JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai tarif listrik yang diberlakukan di Indonesia dirinya mengakui bahwa tarif listrik di Indonesia merupakan yang terendah di Asia Tenggara.

Bahkan struktur pentarifan tersebut dinilaianya sangat rumit.

"Di Timor Timur itu cuma ada tarif, tarif bisnis dan residental. Sementara dikita banyak sekali golongan tarif, dan itu yang menurut saya harus dibenahi dan direview dulu," ujar Pengurus Harian YLKI, Daryatmo.

YLKI juga melihat, kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 15% pada tahun 2013 akan mempengaruhi bisnis PLN khususnya pengadaan penyambungan baru.

"Kenaikan TDL pasti akan berpengaruh pada pengadaan sambungan baru," katanya.

Menurut Daryatmo, tarif listrik sangat erat hubungannya dengan kinerja PLN, hal itu mengingat subsidi public service obligition (PSO). Jadi jika kebutuhan PLN investasi PLN besar, maka subsidi yang dibutuhkan juga akan besar pula. Oleh karena itu untuk menekan biaya tersebut satu-satunya jalan adalah dengan menaikan tarif. "Itu seperti treat off ya, jadi kalau engga naik itu pasti berat," ujar Daryatmo.

klik sumbernya : KLIK