Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AAdvertisingAvatar border
TS
AAdvertising
Memulai Bisnis Siapa Takut
Memulai Bisnis Siapa Takut

Roda kehidupan sangat dinamis, bergerak dan berpacu seirama dengan detak nadi dan putaran jarum jam, setiap saat berubah dan bergeser. Bagi para pengusaha hari-hari yang mereka lalui tidak lepas dari berita untung, rugi, gagal dan sukses. Untung dan sukses kadang membuat manusia semakin rakus, sedangkan gagal dan rugi membuat sebagian manusia trauma takut melangkah dan merintis kembali usahanya.

Trauma menjalankan usaha karena gagal dan rugi akan menimbulkan dampak yang sangat besar dalam hidupnya,
sementara orang yang paling tertipu adalah mereka yang tidak bergerak dari kegelisahan karena meratapi masa lalu yang menyedihkan dan pengalaman pahit yang mematahkan semangat,
sehingga hidupnya selalu dihantui kegagalan dan kerugian dalam usahanya.

Bayang-bayang kesedihan yang terjadi di masa lampau, kebingungan menghadapi kenyataan di saat sekarang serta sikap pesimis menghadapi kejadian masa yang akan datang kadang membuat manusia diam di tempat, tertarung di kaki sendiri dan
tidak melakukan usaha apapun. Hidup tanpa kendala, risiko, dan cobaan, tidak mungkin. Orang yang melakukan kejahatan saja akan menghadapi kendala, risiko dan tantangan, betapa beratnya risiko para penjahat ketika menjalankan aksinya, para pembalap
ketika berpacu di arena balap, para bandar judi maupun mucikari yang harus berhadapan dengan para aparat dan tercoreng nama baiknya.

Mereka dengan gigih mempertahankan profesinya mengejar hawa nafsu dan kehidupan duniawi. Para pengusaha muslim hendaknya lebih gigih dan berani mengahadapi resiko, hambatan dan tantangan dalam mengembangkan usahanya, jatuh bangun dalam usaha tidak menjadi lemah dan kendor semangat, untung dan
rugi harus dihadapi dengan lapang dada sambil mencari sebab dan musababnya serta memperbaiki kinerjanya. Karena para pengusaha muslim mempunyai tanggung jawab, tidak hanya untuk
kehidupan duniawinya saja tetapi untuk tujuan akhirat kehidupan yang kekal abadi.

Memang sangat wajar bila para pemula bisnis mengalami rasa takut, minder, was-was saat pertama kali menapaki dunia bisnis, sehingga menghambat langkahnya, kebimbangan memperkeruh keputusannya dan kekhawatiran menguras peluangnya,
apalagi modal pas-pasan, pengalaman minim dan persaingan bisnis yang kurang sehat, membuat para pengusaha muda banyak mengalami depresi dan kegelisahan.

Akan tetapi sebagai seorang pengusaha muslim yang beriman kepada Allah harus menghiasi setiap langkahnya dengan tawakkal, dan menerima ketetapan takdir dengan penuh ridha dan sabar, hal ini akan mengurangi rasa takut menghadapi risiko hidup
dan kegagalan bisnis, karena semua keputusan Allah pasti mengandung hikmah dan nilai postif meskipun secara dhahir dalam pandangan hamba buruk, ´Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui,” (QS Al-Baqarah [2]:
216).

Pengusaha muslim harus tetap tegar dalam menghadapi fluktuasi hidup seekstrim apapun, optimis menyongsong masa depan , bekerja secara realistis, hilangkan kegalauan dan kegelisahan
mengingat kesedihan masa lalu yang buruk, berani menghadapi persaingan bisnis dan tidak bimbang karena takut dengan peluang yang suram. Tinggalkan masa lalu sebagai pelajaran, hadapi masa sekarang dengan penuh kesungguhan dan songsong hari esok dengan penuh harapan. Kerjakan apa yang dikerjakan sekarang jangan katakan "Nanti saya akan kerjakan". Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma berkata: "Jika engkau di waktu sore, maka janganlah engkau menunggu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah menunggu sore, dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit, dan waktu hidupmu sebelum kamu mati,” (HR Bukhari No. 6416).

Kekuatan seorang mukmin terletak pada kehebatannya mengendalikan diri pada saat tertimpa musibah, tetap istiqamah meskipun tergoda dengan fitnah, tahan banting pada saat krisis,
bersikap dewasa pada saat marah, dan mendekatkan diri disetiap langkahnya, takut kepada Allah Ta'ala pada saat sepi dan ramai, bersikap sederhana pada saat kaya dan miskin, dan bertindak adil
pada saat benci dan marah, sehingga Rasulullah bersabda "Tiga perkara yang menyelamatkan; takut kepada Allah dalam keadaan sepi maupun ramai, sikap hemat dan sederhana saat miskin dan kaya, dan perkataan benar ketika marah dan senang. Dan ada tiga perkara yang menghancurkan; sifat sangat kikir yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan kekaguman seseorang pada dirinya
sendiri.” (1)

Allah Ta'ala sangat mencintai muslim yang kuat, ulet dalam berusaha dan semangat dalam menatap masa depan, optimis dalam menapaki jalan hidup, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, masing-masing terdapat kebaikan, raihlah suatu yang paling bermanfaat buat dirimu, mintalah bantuan kepada Allah, jangan merasa lemah. Apabila kamu tertimpa suatu musibah jangan sekali-kali berkata, "Andaikata aku berbuat ini maka tidak akan begini. tetapi katakanlah "hal itu terjadi karena takdir Allah (semata)
dan apa yang dikehendaki pasti terjadi. "Karena sungguh mengandai-andai (dalam musibah) membuka godaan
syetan. (H.R. Muslim no: 2664).

Seorang muslim hendaknya selalu bersyukur ketika mendapatkan nikmat dan bersabar saat tertimpa musibah karena demikian itu akan mendatangkan kebaikan dan rahmat bagi dirinya sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: Saya kagum dengan urusan seorang mukmin, sungguh seluruh urusannya baik baginya, demikian itu tidak didapat kecuali bagi seorang mukmin.

Bila meraih kenikmatan lalu bersyukur maka baik buatnya dan bila
tertimpa musibah lalu bersabar maka baik buatnya. (H.R. Muslim no: 2999). Maka seorang pengusaha muslim dalam mengawali bisnisnya hendaknya bertakwa kepada Allah Ta’ala di mana saja Anda berada, jangan makan kecuali makanan halal, ingatlah selalu bahwa setiap daging yang tumbuh dari barang haram maka neraka menjadi tempat paling layak baginya, Anda harus yakin bawa pekerjaan Anda itu syar’i, kerjakan dengan jujur dan amanah.

Jangan sampai waktu anda terbuang sia-sia, karena itu berarti kegagalan anda di perkejaan apa pun. Bunuhlah kegalauan, kekalutan, dan kebingungan dengan bekerja keras dan kegiatan
positif. Ketahuilah bahwa bekerja keras, kegiatan terarah dan berpikir positif merupakan obat mujarab yang dipandang baik oleh seluruh manusia, namun sedikit dari mereka yang melakukannya.

Anda jangan membebani diri dengan sesuatu yang tidak mampu ditanggung seluruhnya dan tidak bisa anda kerjakan dengan baik. Anda harus memilih pekerjaan yang bisa anda kerjakan dengan baik dan mempunyai potensi untuk mengerjakannya. Atau jika tidak demikian, anda menyiapkan diri terlebih dahulu dan berusaha menggali potensi-potensi yang dibutuhkan sebelum maju mengerjakan salah satu pekerjaan.

Berlatihlah untuk bersikap elastis dalam berinteraksi dengan kasus, peristiwa dan sikap orang. Tinggalkanlah segala apa saja yang tidak benar dalam hukum syar’i atau tidak mendatangkan
hasil pasti dalam pekerjaan. Berusahalah mengalah dengan siapapun dalam rangka untuk menang dan untung meraup kemaslahatan lebih besar.

Catatan :
1. Hadits dengan sanad yang sahih diriwayatkan oleh Abu Syaikh dalam At taubikh dan Tams dan Thabrani dalam Al Ausath dari Anas bin Malik dan lihat dalam Sahih Jami’ Saghir Syaikh
Al Bani (3035).

http://shop.pengusahamuslim.com/prod...jadi-berlipat/
0
1.4K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Ilmu Marketing & Research
Ilmu Marketing & ResearchKASKUS Official
6.2KThread2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.