Selamat siang agan-agan sekalian.
beberapa waktu yang lalu ada berita duka dari F-PDIP bahwa salah seorang anggotanya meinggal dunia karena kecelakaan di sidoarjo. ang membuat saya kaget adalah, ternyata sebelum kejadian tersebut, beliau dalam perjalanan dari arah Blitar menuju Sidoarjo. menurut jalur yang semestinya beliau lalui, seharusnya beliau melewati daerah Kab./Kota Kediri. saya jadi teringat akan perkataan beberapa sesepuh kampung saya (daerah kediri selatan), bahwa setiap pejabat yang masuk wilayah Kediri, akan mendapat musibah.

sebenarnya pendapat ini muncul deras ke permukaan ketika Gus Dur lengser beberapa saat setelah melaksanakan Muktamar NU di Ponpes Lirboyo. pada waktu itu tertimpa gonajng ganjing yang mengakibatkan beliau harus melepaskan jabatannya sebagai orang nomor satu di negara ini.

teringat pula peristiwa beberapa tahun lalu yang menimpa sophan shofyan (maaf kalau salah ketik). beliau mengalami kecekaan dan meninggal dalam musibah itu. pada malam hari sebelum beliau tertimpa musibah, beliau sempat menginap satu malam di balai kota kediri.

apakah memang benar perkataan para tetua dulu tentang kutukan itu? apakah benar pejabat yang lewat daerah kediri tanpa sowan ke petilasan SRi Aji Joyoboyo di anggap tidak sopan?