Fernando Torres dan Juan Mata masing-masing mencetak gol dalam kemenangan tandang Chelsea atas Arsenal di Emirates, Sabtu (29/9). Gol dari Gervinho menjadi satu-satunya gol yang dapat dicetak anak asuh Arsene Wenger dalam bigmatch yang berkesudahan 2-1 untuk The Blues.

Dengan kemenangan ini, anak asuh Roberto Di Matteo berhasil memuncaki klasemen Liga Primer Inggris dengan poin 16. Sementara bagi Arsenal, ini adalah kekalahan pertama di kandang di musim ini.

Babak Pertama

Di awal-awal pertandingan, kedua tim sudah saling membuat peluang. Di menit ke-4, tendangan bebas David Luiz dari luar kotak penalti masih dapat ditangkap Mannone. Kemudian, akselerasi Gervinho di sisi kiri pertahanan Chelsea dilanjutkan umpan mendatar ke tengah yang disambut Santi Cazorla, namun tendangannya masih melambung diatas gawang.

Beberapa saat setelah itu Abou Diaby menembak on-target dari luar kotak penalti, namun tembakannya berhasil diamankan oleh Cech. Tak lama kemudian, Diaby terpaksa diganti oleh Alex Oxlade-Chamberlain di menit ke-17 akibat cedera.

Di menit 20, Chelsea mendapat free kick setelah Eden Hazard dilanggar di luar kotak penalti. Tendangan bebas yang diambil Juan Mata berhasil disambut secara cerdik oleh Fernando Torres. Penyerang timnas Spanyol itu memvoli pelan bola sambil dihalang-halangi Laurent Koscileny dan bola meluncur ke gawang Vito Mannone.

Dua menit berselang, Torres yang tinggal berhadap-hadapan dengan kiper seharusnya bisa langsung menceploskan bola ke gawang. Namun ia terlalu lama untuk menmbakkan bola sehingga Thomas Vermaelen datang menghadangnya. Torres terjatuh dan mengklaim penalti namun wasit mengatakan play-on.

Pertandingan kemudian berangsur melambat di tengah pertandingan. Namun, tiga menit menjelang babak pertama usai Arsenal mencetak gol penyama kedudukan. Oxlade-Chamberlain memberikan umpan mendatar ke Gervinho di dalam kotak penalti. Setelah berhasil menguasai bola, penyerang Pantai Gading ini langsung menembak keras ke arah atas gawang yang tidak mampu dihadang Cech.

Babak Kedua

Delapan menit babak pertama berjalan, The Blues kembali unggul. Mata melakukan tendangan bebas dari luar kotak penalti dan bola meluncur deras ke arah gawang Mannone. Koscielny seharusnya bisa menghalangi laju bola, namun upayanya gagal dan tampak seperti gol bunuh diri.

Arsenal mencoba membalasnya lewat Lukas Podolski. Mendapat umpan lambung dari Kieran Gibbs, penyerang Jerman itu langsung melakukan sundulan keras. Namun, Cech masih mampu menepis bola dengan gemilang. Tak lama berselang Podolski digantikan oleh Olivier Giroud.

Masuknya Giroud dan Theo Walcott menambah daya gedor anak asuh Arsene Wenger. Di menit ke-70, Giroud hampir saja mencetak gol. Tendangan kerasnya membentur kaki David Luiz dan bola mengarah ke gawang. Tetapi, secara luar biasa Cech menepisnya dan hanya menghasilkan tendangan sudut.

Di pertengahan babak kedua, tampak kedua tim saling jual beli serangan. Namun tampak Arsenal lebih mendominasi jalannya pertandingan untuk mengejar ketertinggalan. Sesekali Chelsea mengancam lewat pergerakan Victor Moses.

Di menit ke-83, tendangan bebas Cazorla langsung disambar sundulan Koscielny. Sayang sundulannya hanya membentur tiang gawang Cech. Gagal kembali usaha Arsenal untuk menyamakan kedudukan. Di injury time, Giroud hampir menyamakan kedudukan. Sayangnya, tendangann kaki kirinya tipis melebar di sisi kiri gawang Chelsea.

Akhir pertandingan, Chelsea memenangi pertandingan dan kokoh di puncak klasemen sementara EPL.

LONDON, KOMPAS.com - Manajer Chelsea, Roberto Di Matteo, memuji kepemimpinan John terry saat timnya bertandang ke kandang Arsenal dalam lanjutan Premier League, Sabtu (29/9/2012). Menurutnya, kepemimpinannya, juga kemampuannya sebagai defender ikut menentukan kemenangan 2-1 atas Arsenal itu.

Kemenangan itu memperkokoh posisi Chelsea di puncak klasemen dengan nilai 16.

Terry baru saja din yatakan bersalah atas kasus rasisme kepada defender Queens Park Rangers, Anton Ferdinand. Meski dijatuhai hukuman empat pertandingan, Terry masih bisa tampil sebelum mengajukan banding.

Maka, Di Matteo tetap memasangnya. Terry ternyata tak terpengaruh oleh keputusan FA. Dia tetap tampil tenang dan menjadi pemimpin dan defender yang baik.

"Saya kira ini keputusan tepat untuk tetap memainkannya. Dia (Terry) menunjukkan kualitas kepemimpinan yang baik dan juga membuktikan sebagai defender yang hebat," puji Di Matteo.

"Saya sangat puas dengan penampilan tim dan saya kira kami memang pantas menang. Kami melawan tim yang sangat bagus, tapi kami datang dengan tekad mengambil inisiatif serangan dan kami berhasil. Kami tak membiarkan Arsenal menemukan ritmenya," terag Di Matteo.

Masih memimpin klasemen sementara, harapan Chelsea untuk juara musim ini makin besar. Namun, Di Matteo tak menginginkan timnya terlalu cepat puas, apalagi kompetisi masih panjang.

"Kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kami tak bersama dalam waktu lama. Ini masalah bekerja di tempat latihan dan mencoba memperbaiki diri," terangnya.

Dia juga memuji Juan Mata. Gelandang asal Spanyol ini tak hanya tampil bagus, tapi juga menyumbang satu gol.

"Mata sepertinya sudah kembali menemukan permainan terbaiknya. Saya kira, memberi sedikit waktu istirahat buatnya memberi pengaruh bagus. Kami tahu dia sangat sibuk di musim panas lalu. Setelah membela timnas di Piala ERopa, dia kembali tampil di Olimpiade. Jika kami tak memberi tambahan libur kepadanya, maka akan berpengaruh buruk," kata Di Matteo.

Sumber: Check This

MU Takluk di Old Trafford
[Ready Stock] Jersey Grade Ori n Player Issue [Reseller are Welcome]