Gula aren sangat berbeda dengan gula kelapa (sering disebut gula jawa atau gula merah) baik dari komposisi penyusunya, sifat fisik, bahan dasar maupun rasanya, sifat organoleptik, termasuk nilai glikemik indeksnya. Glikemik indeks gula aren yang selama ini telah dikutip oleh benyak media, blogger, pemasar gula aren dan lain-lain sebenarnya adalah glikemik indeks-nya gula kelapa, yaitu nilainya 35. Nilai itu bukan glikemik indeks gula aren.

Saya telah melakukan pencarian terhadap glikemik indeks gula aren, tetapi selalu yang saya temukan adalah glikemik indeks gula kelapa yang diklaim sebagai glikemik indeks gula aren. Beberapa buku saya pelajari dan saya masih belum temukan. Akhirnya saya temukan nilai glikemik indek gula aren ternyata masuk dalam kategori “merah”. Menurut Montignac, nilai glikemik indeks gula aren adalah 70, bukan 35.

Saya berharap para penulis, blogger, pemasar gula aren yang selama ini telah mengklaim glikemik indeks dengan nilai 35 untuk melakukan perbaikan karena dapat menyesatkan para pelaku diet yang dapat membahayakan kesehatannya. Hal ini jelas sangat menyesatkan bagi pelaku diet, baik bagi penderita diabetes maupun pelaku diet lainnya.

Glikemik indek gula aren (70) jauh lebih tinggi dibandingkan gula kelapa (35) sehingga untuk dikonsumsi harian kurang direkomendasikan, apalagi bagi penderita diabetes. Silahkan tinjau ulang konsumsi gula harian anda, jangan-jangan harapan yang anda sampaikan atas gula aren jauh dari fakta yang dikandung. Berhati-hati dengan promosi para pemasar gula aren selama ini karena dapat membahayakan kesehatan anda.