Sinopec Group Bangun Kilang Minyak di Pulau Janda Berhias
Quote:
China Petrochemical Corporation (Sinopec Group) dan MAS Group menandatangani perjanjian kerja sama proyek Sinopec Westpoint Terminal di Ruang Pertemuan Nongsa Point Marina, Selasa (9/10). Satu kegiatan utama proyek ini adalah membangun kilang minyak di Pulau Janda Berhias Batam.
Kilang minyak tersebut ditengarai menjadi kilang minyak terbesar di Asia Tenggara. Sebab akan memiliki volume area pengolahan dan penyimpanan minyak sebesar 2,6 juta meter kubik yang dibangun di atas lahan seluas 75 hektar.
Iya. Sinopec West Point Terminal project ini akan mengembangkan, membangun, memiliki, mengatur, dan mengoperasikan komplek penyimpanan dan pengolahan minyak seluas 2,6 juta meter kubik yang didukung oleh lahan seluas 75 hektar di Pulau Janda Berhias Batam, kata Perwakilan MAS Group Todung Mulya Lubis dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Sinopec Group tersebut, tadi malam.
Investasi yang digelontorkan kedua perusahaan untuk proyek ini mencapai Rp7,2 triliun. Diharapkan, kilang minyak ini mulai beroperasi pada Desember dua tahun yang akan datang. MAS Group bertanggungjawab soal lahan, termasuk perataan lahan, sedangkan pengoperasian dilakukan oleh Sinopec Group.
Kami sangat berterimakasih kepada MAS Group karena telah ikut menyukseskan pengembangan Sinopec Group. Sinopec Group adalah grup yang bertanggung jawab dan akan mengembangkan wilayah Kepri dan Batam khususnya menjadi lebih maju, kata Presiden Sinopec Group Wang Tianpu.
Kilang minyak ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Batam. Perwakilan MAS Group Todung Mulya Lubis, mengatakan proyek ini akan menyediakan lahan pekerjaan baru untuk 1.900 orang.
Selain itu, proyek ini juga akan berkontribusi menambah pendapatan daerah dan negara dari sisi penerimaan pajak.
Saat ini, Indonesia menduduki peringkat kedua setelah China dalam hal pertumbuhan perekonomian selama semester pertama tahun 2012. Tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,35 persen.
Pendapatan per kapita Indonesia itu sebanyak 720 miliar dolar Amerika. Ini membuat Indonesia dalam peringkat teratas negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Dan peringkat ke-17 sedunia.
Diperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berkembang pesat. Dengan hasil pendapatan per kapita pada 2030 diperkirakan mencapai angka 9 ribu triliun dolar Amerika.
Ini akan membuat Indonesia berada di peringkat kelima negara dengan tingkat ekonomi terbesar sedunia pada tahun 2030, dengan nilai investasi sebesar 18 triliun dolar Amerika dan kesempatan untuk ekspor, tutur Todung.
Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, HM Sani menyambut baik adanya kerja sama ini. Ini bukan hanya kerja sama antara dua perusahaan tetapi juga dua negara, Indonesia dan China.
Bentuk dukungan yang diberikan oleh pemerintah daerah juga pusat dalam kerja sama ini adalah penerbitan surat izin zona perdagangan bebas untuk Pulau Janda Berhias. Semula Janda Berhias tidak masuk area FTZ. Namun, Presiden mengeluarkan keputusan Janda Berhias masuk wilayah FTZ. Sehingga akan banyak kemudahan-kemudahan, kata Sani. (cr18) (151)
selain investasi yang bernilai fantastis tentunya investasi china ini bisa menciptakan momentum yang bagus untuk pertumbuhan ekonomi khususnya kota batam dan provinsi kepri
wow ..... !