Sebanyak tiga juta pekerja rencananya akan melakukan demonstrasi dan mogok massal di seluruh Indonesia besok, Rabu 3 Oktober 2012. Aksi tersebut dilakukan guna memperjuangkan hak-hak pekerja.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengungkapkan, ada beberapa tuntutan buruh yang akan disuarakan. Antara lain, hapuskan outsourcing, tolak upah murah, jalankan jaminan sosial kesehatan masyarakat pada 2014 dan bukan 2019, serta iuran jaminan kesehatan tetap dibayar pengusaha, serta berantas korupsi.
"Kami juga sudah konsolidasi total. SPSI oleh Andi Gani, saya KSPI sama SBSI dan federasi lain. Massa bisa lebih dari tiga juta orang. Bisa lumpuh total besok Jabodetabek," ujar Said di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa 2 Oktober 2012.
Terkait dengan outsourcing, dia melanjutkan, draf peraturan baru yang mempertegas undang-undang penghapusan aturan itu masih kurang mengakomodasi keinginan buruh, sehingga demonstrasi akan tetap dilakukan.
"Ya, ada draf baru dari Kemenakertrans membingungkan. Tidak to the point bahwa sistem outsourcing yang tidak sesuai UU dicabut," tambahnya.
Pemerintah, menurut dia, melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, meminta waktu satu pekan kepada para pekerja untuk mengurungkan niatnya guna melakukan demonstrasi tersebut.
Namun, dia mengatakan, hal tersebut bisa saja dilakukan jika pemerintah dapat memenuhi permintaan pekerja tersebut. "Tapi, tampaknya tidak mungkin menunda, karena jawaban dari pemerintah belum pasti," ujar Said.
Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, mengatakan, pihaknya dan para pekerja telah menyepakati akan membuat peraturan menakertrans guna mempertegas UU penghapusan outsourcing.
Dalam permen tersebut, dia melanjutkan, outsourcing hanya diperkenankan untuk lima bidang pekerjaan. Yaitu, cleaning service, keamanan, transportasi, catering, kemudian pemborongan pertambangan.
"Sudah ada kesepakatan dengan buruh, itu memang boleh dan diatur UU," tambahnya.
Untuk itu, dia berharap, aksi demonstrasi tersebut diurungkan oleh para pekerja. Muhaimin lebih mengedepankan dialog kedua pihak, jika masih ada masalah yang harus diselesaikan.
Sementara itu, Menteri Perindustrian, MS Hidayat, menilai tidak ada yang salah dengan rencana buruh melakukan aksi mogok massal tersebut. "Ini negara demokrasi dan mereka berhak untuk berekspresi," ujarnya di tempat terpisah.
Walaupun membebaskan aksi demonstrasi tersebut, Hidayat mengingatkan tidak boleh juga ada paksaan bagi yang tidak ingin berdemo.
Dia juga berpendapat, semua isu yang diangkat oleh buruh selama ini, seperti isu kenaikan upah, badan penyelenggara jaminan sosial, dan outsourcing adalah hal-hal yang bisa diselesaikan di meja perundingan tanpa memerlukan demonstrasi.
"Tapi, karena kita negara penganut demokrasi, mereka punya hak untuk berdemo, itu fair, tidak ada yang melarang," kata Hidayat. (art)
ane banyak yang komen'a pgn dipajang di pejwan tapi gak mau ngasih ,,
Quote:
Original Posted By caramelized90►ahahahahah 3.5jt / bulan..... nuntutnya ga kira2 om!..... gaji fresh graduate di jakarta aj banyak yang ga sampe 3 / bulannya.....
kalaupun dikasih 3,5/bulan, kualitas kerjanya gmn ?? kalo sama2 aj sh masa depan ente yang bkal bahaya karna, semua investor bkal lari dan lapangan pkerjaan makin berkurang.
daripada nuntut terus mending tingkatin kinerja dulu sampai maksimal, kalau udah maksimal tapi masih ga dihargai baru deh nuntut. jangan karna ini negara demokrasi lantas jadi manja, dikit2 nuntut..
Quote:
Original Posted By lonelicious►kalo ane sih kasih aja 3,5 jt
TAPI
-tunjangan makan dihapus
-tunjangan transport dihapus
-tunjangan lain2 dihapuskan
-gax ada lembur, yang ada loyalitas
jadi gaji segitu tiap bulan utuh, sama aja bukan??
Quote:
Original Posted By enengmara►3,5JT/bulan hanya trik permintaan aja gan...
buruh minta naik 3,5jt paling dikasih ama APINDO 2JT
buruh minta naik gaji 2jt dikasih ama APINDO 1jt
Jikalau buruh minta naik 100rb , itupun dah nett ama APINDO PASTI DITAWAR LAGI PAKE AFGAN LAGI
Quote:
Original Posted By adif192000►buat agan2.. tolong bicara pake hati nurani.
sebenernya mereke tidak mau menjadi buruh.namun keadaan yg memaksa.mereka tidak punya duit untuk kuliah lagi.
saya pun seorang buruh,kita sharing aja disini.
saya seorang buruh di perusahaan terkemuka yg bergerak dibidang otomotif
banyak temen2 saya yg kerjanya sudah 15~20thn gajinya baru sekitar 2,5jtaan.
umr kita disini didaerah bogor hanya 1,3jt, paling tinggi di bekasi 1,8jt, coba kita lirik ke tetangga sebelah, dimalaysia sudah USD 500 (atau sekitar 4,5jt) , std umr indonesia paling murah se asia tenggara bahkan lebih kecil dari vietnam.
bayangin aja kalo udah punya keluarga dengan gaji selama 20thn segitu,mau beli motor aja ngeredit itupun demi menghemat ongkos naek kendaraan umum,beli rumah hanya mampu membeli type RSSS bgt itupun ngutang selama 15thn.belum untuk menghidupi keluarga,bayar sekolah anak,
segitu perusahaan otomotif , gimana yg kerja di garmen.
nasib kami miris bgt,jauh dr sejahtera, kita tidak ingin bercita2 jadi buruh, namun keadaan yg memaksa kami, apasalahnya kami menuntut kesejahteraan, toh yg kita tuntut pun masih dibawah negara tetangga kita.
Quote:
Original Posted By raisaputeri►Seharusnya gaji buruh lebih gede dari PNS,
Quote:
Original Posted By cmsonlineshop►sebenarnya sah-sah saja karyawan meminta kenaikan gaji atau peningkatan taraf hidup,
cuma apakah pernah dipikirkan implikasi dari semua itu?
sebagai contoh perusahaan manufacturing motor
(jumlah karyawan 20.000 karyawan)
(jumlah produksi motor = 200.000/bulan)
apabila perusahaan menyetujui kenaikan gaji
misalnya gaji sebelumnya 2jt menjadi 3.5jt jadi ada kenaikan 1.5jt
total sebulan saja perusahaan harus mengeluarkan
1.5jt x 20.000 karyawan = 30.000.000.000
sementara produksi motor tetap (200.000 motor) - karena kenaikan gaji sangat sangat kecil berpengaruh besar terhadap kenaikan produsi perusahaan
jadi total
rp 30.000.000.000 / 200.000 motor
perusahaan harus meningkatkan harga jual 150.000 / motor
itu baru hitungan kasar, pada implementasinya jumlahnya mungkin akan berganda
hal ini akan menyebabkan motor tersebut menjadi mahal dan turun di penjualan, sementara pesaing yang lain mungkin akan merebut pangsa pasar tersebut akibat kenaikan harga jual
dengan lesunya penjualan, akan menyebabkan tingginya tingkat persediaan, yang menyebabkan tingginya biaya produksi
dengan tingginya biaya produksi dan lesunya penjualan dan banyaknya persediaan maka perusahaan mau nga mau melakukan PHK untuk menyesuaikan tingkat produksi mereka
kalau masih tidak ada solusi mungkin mereka akan cabut dari INDONESIA, itulah yang terjadi dengan industri sepatu kita.
Padahal SDM indonesia itu banyak, kalau menganggur nanti tingkat kriminal tinggi dll, biaya sosial tinggi.
padahal belum tentu buka pabrik itu pasti untung, banyak yang tetap mempertahankan pabrik demi alasan hanya untuk membuka lowongan kerja atau hanya BERTAHAN menunggu kesempatan / perubahaan siapa tau suatu saat perekonomian bisa lebih baik.
0
42K
Kutip
663
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!