NEW YORK- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan membawa gambar diagram berbentuk bom. Netanyahu menggunakan gambar itu untuk mengilustrasikan kekhawatirannya atas program nuklir Iran.

Gambar diagram bom yang dibawa Netanyahu perkembangan program nuklir Iran. Netanyahu pun mengklaim, Iran sudah menyelesaikan tahapan pertama dalam proses pengayaan uranium. PM Israel itu langsung mencoret diagram itu dengan spidol merah, menandakan garis merah tahapan pengayaan uranium Iran.

"Iran sudah menyelesaikan tahapan pertama dan bergerak menuju tahap kedua pengayaan uranium. Pada musim panas, mereka akan bergerak ke tahap terakhir. Setelah itu, beberapa pekan yang akan datang, mereka sudah memiliki kemampuan yang cukup untuk membuat bom," ujar Netanyahu sambil memamerkan diagram bom itu, seperti dikutip Associated Press, Jumat (28/9/2012).

Kepala pemerintahan Negeri Yahudi itu berpendapat, sudah terlambat untuk mencegah Iran menjadi negara nuklir. Israel juga harus memikirkan adanya ancaman serangan ke Iran.

"Garis merah ini tidak akan mengantarkan kita ke peperangan, ini justru menunda perang. Tak ada yang bisa membahayakan dunia kecuali senjata nuklir Iran," ujarnya sambil menunjuk garis merah di diagram tersebut.

Netanyahu tidak menjelaskan lebih lanjut tentang apa yang terjadi bila garis merah itu sudah dilewati. Netanyahu hanya mengatakan, kemunculan senjata nuklir Iran sama halnya dengan kepemilikan Al Qaeda atas senjata nuklir.

Sejak dulu, Iran selalu menjelaskan pada komunitas internasional bahwa, program nuklirnya tidak pernah ditujukan untuk membangun senjata pemusnah massal. Langkah dasar dari program nuklir itu sendiri adalah pengayaan uranium. Dan energi nuklir Negeri Persia itu digunakan untuk kepentingan damai yakni, mencukupi kebutuhan listrik.

Dalam Sidang Umum PBB, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad turut menyuarakan kecamannya terhadap Israel yang sering melontarkan ancaman serangan ke Iran. Ahmadinejad menegaskan bahwa, negaranya tidak akan takut dengan ancaman Israel. Presiden Iran juga mengecam hegemoni Barat dan menyerukan pembentukan tata dunia baru yang bebas dari dominasi AS.(AUL)

Cemen