Sejumlah provost Mabes Polri dikabarkan mengepung Gedung KPK. Mereka dikabarkan akan menjemput paksa seorang penyidik Polri bernama Novel yang bertugas di Mabes Polri. Novel adalah penyidik berpangkat Kompol.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengaku sudah mendengar kabar itu. Kini Bambang bergegas menuju kantornya untuk mengecek kebenarannya.
"Saya sedang menuju ke kantor ini untuk mengecek," kata Bambang kepada merdeka.com, Jumat (5/10).
Malam ini di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencekam. Puluhan pria berbadan tegap yang diduga polisi memenuhi di tiap sudut KPK.
Beberapa di antaranya memakai baju seragam polisi dengan tulisan provost. Tiba-tiba datang dua mobil terparkir di lobi depan gedung KPK. Menurut sumber merdeka.com, mereka-mereka ini akan menjemput paksa 5 penyidik yang belum melapor ke Polri.
"Mereka datang diperintahkan jemput 5 penyidik," ujar sumber itu.
sumber
Suasana Mencekam Selimuti Gedung KPK Malam Ini
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com Suasana gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta, terasa mencekam, Jumat (5/10/2012) malam. Sejumlah orang tidak dikenal serupa intelijen seolah berjaga di setiap sudut gedung KPK.
Mereka menjaga di banyak titik di lingkungan komisi antikorupsi itu. Setiap pintu masuk gedung KPK, pos satpam, di sekitar pagar gedung KPK, di dekat pintu lobi KPK, dan di sudut-sudut gedung lain. Sebelumnya, tak ada orang yang berjaga-jaga di titik tersebut.
Berdasarkan pemantauan Kompas.com, ada salah seorang dari mereka yang duduk persis di pagar depan gedung KPK. Sementara di trotoar gedung KPK terparkir tiga mobil yang juga dijaga. Mereka tampak berkoordinasi karena masing-masing orang tak dikenal itu menggunakan ponselnya.
Hawa mencekam semakin terasa ketika melewati gerombolan orang tidak dikenal itu. Mata mereka seolah mengawasi setiap pengunjung KPK malam ini. Kedatangan sejumlah orang tidak dikenal tersebut bersamaan dengan kehadiran empat anggota kepolisian dari Kepolisian Daerah Bengkulu.
Sumber dari KPK menyebutkan, pasukan kepolisian itu menyerbu gedung KPK untuk menjemput penyidik kepolisian yang masih bertahan di KPK. Mereka dipimpin Kepolisian Daerah Bengkulu dan membawa surat penangkapan.
Penyidik KPK yang akan Dijemput Paksa Bernama Novel
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Puluhan anggota Polri dan Provost Polri mengeruduk kantor KPK. Mereka diduga hendak menangkap beberapa penyidik KPK. Salah satunya bernama Novel Baswedan.
"Penyidik KPK yang akan dijemput empat orang, salah satunya bernama Novel," ujar sumber Tribunnews.com, Kamis (5/10/2012).
Pantauan Tribunnews.com, saat ini puluhan polisi berpakaian preman dan sebagian mengenakan baju resmi bertuliskan provost berada di gedung KPK. Depan gedung KPK maupun samping sudah dipenuhi anggota Polri.
Sumber Tribunnews.com menceriterakan, Provost dan polisi berpakaian preman tersebut membawa surat penangkapan atas nama Novel dengan tuduhan pernah melakukan pelanggaran saat berdinas di Polres Bengkulu.
Novel adalah salah satu penyidik KPK yang menangani kasus dugaan simulator SIM dengan tersangka Irjen Djoko Susilo.
Sementara itu, Juru bicara KPK, Johan Budi, mengaku hingga kini pihaknya belum dikonfirmasi oleh Mabes Polri terkait penarikan paksa penyidiknya ini.
"Kami belum menerima informasi yang valid mengenai apa benar ada penangkapan. Jadi kami akan koordinasi dahulu" kata Johan.
Wakil ketua KPK, Bambang Widjajanto, yang dikonfirmasi masalah ini, menyatakan penarikan paksa personilnya ini ilegal. "Tidak ada konfirmasi," kata Bambang.
Tampaknya polisi betul-2 marah, semoga bisa selesai dengan baik