Uni Emirat Arab menghentikan visa untuk Bangladesh



Warga Bangladesh kini tidak dapat mengunjungi Uni Emirat Arab karena pihak berwenang di negara itu telah  menghentikan semua jenis visa masuk kepada pemegang paspor Bangladesh, pihak berwenang di Dubai mengklaim keputusan itu diambil karena kekhawatiran keamanan atas identifikasi paspor palsu dan dokumen perjalanan. Menurut sumber di Dubai, pihak berwenang mengambil langkah ini karena sejumlah besar pemegang paspor Bangladesh memasuki negara selama masa enam bulan, banyak di antaranya adalah Muslim Rohingya dari Myanmar, yang berhasil masuk menggunakan paspor Bangladesh untuk memasuki UEA. Pemerintah UEA mengklaim, ribuan warga Bangladesh membawa paspor palsu mencoba untuk memasuki negara selama masa enam bulan. Selama beberapa minggu terakhir, ratusan Bangladesh ditangkap oleh polisi dan UEA penegak hukum lainnya lembaga dengan dokumen perjalanan palsu atau paspor.

Berbicara dengan Weekly Blitz, seorang pekerja Bangladesh di Dubai mengatakan, beberapa pemegang paspor Bangladesh memasuki negara itu sebagai turis dan kemudian mereka tidak terlibat dalam Dubai, Abu Dhabi dan kota-kota lainnya. Beberapa dari mereka bahkan ditangkap oleh aparat penegak hukum. Ada juga telah laporan dengan pihak berwenang UAE tentang beberapa penjahat terkenal memasuki negara itu dengan paspor Bangladesh.

Mayor Jenderal Nasser Al Awadi Al Menhali, Asisten Wakil untuk Naturalisasi dan Residency dan Urusan Pelabuhan di Kementerian Dalam Negeri mengatakan, penundaan pemberian visa tidak permanen dan tidak dilarang.

Para Wakil Asisten Naturalisasi dan Residency dan Urusan Pelabuhan di Kementerian Dalam Negeri lebih lanjut mengatakan, situasi akan kembali normal setelah sejumlah isu yang diselesaikan oleh pemerintah Bangladesh, sementara ia tidak menetapkan kerangka waktu mengangkat suspensi ini "sementara ".

Ia mengatakan, untuk saat ini, tidak akan ada visa kunjungan baru untuk warga negara Bangladesh, sedangkan Bangladesh warga kini tinggal di Uni Emirat Arab dengan visa yang sah tidak akan menghadapi kesulitan dalam mendapatkan visa mereka diperpanjang atau bahkan mendapatkan residensi mereka perpanjangan ijin.

Meskipun otoritas UEA tegas disebutkan bahwa warga negara Bangladesh yang tinggal di negara itu akan menghadapi tidak ada masalah mendapatkan visa mereka diperpanjang, namun dari sumber yang berbasis di Dubai seorang anak berkewarganegaraan Bangladesh bernama Mahfuz Ali Qaderi yang berusia 14 tahun ditolak visanya meskipun ia memiliki dokumen masuk yang sah dari sekolah lokal dan telah mengunjungi UEA dengan visa kunjungan untuk tes masuk. Nasib anak Qaderi  menempatkan ketakutan besar di benak warga Bangladesh yang tinggal di Uni Emirat Arab takut visa mereka tidak mungkin juga diperbaharui oleh pihak berwenang.

sumber





Heran dosa apa sih para Bengalis/ Rohingya, kok ditolak dimana2