100 kaki atau sekitar 39,044 km dpl (hampir empat kali tinggi dari ketinggian maskapai penerbangan penumpang). Dia berada dalam sebuah kapsul dan membutuhkan waktu selama dua jam untuk mencapai ketinggian tersebut. Penerjunannya akhirnya berhasil dilakukan setelah dua kali penundaan pada Senin (8/10/2012) dan Selasa (9/10/2012) karena faktor angin yang akan mengganggu penerjunan.

Baumgartner memecahkan rekor terjun bebas tertinggi yang sebelumnya dipegang oleh Joe Kittinger(84), yaitu 19,5 mil atau 31,3 km dpl. Mr Kittinger, yang mengukir rekornya pada tahun 1960, adalah satu-satunya orang yang diperbolehkan untuk berkomunikasi dengan Mr Baumgartner ketika ia berada di dalam kapsul yang membawanya ke ruang angkasa.

"Kerjamu bagus, Felix. Semuanya dalam keadaan lampu hijau dan Anda sedang dalam perjalanan menuju angkasa. "kata Mr Kittinger kepada Mr Baumgartner ketika peluncuran dimulai.
Baumgartner membutuhkan waktu 9 menit 3 detik untuk mencapai permukaan bumi. Sekitar 4 menit 44 detik pertama ditempuh dengan gerak jatuh bebas berkecepatan 1.110 km/jam (1,24 kali kecepatan suara). Dalam video, Baumgartner tampak berputar-putar, sebelum akhirnya berhasil menstabilkan posisinya. Setelah itu, Dia membuka parasut dan berhasil melakukan pendaratan di gurun wilayah New Mexico.

"Ini lebih sulit daripada yang saya bayangkan. Percayalah, ketika Anda berdiri di sana di puncak dunia, Anda menjadi begitu rendah hati. Ini bukan tentang memecahkan rekor lagi. Ini bukan tentang mendapatkan data ilmiah. Ini semua tentang pulang ke rumah. " kata Baumgartner.

Sumber : http://majalahiptek.com/