Yang disajikan disini masakan khas Padang,
katanya sih namanya si Midun karena tempat ini dulunya salah satu lokasi syuting film “Sengsara Membawa Nikmat”
(TVRI tahun 1990-an) yang tokoh utamanya Si Midun
(Sandy Nayoan). Tempat yang lumayan adem ini berlokasi
di jl Ranah Binuang, di dekat Toko/Rumahnya Haji Simon
(orang Padang pasti tau
Haji Simon yang dealer suku cadang Toyota, kalo nggak tau cari aja informasi).

Tempat ini menyediakan khusus Ikan Bakar dan
Ayam Batokok yang cukup sedap, tempat duduknya
kebanyakan lesehan, lokasinya cukup luas terletak
di Jl Khatib Sulaiman, disini juga
tersedia terong perus yang dibuat jus rasanya kayak jus tomat tapi lebih mantap dan berkhasiat
untuk orang anemia.

Tempat ini khusus menjual es dan es krim durian,
walaupun mereka menjual gado-gado dan sate,
tapi es durian lah yang menjadi kekhasan tempat ini,
harap maklum kota Padang adalah tempat yang
selalu dibanjiri durian hampir sepanjang tahun
(mengenai ini akan kita bahas dibagian lain) ,
jadi supply durian ini selalu ada dan segar.
Oh iya lokasinya ada di Jl. Pulau Karam,
Pondok (pecinannya Padang) juga ada Ulak Karang,
di simpang jl Jakarta, Asratex (Asrama Texasnya Padang).

Restoran ini terletak di jl HOS Cokroaminoto masih dareah
pecinan, di dekat simpang enam (di mana lagi ada daerah yang punya jalan bersimpangan enam coba? kasi tau gue ya kalo ada), tempat ini menyajikan berbagai macam seafood yang yang cool, coba aja Kepiting saus Padangnya, I think they’re number one in Padang and Indonesia tentunya, FYI tempat ini pernah masuk di artikelnya Jakarta Post.Tapi hati-hati juga karena mungkin ada dua faktor yang cukup mengganggu, pertama; menurut informasi yang belum terbukti keakuratannya tempat itu juga menjual babi dan tempat maskanya sama dengan masakan lain (kalo menurut gue sih nggak mungkin karena jelas-jelas judulnya aja seafood), yang jelas haram buat umat islam, anda bisa tanyakan kepada mereka terlebih dahulu, kalau ya, babi juga tu orang karena judulnya seafood kok jual sodaranya. Lalu yang kedua; lumayan mahal juga tempat ini (maklum seafood, ada satu tempat seafood
yang murah dulunya di jl hayam wuruk, tetapi karena ada masalah mereka tutup, karena kemurahan kali haha) tapi bener sebandinglah dengan harganya.

Masih di sekitar pecinan, tempat ini menjual bubur ayam yang
dijamin rasanya akan selalu mengingatkan anda dengan Padang, terletak di gang kecil (Jl Kali Kecil, namanya juga kecil jadi kecil n sempit dah), tapi anda pasti akan rela pergi ke tempat ini seringkali. Tapi tempat ini hanya buka pagi jam 6.00-8.00 dan sore jam 17.00-20.00, cepat tempat terbatas.

Ngomong-ngomong soal pagi sore, masih di sekitar pecinan, tempat
di jl Pondok, anda akan bisa menyantap ayam goreng balado khas Pagi Sore (hanya nama tempat ini juga buka makan siang dan malam, kok), yang nikmatnya nggak ada duanya, juga ada berapa masakan khas Padang yang disajikan seperti rendang, dendeng yang tidak kalah nikmat. Di dekat tempat ini juga ada yang jual es buah yang segar, temui orangnya siang dan sore saja.

Masakan ini biasanya hanya anda dapat temui di pagi hari, ada
beberapa tempat (masih di sekitar pecinan) yang menjualnya seperti di Nan Yo Baru, tetapi yang kahs dan nikmat menurut yang dijual pake gerobak di jl Niaga (terusan jl Pondok), namanya gue lupa tapi tanya orang sekitar situ pasti tau. Coba deh pasti ketagihan dengan steak saus cokelat khas padang ini, eh jangan kebanyakan ngasih cabenyo lo, lumayan pedes soalnya sih.

Kedua restoran ini ada di Jl Khatib Sulaiman di dekat
kantor Indosat Padang, keduanya bersebrangan jalan, menu yang disedikan rada-rada mirip yaitu masakan padang, Pauh terkenal dengan Gulai ikannya yang sedap, jangan lupa minta kepala ikannya lo buat yang suka ikan, serta minta emping disiram sama kuah ikan tersebut, restoran ini sebenarnya jaraingan dari bebrapa restoran pusatnya sih di Pariaman tapi gue jamin yang di Padang paling okay punya. Sedangkan Cek Elok punya gulai ikan yang lumayan, tapi rekomendasi gue sih minta dulu dendeng with net, haha i mean with jaring atau jengkol.

Soto paru/rabu ini letaknya di jl Sisingamangaraja tepatnya
di dekat bekas banguna penjara militer atau di depan SD Kartika

Ketiga sate ini di jual dengan gerobak, tapi rasanya t.o.p b.g.t,
sate Icap lokasinya ada di jl Rasuna Said, tepatnya dekat mesjid Padang Baru, di depan rumah dinas Kapolda Sumbar. Sedangkan si Ril jualan di depan SD Agnes Jl Gereja, dekat hotel Natour Muara Padang/Taman Melati, Sate Danguang-danguang ada simpang Jl Pondok/Niaga/Tepi Pasang (simpang
Kinol), tidak jauh dari pagi sore (Danguang-danguang sebenarnya daerah di kab 50 kota, arah ke Mudiak), di tempat ini sebenarnya ada semacam pusat belanja makanan, tepatnya di jl Tepi Pasang coba aja deh tinjau ke sana.

Tempat ini sebenarnya jualan pecel lele dan ayam goreng, tapi yang
membuat khas Padang dan disukai yaitu cabenya yang disesuaikan dengan rasa cabe masakan Padang, lumayan dan tempatnya cukup okay, terong perusnya cool, gue nggak tau kenapa namanya jadi Mentawai Surf (nggak ada hubungannya ama pecel lele kan ) soalnya seinget gue dulu (wkatu belum top) bukan ini deh namanya. Oh iya letaknya di Jl Perintis Kemerdekaan, Jati dekat kampus Univ. Dharma Andalas (Fekon Jati).

Di tempat-tempat ini dijual martabak mesir (atau martabak kubang istilah restoran kubang, karena menurut mereka resep martabak mereka sudah dimodifikasi khas daerah Kubang , 50 Kota) dan nasi goreng serta roti canai dan beberapa menu timur tengah/gujarat lainnya. Ketiga-tiganya lumayan, kalo anda-anda suka kambing coba di Malabar atau Arabia, menurut saya Malabar lebih sedikit lebih dibanding Arabia.Menurut saya sih kalo kekhasannya Padangnya ya Kubang, tetapi di duatempat lain boleh di coba disitu bakal ketemu orang Arab dan India
lho, jarang kan ketemu kecuali di film?), oh iya Kubang ama Arabia ada di jl M. Yamin, Kubang lebih dekat ke Plaza Andalas dan Arabia lebih ke arah Matahari (terminal bus kota lama), sedangkan Malabar ada di simpang jl. Thamrin/jl Sungai Bong (di depan Masjid Nurul Iman/Menara Agung)

Restoran ini menyajikan berbagai masakan
Padang, Indonesia, serta Internasional. Menu khas Padangnya ada beberapa, seperti ikan tauco, belut goreng kering, dan beberapa menu lainnya yang sedap dan nikmat coba juga menu Indonesia dan Internasional khas mereka seperti Ifumie yang menurut Ifumie terenak di Kota Padang. Lokasinya di Komplek GOR H. Agus Salim (dijalan di samaping Gedung Wanita), lupa nama jalannya jlan Batang Kapuas atau Batang Hari tapi cari aja informasi di sekitar situ pasti ketemu. Jangang lupa bawa uang agak banyak karena lumayan
mahal tapi sesuai lah dengan rasanya yang sedaaaap dan lokasinya juga cukup nyaman dan luas dengan suasana rumah yang asri.

Restoran ini menyajikan gulai kambing yang sedap, letaknya
di jalan By Pass Kuranji, dekat simpang ke Kampung Kalawi, ada juga beberapa tempat di sekitar Kuranji dan Pauh yang menjual gulai kambing yang sedap, seperti Singgalang yang di jalan dekat Kampus Univ. Andalas Limau Manih

Restoran ini menjual beberapan steak kuah khas Padang seperti
Steak Ayam, Daging, dan Udang, dengan kuah kemerahan yang asam dan sedap, tapi perlu juga ditanyakan pewarna merah yang mereka pakai aman atau tidak, dari pewarna apa?. Sweet Corner berlokasi di jl Permindo, dekat simpang Jl Jawa Dalam IV , sedangkan Safari ada beberapa tapi
yang paling cozy tempatnya ada di jl Samudera tepi laut dengan sunset yang indah di sore hari. Hoya ada di jl Hos Cokroaminoto mereka juga punya steak lidah Sapi, Hoya dan Safari juga menjual bakery yang lumayan dari segi rasa dan harga.

Resto ini menjual ikan gulai seperti Pauh, dan masakan khas
Padang lainnya, walaupun tempatnya agak jauh dari pusat kota tapi
karena rasa masakannya serta alam Teluk Bungus yang indah pasti
terbayar juga waktu anda. Lokasi di dekat jalan masuk ke TPI Bungus, sayang parkir dan tempat makannya kurang luas.

Restoran ini menjual Nasi Goreng dengan petai yang sedap, juga
menjual Mie Goreng, Mie Kuah yang lumayan. Ini favorit keluarga gue turun temurun, lokasinya di Jl Thamrin, Alang Lawas. Sebenarnya tak jauh dari sini ada tiruan (karena kokinya mantan anak buah Nasi Goreng si Mie-mien) dari Nasi Goreng ini, tepatnya di simpang tiga jl Thamrin/Bgd Azis Chan, atau simpang Alang Lawas, rasanya kurang kekhasannya dibanding yang original, kalo tempat si MIe-mien penuh