siapa yang nyebar fitnah ini :

VISA ALFRED RIEDL DIPERTANYAKAN

Alfred Riedl datang ke Indonesia bukan sebagai pekerja di bidang sepakbola oleh KPSI melainkan sebagai turis. Hal itulah yang membebani Riedl untuk MENGHINDARI bench atau duduk di bangku pelatih timnas KPSI saat tim itu berlaga melawan Apel Malang dan Persegres.

Sesungguhnya, Riedl tidak sakit melainkan dia takut nongol di lapangan apalagi duduk sebagai pelatih di pinggir lapangan. Tentu hal itu sangat menyakitkan buat Riedl yang sudah mengaku dikontrak oleh KPSI untuk beradegan sebagai pelatih. Sebab Riedl merupakan pelatih yang idealis dan mengerjakan apa yang dia rasa benar dalam kehidupannya. Sayangnya masih ada alasan yang membuat Riedl mengesampingkan idealis-nya yaitu Pembalasan Dendam terhadap PSSI. Kita tahu bahwa Reidl itu dipecat karena berbagai kegagalan yang dia perbua
t terhadap persepakbolaan Indonesia. Gagal menjuarai AFF 2010, gagal membawa tim Pra Olimpiade melaju, gagal menunjukkan bukti kontraknya dengan PSSI, dan berbagai kegagalan lain. Rupanya Riedl memang identik dengan kegagalan.

Berikut ini bagaimana Riedl memperoleh visa dan bagaimana Riedl bisa bekerja di Indonesia: Riedl diketahui masuk Indonesia memakai Visa kunjungan budaya (visa wisata) dengan penanggung jawab (sponsor) VIVA Capital. Menurut Imelda yang bekerja sebagai staf trainee di kedutaan, telex visa tersebut difax dari Kedubes RI di Singapore yang beralamat di 7 Chatsworth Road Singapore, dari nomor (65) 6737 5037.

Setelah sampai di Indonesia, Riedl dipekerjakan oleh Viva Capital dengan jabatan sebagai Technical Advisor di perusahaan tersebut, jadi sama sekali tak ada yang menyebut Riedl dikontrak sebagai pelatih sepakbola atau pelatih timnas apapun.

Dan semua dokumen keimigrasian yang diurus oleh Viva Capital untuk kepentingan Riedl, yaitu; KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas), STMD Polda Metro Jaya (Surat Tanda Melapor Diri), SKSKP (Surat Kependudukan Susunan Keluarga Pekerja Asing), SKLD Mabes POLRI (Surat Keterangan Lapor Diri), semua disebutkan untuk jabatan Technical Advisor di Viva Capital.

Dengan demikian, Riedl telah menjadi penipu ulung khususnya menipu para suporter atau pengidola timnas KPSI, menipu pengidola dirinya dan menipu pemerintah Indonesia. Hanya PSSI dan para pendukung timnas sah serta pro PSSI, yang tidak bisa ditipu oleh kakek renta ini. Namun satu hal, bahwa para pengidol Riedl, para pengidol timnas terbaik TRG, penjilat KPSI, semua SENANG atau Bersukacita atau Menerima Kebohongan Riedl itu dengan terbuka. Dan sikap itulah yang mereka sebut nasionalisme mereka..

SAYA LA NYALLA MATALITI MEMBANTAH SEMUA ISU TERSEBUT YANG TIDAK MENDASAR

SAYA ADALAH KETUA PENYELAMAT SEPAKBOLA INDONESIA