- Beranda
- Berita Luar Negeri
Bocah 6 tahun menyaksikan pembantaian orang tuanya
...
TS
KeziaVi
Bocah 6 tahun menyaksikan pembantaian orang tuanya
Kisah tragis, seorang bocah berumur enam tahun mengisahkan bagaimana orang tuanya dibunuh oleh orang bersenjata sambil menghibur adik perempuannya
Berikut adalah foto-foto yang mengharukan yang mengabadikan momen mengerikan atas tragedi berdarah yang terjadi di Guatemala, salah satu negara paling berbahaya di dunia.
Carlos Daniel Gonzales adalah seorang bocah berumur enam tahun dan Izabel adik perempuannya yang masih berumur empat tahun, yang luput dari pembantaian sekelompok orang-orang bersenjata yang membunuh kedua orang tuannya beserta kerabat mereka yang lain di sebuah dusun 'Las Escobas', di kota Canales Villa, 22km selatan dari kota Guatemala.
Tujuh anggota keluarga Gonzalez, termasuk seorang bayi delapan bulan dan seorang anak delapan tahun, ditembak mati oleh sekelompok orang asing. Pembunuhan diyakini akibat dari perebutan hak atas tanah.
Adegan tragis: Carlos Daniel menghibur empat tahun adiknya, Izabel, sementara mereka menunjukkan polisi setempat di mana orang-orang bersenjata membunuh orang tua mereka
Carlos Daniel Gonzalez menunjukkan kepada polisi bagaimana sekelompok orang bersenjata membunuh orang tuanya dan anggota keluarga lainnya
Setelah tragedi pembunuhan berdarah itu, kedua anak itu kembali ke TKP beserta dengan petugas aparat setempat untuk dimintai penjelasan dari apa yang telah mereka lihat.
Menurut pengamat dari International Crisis Group, Guatemala adalah salah satu negara yang paling berbahaya di dunia. Negara ini sedikit lebih kecil dari Tennessee dan memiliki populasi sekitar 14 juta jiwa.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, lebih dari 96% dari semua kejahatan yang terjadi di negara tersebut bebas dari hukuman dan korupsi meliputi semua tingkat pemerintahan dan polisi.
Negara ini dibanjiri dengan geng kekerasan dan kekerasan adalah yang terburuk bagi para rakyat miskin. Pemerintah Guatemala melaporkan bahwa sekitar 6.500 orang mengalami kematian akibat dari kekerasan pada tahun 2009 dan hampir 6.000 dibunuh pada tahun 2010. Empat puluh satu persen dari kematian itu terkait dengan perdagangan narkoba, sementara pemerasan adalah kejahatan lain yang umum.
Perang Saudara Guatemala berakhir pada tahun 1996 dan presiden saat ini adalah Otto Pérez Molina, dimana Partai Patriotismenya telah memenangkan pemilu pada tahun 2011.
Carlos terlihat sangat tertekan saat diwawancarai oleh petugas lokal tentang orang-orang bersenjata yang membunuh orang tuanya di kotamadya Villa Canales
Para relawan pemadam kebakaran sedang membawa beberapa kantung mayat.
Berikut adalah foto-foto yang mengharukan yang mengabadikan momen mengerikan atas tragedi berdarah yang terjadi di Guatemala, salah satu negara paling berbahaya di dunia.
Carlos Daniel Gonzales adalah seorang bocah berumur enam tahun dan Izabel adik perempuannya yang masih berumur empat tahun, yang luput dari pembantaian sekelompok orang-orang bersenjata yang membunuh kedua orang tuannya beserta kerabat mereka yang lain di sebuah dusun 'Las Escobas', di kota Canales Villa, 22km selatan dari kota Guatemala.
Tujuh anggota keluarga Gonzalez, termasuk seorang bayi delapan bulan dan seorang anak delapan tahun, ditembak mati oleh sekelompok orang asing. Pembunuhan diyakini akibat dari perebutan hak atas tanah.
Adegan tragis: Carlos Daniel menghibur empat tahun adiknya, Izabel, sementara mereka menunjukkan polisi setempat di mana orang-orang bersenjata membunuh orang tua mereka
Carlos Daniel Gonzalez menunjukkan kepada polisi bagaimana sekelompok orang bersenjata membunuh orang tuanya dan anggota keluarga lainnya
Setelah tragedi pembunuhan berdarah itu, kedua anak itu kembali ke TKP beserta dengan petugas aparat setempat untuk dimintai penjelasan dari apa yang telah mereka lihat.
Menurut pengamat dari International Crisis Group, Guatemala adalah salah satu negara yang paling berbahaya di dunia. Negara ini sedikit lebih kecil dari Tennessee dan memiliki populasi sekitar 14 juta jiwa.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, lebih dari 96% dari semua kejahatan yang terjadi di negara tersebut bebas dari hukuman dan korupsi meliputi semua tingkat pemerintahan dan polisi.
Negara ini dibanjiri dengan geng kekerasan dan kekerasan adalah yang terburuk bagi para rakyat miskin. Pemerintah Guatemala melaporkan bahwa sekitar 6.500 orang mengalami kematian akibat dari kekerasan pada tahun 2009 dan hampir 6.000 dibunuh pada tahun 2010. Empat puluh satu persen dari kematian itu terkait dengan perdagangan narkoba, sementara pemerasan adalah kejahatan lain yang umum.
Perang Saudara Guatemala berakhir pada tahun 1996 dan presiden saat ini adalah Otto Pérez Molina, dimana Partai Patriotismenya telah memenangkan pemilu pada tahun 2011.
Carlos terlihat sangat tertekan saat diwawancarai oleh petugas lokal tentang orang-orang bersenjata yang membunuh orang tuanya di kotamadya Villa Canales
Para relawan pemadam kebakaran sedang membawa beberapa kantung mayat.
0
3.7K
33
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
79.1KThread•10.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru