- Beranda
- The Lounge
Tuna Wisma Indonesia Perkasa di Mexico
...
TS
sakndulit
Tuna Wisma Indonesia Perkasa di Mexico
Indonesia masih perkasa di ajang Homeless gan..
Setelah lolos dari putaran pertama dengan predikat juara Grup D, Indonesia yang diwakili oleh tim bentukan LSM nirlaba, Rumah Cemara, tergabung di Grup B bersama Bosnia-Herzegovina, Rumania, Namibia, Bulgaria, dan Republik Ceko di putaran kedua.
ini tim Indonesia
apa sih itu Homeless World Cup?
neh gan
cemangattttttt....!!!!!!!
update cerita tentang Rumah Cemara gan..!!
Setelah lolos dari putaran pertama dengan predikat juara Grup D, Indonesia yang diwakili oleh tim bentukan LSM nirlaba, Rumah Cemara, tergabung di Grup B bersama Bosnia-Herzegovina, Rumania, Namibia, Bulgaria, dan Republik Ceko di putaran kedua.
Quote:
Original Posted By detiksport
Mexico City - Indonesia masih mulus di turnamen Homeless World Cup 2012 di Meksiko City, Meksiko. Mereka sedang memimpin Grup B putaran kedua setelah mengalahkan tiga tim rivalnya.
Setelah lolos dari putaran pertama dengan predikat juara Grup D, Indonesia yang diwakili oleh tim bentukan LSM nirlaba, Rumah Cemara, tergabung di Grup B bersama Bosnia-Herzegovina, Rumania, Namibia, Bulgaria, dan Republik Ceko di putaran kedua.
Pada pertandingan pertama melawan Bosnia, Selasa (9/10), Indonesia menang dengan skor tipis 6-5. Dinihari tadi dan pagi ini waktu setempat, berturut-turut skuat "Merah Putih" mengalahkan Rumania dan Namibia lewat adu penalti, setelah menyelesaikan pertandingan dengan skor imbang 5-5 dan 6-6.
Dengan tiga kemenangan itu Indonesia sementara memuncaki klasemen Grup B dengan nilai tujuh. Mereka tinggal berhadapan dengan Bulgaria dan Republik Ceko. Bulgaria sudah kalah dua kali dari tiga pertandingan, sedangkan Ceko selalu kalah dari tiga laga sebelumnya.
Homeless World Cup edisi ke-10 tahun ini diikuti oleh 54 negara. Turnamen street soccer ini menggunakan format pertandingan 2 x 7 menit di lapangan berukuran 22 x 16 meter. Setiap tim terdiri dari satu kiper dan tiga pemain non-kiper.
Setiap kemenangan diganjar tiga poin atau dua apabila mendapatkannya lewat adu penalti. Tim yang kalah tidak dapat poin, atau memperoleh satu angka jika kalah adu penalti.
Mexico City - Indonesia masih mulus di turnamen Homeless World Cup 2012 di Meksiko City, Meksiko. Mereka sedang memimpin Grup B putaran kedua setelah mengalahkan tiga tim rivalnya.
Setelah lolos dari putaran pertama dengan predikat juara Grup D, Indonesia yang diwakili oleh tim bentukan LSM nirlaba, Rumah Cemara, tergabung di Grup B bersama Bosnia-Herzegovina, Rumania, Namibia, Bulgaria, dan Republik Ceko di putaran kedua.
Pada pertandingan pertama melawan Bosnia, Selasa (9/10), Indonesia menang dengan skor tipis 6-5. Dinihari tadi dan pagi ini waktu setempat, berturut-turut skuat "Merah Putih" mengalahkan Rumania dan Namibia lewat adu penalti, setelah menyelesaikan pertandingan dengan skor imbang 5-5 dan 6-6.
Dengan tiga kemenangan itu Indonesia sementara memuncaki klasemen Grup B dengan nilai tujuh. Mereka tinggal berhadapan dengan Bulgaria dan Republik Ceko. Bulgaria sudah kalah dua kali dari tiga pertandingan, sedangkan Ceko selalu kalah dari tiga laga sebelumnya.
Homeless World Cup edisi ke-10 tahun ini diikuti oleh 54 negara. Turnamen street soccer ini menggunakan format pertandingan 2 x 7 menit di lapangan berukuran 22 x 16 meter. Setiap tim terdiri dari satu kiper dan tiga pemain non-kiper.
Setiap kemenangan diganjar tiga poin atau dua apabila mendapatkannya lewat adu penalti. Tim yang kalah tidak dapat poin, atau memperoleh satu angka jika kalah adu penalti.
ini tim Indonesia
Spoiler for tim indonesia:
apa sih itu Homeless World Cup?
neh gan
Quote:
Original Posted By thehowdyindonesia.blogspot.com
Homeless World Cup adalah turnamen sepakbola yang diperuntukkan bagi tunawisma. Homeless World Cup digagas oleh Mel Young dari Skotlandia dan Harald Schmied dari Austria melalui The Homeless World Cup Foundation. Seperti dilansir dari situs resmi homelessworldcup.org, Homeless World Cup dirintis dengan tujuan menyemangati tunawisma untuk dapat mengubah hidupnya melalui sepakbola. Turnamen ini pertama kali digelar pada tahun 2003 di Austria. Hingga kini, The Homeless World Cup Foundation berperan memberikan bimbingan dalam keterampilan sepakbola bagi tunawisma di seluruh dunia dan mempertemukan mereka dalam turnamen ini.
Homeless World Cup kesepuluh akan digelar di Meksiko, 6 hingga 14 Oktober 2012. Hasil drawing mempertemukan Indonesia dengan juara bertahan Skotlandia bersama India, Peru, Yunani, dan Lithuania. Indonesia masih dibilang tim pendatang baru dalam turnamen ini. Indonesia pertama kali tampil dalam Homeless World Cup tahun 2011 di Paris. Pada saat itu, Indonesia mendapatkan gelar tim pendatang baru terbaik karena secara mengejutkan menembus 6 tim terbaik.
Homeless World Cup adalah turnamen sepakbola yang diperuntukkan bagi tunawisma. Homeless World Cup digagas oleh Mel Young dari Skotlandia dan Harald Schmied dari Austria melalui The Homeless World Cup Foundation. Seperti dilansir dari situs resmi homelessworldcup.org, Homeless World Cup dirintis dengan tujuan menyemangati tunawisma untuk dapat mengubah hidupnya melalui sepakbola. Turnamen ini pertama kali digelar pada tahun 2003 di Austria. Hingga kini, The Homeless World Cup Foundation berperan memberikan bimbingan dalam keterampilan sepakbola bagi tunawisma di seluruh dunia dan mempertemukan mereka dalam turnamen ini.
Homeless World Cup kesepuluh akan digelar di Meksiko, 6 hingga 14 Oktober 2012. Hasil drawing mempertemukan Indonesia dengan juara bertahan Skotlandia bersama India, Peru, Yunani, dan Lithuania. Indonesia masih dibilang tim pendatang baru dalam turnamen ini. Indonesia pertama kali tampil dalam Homeless World Cup tahun 2011 di Paris. Pada saat itu, Indonesia mendapatkan gelar tim pendatang baru terbaik karena secara mengejutkan menembus 6 tim terbaik.
cemangattttttt....!!!!!!!
update cerita tentang Rumah Cemara gan..!!
Quote:
Original Posted By detiksport
Tim Indonesia hampir nyaris tak berangkat ke Homeless World Cup 2012 karena masalah dana. Untungnya mereka mendapat bantuan dari swasta dan masyarakat, serta keluarga Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Meksiko.
Tim Indonesia di Homeless World Cup (HWC) yang diwakili oleh Rumah Cemara sempat kesulitan menggalang dana saat akan bertolak ke Meksiko. Hingga sebulan menjelang keberangkatan, baru terkumpul dana sebesar Rp 45 juta padahal dana yang dibutuhkan mencapai Rp 500 juta.
Untuk menutup kekurangan dana itu, beberapa upaya pun ditempuh oleh pihak Rumah Cemara. Beberapa upaya itu antara lain meluncurkan program #1000untuk1mimpi, donasi langsung, serta mengirim pengajuan proposal ke beberapa instansi seperti Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), PSSI, serta KONI.
Usaha-usaha itu nyatanya belum mampu memenuhi kebutuhan dana yang dibutuhkan untuk memberangkatkan tim Indonesia. Program #1000untuk1mimpi dan donasi langsung berjalan, tapi propsal yang diajukan ke tiga instansi pemerintah macet.
"KONI dan PSSI tidak memberikan tanggapan, sementara Kemenpora tidak memberikan jawaban yang jelas hingga ajang Homeless World Cup 2012 hampir berlangsung 6 14 Oktober 2012," ungkap Mobilisasi Sumberdaya Rumah Cemara, Udai, saat dihubungi oleh detikSport, Kamis (11/10/2012).
Tim sepakbola Rumah Cemara akhirnya bisa berangkat setelah bekerja sama dengan dua perusahaan, yakni Bank Jawa Barat dan Pertamina. Meski tak mencapai target Rp 500 juta, kumpulan dana itu bisa membawa mereka bertolak ke Meksiko.
Setibanya di Meksiko, satu sambutan hangat didapat oleh tim Indonesia. Mereka dijemput oleh keluarga KBRI yang bertugas di sana.
Selain itu, keluarga KBRI itu juga menyediakan konsumsi bagi wakil Indonesia Homeless World Cup 2012. Bantuan itu tampaknya begitu membantu proses adaptasi mereka.
"Tak hanya menjemput dan menyediakan konsumsi, keluarga KBRI juga selalu hadir saat Indonesia bertanding. Mereka selalu hadir lebih dari 20 orang," terang Udai.
Melihat prestasi tim Indonesia di ajang dunia street soccer yang yang mempersatukan lebih dari 300.000 orang yang punya permasalahan terkait ketunawismaan dan yang termarjinalkan secara sosial, Udai pun memiliki satu harapan kepada pemerintah.
"Saya ingin institusi olahraga di Indonesia bisa mendukung. Kegiatan ini bukan cuma melihat hasilnya, tapi memberikan kesempatan bagi kaum yang termarjinalkan untuk meraih prestasi," tambahnya.
Kiprah Indonesia di Homeless World Cup boleh dibilang membanggakan. Saat berlaga di ajang sebelumnya yang berlangsung di Prancis mereka finis di peringkat enam dari 64 peserta.
Tim Indonesia juga menyabet gelar 'Best New Comer', dan salah satu pemainya, Ginan Koesmayadi, dinobatkan menjadi "Best Player".
Untuk gelaran tahun ini Indonesia sudah melangkah ke babak kedua. Arif Apriadi dkk saat ini memimpin Grup B putaran kedua dengan raihan tujuh poin setelah menang atas Bosnia dan Herzegovina, Rumania, dan Namibia.
Tim Indonesia hampir nyaris tak berangkat ke Homeless World Cup 2012 karena masalah dana. Untungnya mereka mendapat bantuan dari swasta dan masyarakat, serta keluarga Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Meksiko.
Tim Indonesia di Homeless World Cup (HWC) yang diwakili oleh Rumah Cemara sempat kesulitan menggalang dana saat akan bertolak ke Meksiko. Hingga sebulan menjelang keberangkatan, baru terkumpul dana sebesar Rp 45 juta padahal dana yang dibutuhkan mencapai Rp 500 juta.
Untuk menutup kekurangan dana itu, beberapa upaya pun ditempuh oleh pihak Rumah Cemara. Beberapa upaya itu antara lain meluncurkan program #1000untuk1mimpi, donasi langsung, serta mengirim pengajuan proposal ke beberapa instansi seperti Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), PSSI, serta KONI.
Usaha-usaha itu nyatanya belum mampu memenuhi kebutuhan dana yang dibutuhkan untuk memberangkatkan tim Indonesia. Program #1000untuk1mimpi dan donasi langsung berjalan, tapi propsal yang diajukan ke tiga instansi pemerintah macet.
"KONI dan PSSI tidak memberikan tanggapan, sementara Kemenpora tidak memberikan jawaban yang jelas hingga ajang Homeless World Cup 2012 hampir berlangsung 6 14 Oktober 2012," ungkap Mobilisasi Sumberdaya Rumah Cemara, Udai, saat dihubungi oleh detikSport, Kamis (11/10/2012).
Tim sepakbola Rumah Cemara akhirnya bisa berangkat setelah bekerja sama dengan dua perusahaan, yakni Bank Jawa Barat dan Pertamina. Meski tak mencapai target Rp 500 juta, kumpulan dana itu bisa membawa mereka bertolak ke Meksiko.
Setibanya di Meksiko, satu sambutan hangat didapat oleh tim Indonesia. Mereka dijemput oleh keluarga KBRI yang bertugas di sana.
Selain itu, keluarga KBRI itu juga menyediakan konsumsi bagi wakil Indonesia Homeless World Cup 2012. Bantuan itu tampaknya begitu membantu proses adaptasi mereka.
"Tak hanya menjemput dan menyediakan konsumsi, keluarga KBRI juga selalu hadir saat Indonesia bertanding. Mereka selalu hadir lebih dari 20 orang," terang Udai.
Melihat prestasi tim Indonesia di ajang dunia street soccer yang yang mempersatukan lebih dari 300.000 orang yang punya permasalahan terkait ketunawismaan dan yang termarjinalkan secara sosial, Udai pun memiliki satu harapan kepada pemerintah.
"Saya ingin institusi olahraga di Indonesia bisa mendukung. Kegiatan ini bukan cuma melihat hasilnya, tapi memberikan kesempatan bagi kaum yang termarjinalkan untuk meraih prestasi," tambahnya.
Kiprah Indonesia di Homeless World Cup boleh dibilang membanggakan. Saat berlaga di ajang sebelumnya yang berlangsung di Prancis mereka finis di peringkat enam dari 64 peserta.
Tim Indonesia juga menyabet gelar 'Best New Comer', dan salah satu pemainya, Ginan Koesmayadi, dinobatkan menjadi "Best Player".
Untuk gelaran tahun ini Indonesia sudah melangkah ke babak kedua. Arif Apriadi dkk saat ini memimpin Grup B putaran kedua dengan raihan tujuh poin setelah menang atas Bosnia dan Herzegovina, Rumania, dan Namibia.
0
4.4K
Kutip
50
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya