http://news.detik.com/read/2012/10/0...aan?n991102605
Quote:
Jakarta Partai Golkar menolak pembatalan revisi UU KPK. Partai Golkar malah menuding parpol yang mendorong pembatalan revisi UU KPK hanya pencitraan saja.
"Belum-belum sudah apriori, kalau saya bilang mau politik pencitraan, mau tebar pesona, ya namanya mau pemilu 2014 ya jadinya begini," kata anggota Komisi III DPR dari Golkar, Nudirman Munir, kepada detikcom, Selasa (2/10/2012).
Menurut Nudirman, revisi UU KPK yang jadi perdebatan di Baleg masih draf. Nudirman menjanjikan Golkar akan mendorong penguatan UU KPK.
"Kita kan belum masuk kepada pembahasan. Apa yang didapat dari kunjungan kerja dan sebagainya, pemanggilan para ahli, mereka yang terlibat dalam pemberantasan korupsi, semua pertimbangan beliau kita susun ke dalam draf oleh staf ahli. Draf itu belum kita sepakati," kata Nudirman.
Dia berharap parpol lain bersabar. Tidak hanya mengutamakan pencitraan saja.
"Sekarang kan kita kirim dulu ke Baleg untuk harmonisasi di Baleg. Kalau ini ditolak bagaimana penyidik independen bisa masuk, itu nggak ada pelemahan KPK, jangan pencitraan saja pikirannya," sambung Nudirman.
Mayoritas parpol di DPR mendorong pembatalan revisi UU KPK. Gerindra, PD, PPP, PKB, PAN, telah menegaskan sikap tersebut.
(van/nvt)
Nyitra atau nggaknya, biar masyarakat yang menilai...
Tapi....
Berikut orang2 non partai yang mungkin oleh pak Nudirman disinyalir sibuk nyitra juga dengan menolak revisi UU KPK...
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...engalir-ke-KPK
Dukungan dari Segala Elemen Mengalir ke KPK
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi yang terancam dilemahkan oleh kepolisian dan DPR datang dari berbagai kelompok masyarakat. Berikut ini dukungan sejumlah tokoh terhadap KPK:
Komaruddin Hidayat, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta
KPK dibentuk karena negeri ini hancur oleh korupsi. Tapi kini KPK justru mendapat perlawanan, digerogoti oleh mereka yang terancam gergaji pisau KPK.
J.E. Sahetapy, guru besar Ilmu Hukum Universitas Airlangga
Siapa pun yang ingin mengebiri kewenangan KPK, termasuk wakil rakyat di DPR, bisa dipandang (sebagai) pengkhianat bangsa dan negara atau kaki tangan koruptor.
Salahuddin Wahid, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng
Personel KPK di sini serba kekurangan dibanding di negara lain. Justru harus dikuatkan, misalnya mendukung penambahan personel, wadah, serta anggaran yang memadai.
Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina
KPK saat ini selalu diserang. Para koruptor tak akan diam begitu saja ketika para pemberantas korupsi bekerja.
NASKAH dan BAHAN : TRI SUHARMAN | SUKMA