- Beranda
- Gosip Nyok!
Ketahuan bohong, malah diterima kerja [Jadi Heran]
...
TS
pandji403
Ketahuan bohong, malah diterima kerja [Jadi Heran]
Hi semua.. Salam kenal buat agan&sista yang berkenan mampir dan baca thread ini. Perlu
diketahui ini thread pertama saya.. Mudah2an gk repost & gak salah tempat ya???
CMIIW
Langsung aja ya gan&sist.. Saya mau share pengalaman pribadi saya waktu interview disalah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang otomotif, dengan posisi sebagai agen penjual.
Awal kisah, saya pengangguran dari kota jogja, yang dapet info tentang LOKER dimaksud dari surat kabar lokal. Tapi waktu saya liat salah satu syaratnya, cantumin min pendidikan adl SMU, padahal pendidikan saya S1. Dan berdasarkan pengalaman saya ikut di beberapa jobfair, yang seperti itu disebutnya overqualified, shg saya tidak diterima kerja. Dari situ ide buruk muncul, kenapa tidak saya tulis saja pendidikan terakhir saya adalah SMU??? Tanpa pikir panjang saya buat aplikasi & CV yang menyatakan bahwa saya adl lulusan SMU dengan pengalaman kerja yang sederajat dengan riwayat pendidikan saya (pdhl saya ud ada pengalaman lebih). Kemudian saya serahkan apply tsb ke perusahaan dimaksud.
Rentang 1 bulan kmd, sembari saya ajukan aplikasi lainnya, saya dapat panggilan wawancara dari perusahaan tempat saya melamar (yang menggunakan ijazah SMU). Nah ribetnya pada minggu2 tersebut saya juga tengah ada beberapa interview dari perusahaan lain (yang menggunakan ijazah S1). Disini saya lupa tentang lamaran yang saya ajukan 1 bulan lalu.
Dan saya pun nerocos mempresentasikan kemampuan diri saya yang sebagai seorang sarjana dengan beberapa pengalaman kerja. Alhasil si pewawancara terlihat bingung, meski terus saja menanggapi pernyataan2 saya. Sampai pada akhirnya JGER... Ditunjukkannya-lah aplikasi & CV yang sudah saya buat. Saya sempat clongak-clongok sambil berkata dalam hati: ADUH..
Ternyata.... (Itukan CV 1/2 rekayasa)
Pun demikian saya tetep berusaha menampilkan performa terbaik dengan mengatakan niat awal dan motivasi saya melamar kerja di perusahaan & unit tersebut, serta apa yang mendasari saya melakukan kebohongan dalam aplikasi saya tersebut (Langsung Jujur tentang semuanya, meminta maaf dan janji kelak dikemudian hari tidak akan terulang lagi terlebih jika saya
diterima kerja di perusahaan ini). Bbrp saat pewawancara diam kmd dia bilg nggak habis pikir dengan kreasi yang baru saja saya ciptakan. YANG BUAT SAYA HERAN, pada saat proses wawancara berakhir dia (pewawancara), malah mengucapkan selamat bergabung & menginformasikan program training selang 3 hari berikutnya --setelah hari ini (artinya saya diterima kerja di perusahaan tersebut).
Selesai wawancara saya dipersilahkan bertanya, dan setelah beberapa pertanyaan terkait kewajiban dan hak saya sebagai karyawan, proses interview itupun berakhir. SEKALI LAGI YANG MASIH BUAT SAYA HERAN, koq saya diterima kerja ya, padahal saya sudah ketahuan berbohong??? Sambil duduk diatas motor pada saat perjalanan pulang saya mulai menyimpulkan, setidaknya mungkin kebohongan yang saya lakukan menunjukkan:
1. Keseriusan saya dalam meraih pekerjaan tersebut. (Sok serius)
2. Saya mau jujur mengakui kesalahan dan tidak malu minta maaf serta berjanji akan memperbaiki dikemudian hari. (Sok alim)
3. Saya orang yang memiliki alur kerja dan kreatif. Karena sebenarnya saya memiliki kebohongan yang tersturktur dan rapi. Namun karena terlalu padatnya jadwal, menjadikan kebohongan saya terbongkar/blunder. (Narsis)
Ya itulah sedikit cerita dari saya. Bagi agan & sista yang kerja atau sempat kerja di HRD, dan juga bagi agan & sista yang sempat punya pengalaman yang sama atau mungkin cerita yang lebih banyak dan menarik, ditunggu tanggapan dan ceritanya...
Saya juga tidak menolak kalo dikasih
, tapi jangan di 
ya????
Trims....
diketahui ini thread pertama saya.. Mudah2an gk repost & gak salah tempat ya???
CMIIW
Langsung aja ya gan&sist.. Saya mau share pengalaman pribadi saya waktu interview disalah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang otomotif, dengan posisi sebagai agen penjual.
Awal kisah, saya pengangguran dari kota jogja, yang dapet info tentang LOKER dimaksud dari surat kabar lokal. Tapi waktu saya liat salah satu syaratnya, cantumin min pendidikan adl SMU, padahal pendidikan saya S1. Dan berdasarkan pengalaman saya ikut di beberapa jobfair, yang seperti itu disebutnya overqualified, shg saya tidak diterima kerja. Dari situ ide buruk muncul, kenapa tidak saya tulis saja pendidikan terakhir saya adalah SMU??? Tanpa pikir panjang saya buat aplikasi & CV yang menyatakan bahwa saya adl lulusan SMU dengan pengalaman kerja yang sederajat dengan riwayat pendidikan saya (pdhl saya ud ada pengalaman lebih). Kemudian saya serahkan apply tsb ke perusahaan dimaksud.
Rentang 1 bulan kmd, sembari saya ajukan aplikasi lainnya, saya dapat panggilan wawancara dari perusahaan tempat saya melamar (yang menggunakan ijazah SMU). Nah ribetnya pada minggu2 tersebut saya juga tengah ada beberapa interview dari perusahaan lain (yang menggunakan ijazah S1). Disini saya lupa tentang lamaran yang saya ajukan 1 bulan lalu.
Dan saya pun nerocos mempresentasikan kemampuan diri saya yang sebagai seorang sarjana dengan beberapa pengalaman kerja. Alhasil si pewawancara terlihat bingung, meski terus saja menanggapi pernyataan2 saya. Sampai pada akhirnya JGER... Ditunjukkannya-lah aplikasi & CV yang sudah saya buat. Saya sempat clongak-clongok sambil berkata dalam hati: ADUH..
Ternyata.... (Itukan CV 1/2 rekayasa)
Pun demikian saya tetep berusaha menampilkan performa terbaik dengan mengatakan niat awal dan motivasi saya melamar kerja di perusahaan & unit tersebut, serta apa yang mendasari saya melakukan kebohongan dalam aplikasi saya tersebut (Langsung Jujur tentang semuanya, meminta maaf dan janji kelak dikemudian hari tidak akan terulang lagi terlebih jika saya
diterima kerja di perusahaan ini). Bbrp saat pewawancara diam kmd dia bilg nggak habis pikir dengan kreasi yang baru saja saya ciptakan. YANG BUAT SAYA HERAN, pada saat proses wawancara berakhir dia (pewawancara), malah mengucapkan selamat bergabung & menginformasikan program training selang 3 hari berikutnya --setelah hari ini (artinya saya diterima kerja di perusahaan tersebut).
Selesai wawancara saya dipersilahkan bertanya, dan setelah beberapa pertanyaan terkait kewajiban dan hak saya sebagai karyawan, proses interview itupun berakhir. SEKALI LAGI YANG MASIH BUAT SAYA HERAN, koq saya diterima kerja ya, padahal saya sudah ketahuan berbohong??? Sambil duduk diatas motor pada saat perjalanan pulang saya mulai menyimpulkan, setidaknya mungkin kebohongan yang saya lakukan menunjukkan:
1. Keseriusan saya dalam meraih pekerjaan tersebut. (Sok serius)
2. Saya mau jujur mengakui kesalahan dan tidak malu minta maaf serta berjanji akan memperbaiki dikemudian hari. (Sok alim)
3. Saya orang yang memiliki alur kerja dan kreatif. Karena sebenarnya saya memiliki kebohongan yang tersturktur dan rapi. Namun karena terlalu padatnya jadwal, menjadikan kebohongan saya terbongkar/blunder. (Narsis)
Ya itulah sedikit cerita dari saya. Bagi agan & sista yang kerja atau sempat kerja di HRD, dan juga bagi agan & sista yang sempat punya pengalaman yang sama atau mungkin cerita yang lebih banyak dan menarik, ditunggu tanggapan dan ceritanya...
Saya juga tidak menolak kalo dikasih
, tapi jangan di ya????Trims....
anasabila memberi reputasi
1
13.6K
88
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gosip Nyok!
34.2KThread•24.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru