Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

moeshitmoeAvatar border
TS
moeshitmoe
Polisi rudapaksa Wanita Muda dan Menyeretnya ke Meja Hijau
JAKARTA - Marah atas ketidakadilan, sejumlah masyarakat Tunisia berencana akan turun ke jalan, pada hari Selasa (2/10/2012), waktu setempat untuk memprotes perlakuan polisi terhadap seorang wanita yang diduga dirudapaksa oleh beberapa oknum anggota polisi lalu didakwa melakukan ketidaksenonohan di depan publik ketika ia menggugat mereka.

"Mereka bukannya melindunginya sebagai korban pemerkosaan oleh petugas polisi namun mempidanakannya," ujar Hassiba Hadj Sahraoui, Utusan Amnesty International untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara

"Itu merupakan upaya berbahaya untuk mendiskreditkan korban rudapaksaan dan melindungi orang-orang yang telah merudapaksanya," lanjutnya.

Kasus ini berawal, ketika pada 3 September 2012 yang lalu, tiga petugas polisi mendekati seorang wanita dan tunangannya yang tengah berada di dalam mobil mereka di ibukota Tunisia, Tunis.

Dua diantara mereka lalu merudapaksa wanita itu di dalam mobil, sementara yang ketiga membawa tunangannya ke Anjungan Tunai Mandiri terdekat untuk memeras uangnya.

Ia-pun kemudian melaporkan kejadian itu kepada pihak berwenang. Namun bukannya ditindaklanjuti, wanita itu, malah dituduh melakukan perbuatan tidak senonoh di muka publik.

Polisi mengatakan, anggotanya menemukan mereka, berada di dalam mobil tengah melakukan perbuatan yang tidak bermoral. Namun pihak berwenang tidak menyebutkan apa yang mereka maksud dengan perbuatan tidak bermoral itu.

Namun tuduhan itu segera disanggah oleh pasangan itu, mereka mengatakan tuduhan itu tidak benar adanya. Walau demikian mereka tetap diseret ke Meja Hijau, dan menjalani sidang pertamanya pada hari Selasa, waktu setempat.

Kasus ini, menjadi perhatian khusus sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pemerhati Hak Asasi Manusia, seperti Liga Hak Asasi Manusia Tunisa dan Asosiasi Perempuan Demokrat Tunisia. Mereka menggelar aksi demonstrasi di luar gedung pengadilan Tunis.

"Kami khawatir bahwa perlakuan terhadap wanita muda ini, akan menghalangi korban pelecehan seksual lainnya melaporkan kasus mereka, karena takut diperlakukan sebagai terdakwa bukannya sebagai korban," kata Hadj. (cnn)

http://id.berita.yahoo.com/polisi-ru...GFnZQ--;_ylv=3

hmmmmmmmmmmmmmmmmm sounds familiar emoticon-Malu (S)
0
1.4K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.