ane sedih banget, ternyata adik ane juga sama-sama kaskuser, ane tau setelah dia pergi selamanya, sampai sekarang belum tau ID kaskusnya.

peristiwa ini terjadi saat kantornya mengadakan outbound di bandung, hari ke dua, outbound berlangsung hari kamis 20 september 2012, kejadian hari jum'at 21 september 2012.
sesudah waktu istirahat outbound dilanjutkan, kegiatannya flying fox atau kegiatan semacam itu, saat giliran adik ane, adik ane meluncur tapi berhenti ditengah karena tidak bisa meluncur lagi sampai akhir, mungkin lelah atau panik akhirnya lemas atau pingsan.
yang membuat ane kecewa adalah para penolongnya hanya driver kantor dan kawan-kawan kantor, juga minim peralatan pertolongan (p3k) sebagai contoh ada tabung oksigen tapi sudah habis isinya sama sekali.

perntanyaan ane sampai saat ini kenapa tidak ada orang yang punya kemampuan dalam pertolongan pada kejadian semacam itu ?

berhenti meluncur bisa karena alat peluncur buruk (sudah rusak) atau berat badan korban dianggap terlalu berat semestinya tidak layak untuk meluncur, karena bila terlalu berat akan terjadi andongan, sehingga titik ditempat korban macet dengan titik akhir jadi datar.

setelah berhasil diturunkan besar peluangnya terjadi kesalahan penanganan yang seharusnya korban tidak boleh ditidurkan untuk menjaga kepala tetap lebih tinggi dari jantung namun korban malah ditidurkan sehingga berakibat fatal.
bobot dari korban diatas 100kg, bila ini dianggap salah & kecerobohan korban, menurut ane sangat tidak fair, manager dengan masa kerja 20 tahun bila punya gangguan kesehatan koq perusahaan tidak care, apakah tidak ada general check up untuk pegawai dengan level manager

usia adik ane 46 tahun, bekerja di perusahaan tersebut sudah 20 tahun, meninggal saat acara kantor, yang mengecewakan adalah kantor responnya lambat seakan takut kami pihak keluarga mau macam-macam.

ane menulis ini semoga bisa bermanfaat bagi yang membaca, bila diantara pembaca ada yang mengenal adik ane atau mengetahui peristiwa tersebut boleh share untuk melengkapi cerita ini

dari musibah ini semoga kita sama-sama belajar, harus bisa jaga diri sendiri dan bila ingin melakukan kegiatan yang membutuhkan energi atau hal beresiko harus lebih matang persiapannya.
demikian juga untuk penyelenggara & perusahaan pemakai jasa outbound semoga bisa banyak belajar dari musibah ini.