Sopir Taksi Rampok Wanita Paruh Baya

Thursday, 27 September 2012
JAKARTA – Kawanan perampok berpura-pura sebagai sopir taksi kembali beraksi. Kali ini korbannya,Mariati, 54.Warga Cengkareng ini dipaksa oleh perampok menguras uang Rp28 juta miliknya yang tersimpan di ATM.

Perampokan yang dialami Mariati ini terjadi pada Senin (24/9) malam lalu sekitar pukul 19.30 WIB. Mariati menuturkan, saat itu dirinya memberhentikan sebuah taksi di kawasan Glodok, Jakarta Barat, untuk kembali ke rumahnya di Perumahan Casa Jardin,Cengkareng, Jakarta Barat. Ketika taksi melintas di jembatan layang Pasar Pagi Lama, Tambora, Jakarta Barat, tiba-tiba saja sopir taksi menghentikan kendaraannya.Tak lama setelah berhenti,masuklah dua pria tak dikenal melalui pintu belakang dan mengapit wanita paruh baya ini.

Di dalam taksi inilah seorang pelaku mencekik leher dan meminta agar Mariati mengeluarkan harta bendanya. Dalam keadaan ketakutan, Mariati menyerahkan dua ponsel serta uang tunai Rp200.000 miliknya.Tak puas dengan itu, pelaku meminta Mariati menyerahkan kartu ATM dan memberi tahu nomor personal identification number (PIN) dua kartu ATM tersebut. Lagi-lagi, Mariati hanya bisa pasrah dan menuruti keinginan para pelaku.

Bermodalkan kartu dan pin ATM milik korban, kawanan perampok ini leluasa menguras seluruh uang milik korban. Puas menguras harta benda milik wanita ini, kawanan perampok tersebut menurunkan dan meninggalkan korban di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Suntana mengatakan,hingga kini pihaknya masih menyelidiki dan telah memeriksa keterangan korban.

“Pelaku berjumlah tiga orang, menggunakan taksi sebagai alat untuk memudahkan aksi perampokan.Total kerugian korban mencapai Rp28 juta,” katanya. Saat ini penyidik telah mendapatkan ciri-ciri pelaku perampokan tersebut. Di bagian lain, Polres Tangerang menangkap tiga dari lima pelaku pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil yang kerap beraksi di tempat istirahat tol Jakarta-Tangerang, tepatnya di Karang Tengah,Kota Tangerang,kemarin.

Satu tersangka,IR,terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas pada bagian kakinya karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.Dua tersangka lain yang berhasil dibekuk adalah SR dan FR. Kasat Reskrim Polres Tangerang AKBP Suharyanto mengatakan, tiga pelaku ini ditangkap dari beberapa tempat berbeda di Tangerang dan Jakarta Timur.

“Mereka telah beraksi puluhan kali, mencuri harta benda di dalam mobil yang terparkir di tempat istirahat,” ungkapnya. Dari tangan pada pelaku, penyidik menyita barang bukti berupa satu mobil minibus warna hitam dengan nopol B 8017 DI yang kerap dipergunakan untuk melakukan aksi kejahatan. Di tempat terpisah, Polda Metro Jaya menangkap lima pelaku perampokan spesialis minimarket yang sudah beraksi puluhan kali di Jakarta,Tangerang, dan Bekasi sejak 2011 hingga September 2012.

Kelima pelaku yang tertangkap yakni Andre Toardi, 32, Rudi Harsono, 27,Ahmad Zaki Rusdi, 34, Ferry Gultom, 32, dan Kusnadi,24.”Mereka telah beraksi 30 kali merampok minimarket. Total hasil rampokan komplotan ini mencapai Rp400 juta,”ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kemarin.

Dari tangan komplotan ini penyidik menyita satu mobil minibus dengan nopol B 8865 HP, masker, tali tambang, topi, jaket, lima golok, lakban,uang tunai Rp2.700.000,dan satu set CCTV.Atas perbuatan itu,kelima pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan ancaman penjara di atas lima tahun. ●megiza/ denny irawan/ helmi syarif

http://www.seputar-indonesia.com/edi...t/view/530235/