Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dhika.gustiawanAvatar border
TS
dhika.gustiawan
Waspada Boraks dalam Siomay
Waspada Boraks dalam Siomay

Jajanan yang banyak dijual ini dan rasa bumbu kacang yang khas menjadi jajanan terpopuler saat ini. Ya, tidak ada yang tidak mengenal jajanan yang satu ini. Siomay-batogor memiliki banyak peminatnya mulai dari kalangan anak kecil sampai orang dewasa.

Rasa bumbu kacangnya yang menggiurkan serta kerenyahan dari siomay-batogor lah yang menjadi daya pikat jajanan ini. Makanan khas yang sering diberi embel-embel nama "Bandung" ini, memang kian populer.

Tetapi dibalik lezatnya jajanan ini, ditemukan kasus adanya oknum pedagang yang nakal, sehingga merusak citra pedagang sionay-batagor. Kenakalan yang membahayakan berupa pencampuran bahan kimia yang berbahaya
dalam proses pembuatannya.

Lagi-lagi dikarenakan ingin mendapatkan keuntungan serta menekan biaya pembuatan siomay-batagor. Hal licik pun bisa ditempuh oleh oknum penjual siomay-batagor ini.

Konsumen umumnya tidak bisa membedakan, mana siomay-batagor yang aman dikonsumsi, dan mana yang membahayakan. Padahal, kalau jenis makanan tersebut dengan sengaja dicampur boraks, bisa menyebabkan Kanker! Bahaya sekali mendengarnya memang. Para penjual nakal tidak hanya menggunakan bahan kimia untuk membuat siomay-batogor tetapi juga menggunakan ikan yang sudah hampir busuk.

Dengan mengkombinasikan ikan yang hampir busuk, tepung tapioka yang sudah berwarna kecokelatan serta bahan kimia boraks ke dalam adonan siomay-batagor. Itulah yang dilakukan oknum pedagang yang nakal.

Mereka biasa menggunakan boraks bertujuan agar siomay-batagor yang dibuat menajdi kenyal dan tahan lama. Serta takaran boraks yang dicampurkan tersebut sangat berbahaya sekali jika masuk ke dalam tubuh manusia yaitu, terutama menyebabkan iritasi saluran pencernaan, bahkan menimbulkan kanker.

Siomay-batogor pemicu kanker banyak beredar dipasaran. Hasil uji laboratorium dari sampel siomay-batagor ini banyak mengandung bakteri dan positif mengandung bahan kimia. Bakteri yang terkandung didalam siomay-batagor ini seperti Escherichia coli dan Vibrio cholera. Bakteri ini tidak bias dipandang sebelah mata karena jika bersarang di dalam perut akan menyebabkan diare sampai gangguan pencernaan kronis.

Perlu hati-hati dalam memilih jajanan yang akan kita beli, jika tidak bisa menjadi korban dari ulah para penjual nakal. Makanan yang kita makan harusnya menjadi nutrisi untuk tubuh kita bukan malah menjadi racun di tubuh. Efek samping dari bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh kita memang tidak langsung dirasakan sekarang tetapi beberapa tahun yang akan datang. Saatnya hidup sehat dengan memakan makanan yang bersih dan bergizi. Namun di balik itu semua, masih banyak pedagang batagor yang memperhatikan kesehatan dan keselamatan pelanggannya.

Quote:


Semoga info nya bermanfaat emoticon-Cendol (S)
Jangan lupa Lempar ane emoticon-Blue Guy Cendol (L) dan emoticon-Rate 5 Star
0
4.7K
38
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.