Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BERlSlKAvatar border
TS
BERlSlK
Modus Baru Perampok: Dekati dan Nikahi Pembantu
Spoiler for ilustrasi pembantu:


Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, menciduk enam tersangka pencurian lima brangkas dari rumah mewah, di Jalan Diponegoro Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat.

Satu pelaku merupakan anggota TNI Angkatan Darat.

"Kami mengungkap pencurian dengan kekerasan di rumah mewah milik Bahrum Karim, Jalan Diponegoro, Menteng. Kami tangkap enam pelakunya," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Toni Hermanto, di Mapolda Metro Jaya, Minggu (7/10).

Dikatakan Toni, modus operandi pelaku adalah dengan cara mendekati dan menikahi pembantu rumah tangga. Kemudian, pelaku menggambar situasi di dalam rumah, berikut barang apa saja yang ada di sana.

"Awalnya salah satu pelaku memacari dan menikahi pembantu di rumah Bahrun Karim, sehingga mendapat informasi apa saja barang-barang yang ada di dalam rumah. Setelah menggambar situasi, mereka kemudian menjalankan aksinya. Pelaku berkolaborasi juga dengan oknum TNI.Mereka terbagi dalam tiga kelompok dan berhasil membawa lima brangkas dengan total kerugian mencapai Rp3 miliar," ungkapnya.

Toni menyampaikan, pihaknya kemudian menangkap pelaku di berbagai tempat di Jakarta, Depok dan Bogor. Pelaku dari TNI itu langsung diserahkan ke kesatuannya, sementara yang lain diproses polisi.

Direskrim Polda mengungkapkan, para pelaku merupakan pemain lama. Sebelumnya mereka sudah melakukan aksi yang sama di daerah Jawa Barat.

"Sejauh ini (berdasarkan keterangan), mereka merupakan kolaborasi pemain lama. Mereka pernah melakukan aksinya di Garut dan Padjajaran, Bandung, Jawa Barat. Satu pelaku kami lumpuhkan dengan tembakan. Karena, ini kasus pencurian kekerasan dengan senjata api. Apapun bentuk perlawanan, kami respon dengan tindakan tegas. Tentunya dengan SOP yang berlaku," tandasnya.

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Dirreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Helmy Santika menjelaskan, pemimpin kelompok ini merupakan MGWA alias GR.

"Kami tangkap enam orang. Inisialnya, MGWA alias GR, 52; GB, 37; YH, 42; AN, 30; AG, 36; dan SM, 40. Dari mereka diketahui, GR merupakan ketua atau kapten dari kelompok ini," jelasnya.

Helmy melanjutkan, tersangka YH alias YS, berperan sebagai penggambar. Ia menikahi salah satu pembantu di rumah itu.

"YH atau YS berperan menggambar dengan cara mencoba mendekati pembantu (menikah siri), kemudian mencari informasi di dalam rumah. Sementara peran pelaku yang lain adalah sebagai sopir, mengikat korban dengan tali, membawa brangkas, serta berperan membuka brangkas," paparnya.

Terkait dari mana asal senjata api yang digunakan, Helmy mengatakan, senjata itu milik GB (anggota TNI). Polisi masih menelusuri dari mana ia mendapatkannya.

"Senjata itu milik oknum TNI. Kami masih menelusuri dari mana ia mendapatkannya. Soalnya, senjata itu bukan senjata organik," tandasnya.

Selain menangkap para pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa, dua buah senjata api jenis FN berikut dua buah magazen dan 73 butir peluru.

Hasil perampokan yang diamankan adalah uang tunai Rp127.300.000, uang tunai US$2.600, 21 pasang anting, 20 bundel cincin, 10 bundel anting pendek, 8 bundel anting panjang, 250 kalung, 150 bundel kalung, satu mobil Daihatsu Xenia, satu mobil Honda Jazz, satu motor Kawasaki Ninja, satu motor Yamaha Bison, sejumlah telepon genggam, serta satu buah brangkas (empat brangkas lainnya diceburkan ke dalam kali di Cianjur, Jawa Barat).

EMBER

Quote:
0
5.7K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.