gua bingung ama MUI atau siapa aja lah yg meng-haram-kan pemimpin non islam...
sampe sedetik yg lalu pun kayanya negara indonesia masih bhineka tunggal ika deh... bukan negara islam...
kalo berkata "alangkah lebih baik" kalo pemimpin islam...itu masih ok dan masih bisa diterima.. tapi kalo sampe berkata "HARAM" kalo pemimpin non-islam.... kayanya dah kelewatan deh...
buat pasangan "islam".... tolong fair aja yak... kalo kalah yah kalah.... kalo menang yah menang.. jangan bawa2 agama ke dalam politik.... karena itu nggak nyambung....
dan setau ane... islam sendiri agama yg fair dan toleran yg tinggi...
sayangnya islam itu sendiri dirusak oleh para oknum2 yg mengatasnamakan agama itu sendiri
karena oknum itu pun agama yg suci dan bersih menjadi rusak...
karena oknum itu pun agama yg suci dan bersih menjadi teroris....
note buat pasangan "islam"..... semangkin dipaksakan dengan membuat aturan2 yg memojokan 1 pihak..... membuat orang2 semangkin il-fil untuk memilih... karena dengan itu hanya memperlihatkan kalo adanya pemaksaan dan hati yg sempit....dan kekanak2-kanakan....
Quote:
Original Posted By indrarivaldi►
mohon maaf gan, walaupun isi komen saya banyak bertuliskan agama, tapi saya tida bermaksud memperdebatkan.
saya juga punya teman baik yg berbeda agama.
kalau males baca, silahkan baca yg Bold nya saja, tapi lebih baik baca keseluruhan untuk memahami yg saya maksud
masukan dari agan agan yg diatas luar biasa, ane suka ada yg nanggepin
kalau saya sih ga mempermasalahkan adam diakui dimana, tapi apa yg adam sembah, jamannya Adam sama sekali gada kata islam bahkan sampe yesus (isa almasih) kata islam itu tidak ada , yg ada hanya tuhan yg disembah. itu aja,
kita tengok pancasila yg sekarang, sila pertama itu yg ane maksud gan, adam sembah tuhan yg satu itu., sejarahnya juga, yg awalnya pancasila sangat kental berlandaskan islam pada sila ketuhanannya akhirnya diubah untuk menghormati non-islam.
oia, kita juga mengenal istilah sekularis, ane jg tau teman-teman semua tau arti dari sekular, sekularis, sekularisme.
dan bisa diterima atau tidak, bahwa berdirinya suatu negara harus ada dasar moral atau yg lebih mendasar lagi itu agama. agama juga yg mendasari adanya pancasila dan pembukaan undang-undang dasar.
agan semua tahu peradaban yg terkuat pada jamannya yaitu Yahudi dan Islam, tidak ada nama negara disebutkan, karna sistem dalam negara itu tidak akan ada tanpa didasari oleh nilai-nilai spiritual, baik itu berbasis islam atau bukan. yang kemudian menentuka karakter pemimpin yg dibutuhkan
sulit bagi warga amerika menerima pemimpin seorang muslim, sulit bagi arab menerima pemimpin seorang non-muslim.
jadi pemimpin ditentukan berdasarkan dasar dari pembentukan negara tersebut.
penjelasan agan yg satu ini cukup masuk akal dan bisa diterima menurut ane...
dan setuju... bukan sesuatu yg harus di perdebatkan tetapi lebih ke arah diskusikan
karena disini kita hanya menuangkan isi hati yg menganjal
Quote:
Original Posted By Scaplusdotant►Jangan di Ambil ke hati gan...
Dalam hadist kami memang ga boleh kami di pimpin oleh orang non-islam
Tapi kembali lagi kita hidup di negara Indonesia..
Buat ane, Agama Ane Islam, Ideologi ane Pancasila.
Simple...
ini namanya orang INDONESIA.....MERDEKA
Quote:
Original Posted By edy43v3r►Kembali ke topik, menurut ane ini ga perlu diperdebatkan. Mengapa? Indonesia bukan negara Islam, walopun mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Tidak ada peraturan yang menyatakan bahwa seorang presiden harus dari kalangan muslim. Sudah jelas bahwa debat ini sebenarnya GA PERLU.
Kalo pemimpin dari non-muslim tentu sah-sah aja. Dari ketua RT, lurah, camat, walikota, bupati atau gubernur bisa aja dari non-muslim. Mereka juga pemimpin di daerah mereka masing-masing. Ga da masalah kan?
Tetapi
ada hal yang perlu diingat. Seperti yang sudah ane katakan sebelumnya, mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Sehingga calon-calon presidennya kebetulan muslim, dan belum ada calon presiden dari kalangan non-muslim. Jadi wajar aja kalo belum ada presiden non-muslim di Indonesia. Sederhana kan? Ga perlu diperdebatkan.
Quote:
Original Posted By fuma_wong►
Sebenernya simple aja, Indonesia & para petinggi2nya saat ini (yg katanya pinter2 n bijak) masih memegang teguh ideologi & landasan butir2 Pancasila apa kaga...
Kalo emang masih, Indonesia merupakan negara hukum & berlandaskan Pancasila, sehingga pemimpin Muslim ataupun non muslim harusnya bukan jadi masalah untuk kemajuan negeri ini
ambil contoh aja USA sekarang pemimpin nya merupakan orang dari kaum minoritas (kulit hitam), apakah merupakan masalah besar?
Kurasa bukan masalah, bahkan ada yg meng-elu2kan nya sebagai presiden yg merakyat (pernah ke-gap lagi makan burger ama anggota kabinetnya)
Tapi, kalo Indonesia sudah tidak mau berlandaskan Pancasila & memilih untuk menjadi negara Islam (maaf yg saudara2 muslim, kaga maksud SARA), berarti Indonesia merupakan bangsa kecil yg tidak menghargai jasa Bung Karno & para pahlawan yg berusaha mem-Bhinneka Tunggal Ika kan Indonesia dengan mengesamping kan SARA
Bangsa yg besar adalah bangsa yg menghargai jasa para pahlawan nya (quote of Bung Karno).
Simple nya:
Indonesia negara hukum atau negara Islam?
Jangan sampai negara yg diperjuangkan oleh para pahlawan kita di-sia2kan oleh para oknum tidak bertanggung jawab yg membawa2 nama Islam untuk kepentingan politik pribadi semata
Quote:
Original Posted By Meeeooong2007►nggak usah bingung, nggak usah, mangkel, nggak usah dongkol gan.
nggak salah kan kalau MUI (Majelis ULAMA Indonesia) mengharamkan pemimpin non muslim.
karena memang MUI itu lembaga nya UMAT ISLAM.
lain soal kalo yang ngomong anggota DPR / Mentri / Presiden.
so..
umat muslim juga nggak bakalan ambil pusing kalau ada fatwa haram pemimpin non kristen dari dewan gereja.
jadi, nggak perlu diperdebatkan lah fatwa dari suatu lembaga agama. toh hanya berlaku buat agama yang bersangkutan
taruh di page one gan kalo berkenan
setuju gan kalo memang itu berlaku untuk agama yg bersangkutan...tetapi masalahnya ini dimasukin ke dalam agenda politik negara...dimana menurut ane... agama dan politik tidak bisa digabungkan....
dan kalo mereka tetap bersikap fair... ane sangat setuju ama ente...
Quote:
Original Posted By streamerz►agan hidup dinegara yg mayoritas bergama islam..
MUI adalah kumpulan ulama islam sebagai penasehat umat muslim..
fatwa yg dikeluarkan MUI adalah untuk umat muslim..
dan tidak ditujukan untuk orang2 diluar islam..
kalo agan melihatnya terkesan memaksa..,
ya wajar2 aja.. kan itu untuk urusan umat mereka sendiri..
jika dikaitkan dengan pemilukada..
apakah agan ingin umat muslim memilih pemimpin non-muslim?
make sense
Quote:
Original Posted By SiliconValley►indonesia negara islam? bukan.
Fatwa MUI berkaitan dengan politik lama-lama bisa bikin ilfil umat. Kenapa? Terkesan maksa.
Contoh Fatwa Haram Golput. Fatwa ini salah satunya didasari oleh elit PKS, yang pada 2009 mengarahkan PKS mendukung SBY-Budiono. Yang membuat kader PKS akar rumput sakit hati. Jadi tercetuslah kalo ga milih pemilu haram.
Padahal, bagi umat Islam. Kalo ga tau suatu hal yang jangan ikut-ikutan. Ga usah ngelakuin yang kita ga punya ilmunya. Sederhana.
Kalo ga tau milih apa. Ya ga usah milih. Maksa milih dan menggangap itu sebagai ijtihad adalah salah. Ijtihad ada pada saat harus mengambil keputusan. A atau B. Padahal dalam pemilu kita bisa untuk tidak memilih alias GOLPUT. Jadi tidak masuk dalam ranah ijtihad. Namanya aja ga tau. Masa harus dipaksa sih?
Beda hal kita di hutan. Ga bisa bedain kapan shubuh. Kita harus ijtihad. Karena pilihan cuma A atau B (sholat sekarang atau nanti). Ga boleh ga sholat shubuh karena ga tau waktu. Nah, ijtihad disini benar karena harus seseorang muslim diwajibkan mengambil keputusan.
Dalam politik, jangankan agama. Suku sampe orang pribumi bisa dipermasalahkan. Karena lebih banyak tujuan pemilu di kita adalah money, bukan kesejahteraan rakyat.
Sebelum kaskus lahir, dan perdebatan ini ada.
Agama Kristen menjadi salah satu berkembangnya negara Indonesia.
Pencipta lagu Indonesia Raya? WR Supratman.
Arsitek Mesjid Istiqlal? Fredrerich Silaban.
Jakarta punya cerita unik, Jakarta pernah punya gubernur kristen. Tugu selamat datang sekaligus di rancang olehnya. Namanya adalah Henk Ngantung.
Sebelum diangkat menjadi gubernur, ia ditunjuk oleh Presiden Soekarno sebagai deputi gubernur di bawah Soemarno
Karena Soekarno liat di punya bakat artistik. Soekarno ga peduli agama dia apa.
Silahkan cari kalimat per kalimat ane di Google, ane ga perlu kasih link. Biarkan ente semua cari fakta sendiri.
makasih infonya..... koment yg bermutu
Quote:
Original Posted By 3duw4rd►kalo "haram" memilih pemimpin non islam berarti sekarang mulai di cek apakah perusahaan yang agan tempati itu yang punya non muslim atau muslim, pimpinan yang diatas anda apakah muslim atau non muslim ?
kalau non muslim berarti anda harus bersiap2 untuk resign dari tempat tersebut kalo ga mau dibilang munafik
sangat masuk akal.... terima kasih untuk komentnya gan....
kita sedang diskusi dan berpendapat yak... tolong jangan pake kata2 kasar apalagi menghina agama dan kepercayaan orang laen..... tolong hargai sesama karena kita sama2 warga INDONESIA.... dan kita bukan sedang memperdebatkan agama mana yg benar dan salah...
nb: terima kasih yg dah ngasih cendol....