Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jamil4hAvatar border
TS
jamil4h
Bandara Soetta Mati Lampu sampai 2 jam, Gila kagak tuh PLN & Angkasa Pura!
Listrik PLN Padam, Bos AP II Kerahkan 8 Genset Untuk Bandara Soetta
Senin, 24/09/2012 16:50 WIB


Jakarta - PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta menegaskan bahwa proses layanan di bandara tetap berjalan normal meski mengalami gangguan pasokan listrik dari PLN. Pihak manajemen langsung mengaktifkan 8 genset yang digunakan sebagai cadangan listrik PLN. "Bandara Soekarno Hatta ada 8 unit genset on, semua alat produksi normal dan proses keberangkatan dan kedatangan penumpang normal dan suplai PLN Pukul 16.06 WIB, kondisi terminal normal," tegas Direktur Utama AP II Tri Sunoko kepada detikFinance, Senin (24/9/2012)

Tri menjelaskan lampu mati di Bandara Soekarno-Hatta karena ada gangguan listrik PLN di saluran udara tegangan tinggi (SUTT) Kosambi Cengkareng. Gangguan tersebut tak langsung pada pemadaman listrik bandara sekitar pukul 15.09 lalu. "Pukul 15.04 terjadi kedipan., 15.07 terjadi kedipan, 15.08 gangguan dari PLN Kosambi dan Bandara Soekarno Hatta padam listrik, 15.09 WIB," katanya.

Sementara itu PT PLN (Persero) menyatakan mengupayakan pasokan listrik ke Bandara Soekarno-Hatta Tangerang bakal normal kembali pada pukul 17.00 WIB. Kepala Humas PLN Pusat Bambang Dwiyanto mengatakan, pada pukul 15.05 WIB saluran udara tegangan tinggi (SUTT) Cengkareng-Duri Kosambi padam. Pemadaman terjadi karena ada kebakaran besar di dekat Duri Kosambi yang menyebabkan penghantar SUTT putus. "Ini menyebabkan Bandara Soekarno Hatta dan sekitarnya padam. Saat ini sedang diupayakan penormalan dengan melakukan pengalihan beban dan diperkirakan sekitar pukul 17.00 WIB kondisi pasokan listrik ke bandara dan sekitarnya normal kembali," tegas Bambang.
http://finance.detik.com/read/2012/0...andara-soetta?

Mati listrik lagi, kapan bandara Soekarno-Hatta bisa maju?
Selasa, 25 September 2012 07:21:00

Pemadaman listrik tidak akan menimbulkan kerugian yang banyak. Lain halnya bila pemadaman tersebut terjadi di lokasi-lokasi vital seperti Bandara Soekarno-Hatta. Tak hanya perusahaan yang merugi banyak, penumpang juga dirugikan karena tidak bisa langsung terbang. Bandara kelas internasional seperti Soekarno Hatta merupakan pintu masuk para masyarakat dunia maupun lokal dari dan menuju Indonesia. Maka operasional bandara ini sudah sepatutnya terjaga demi nama baik bangsa.

Soekarno-Hatta pernah mengalami pemadaman listrik dalam 4 bulan berturut-turut pada 2010. Tercatat sejak bulan Juli sampai Oktober listrik bandara telah padam lebih dari satu kali. Berawal pada tanggal 21 Juli tahun 2011 listrik padam karena gardu induk Muara Karang terbakar, tanggal 6 Agustus karena kedipan listrik, tanggal 17 September karena mesin listrik bandara mati, dan 1 Oktober padam karena kurangnya pasokan.

Menteri BUMN saat itu Mustafa Abubakar langsung naik pitam akibat kejadian ini. Menurutnya pemadaman disinyalir karena sudah tuanya peralatan yang dimiliki PT PLN ataupun PT Angkasa Pura II. "Kalau kami memberikan sanksi berat kepada manajemen, karena alatnya memang sudah tua. Makanya, apakah diberi sanksi atau tidak, kita lihat dulu apa penyebab matinya listrik. Saya sudah sangat tidak ada ampun kalau memang itu faktor SDM atau faktor manajemen," tuturnya di Jakarta, Jumat 1 Oktober 2011.

Kali ini tahun 2012 kembali terjadi pemadaman pada Soekarno Hatta. Pemadaman berawal pada tanggal 25 April, di mana saat itu PLN wilayah Tangerang melakukan pemadaman. Namun kejadian ini tidak berlangsung lama karena generator segera menyala. Memang pada saat itu tidak terjadi gangguan teknis pada penerbangan namun aspek kenyamanan penumpang menjadi terabaikan. Suplai listrik dari generator tentu jumlahnya terbatas.

Akibatnya, banyak pendingin ruangan di bandara Soekarno- Hatta tidak menyala, sehingga penumpang dan karyawan di bandara merasa kegerahan. "Kalau penerbangan sama sekali tidak ada penundaan atau pembatalan," tegas Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Tri S Sunoko, di Jakarta (25/4). Kemarin, Senin (24/9) pemadaman kembali terjadi di bandara terbesar di Indonesia tersebut. Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II, Trisno Heryadi mengatakan bahwa terputusnya aliran listrik PLN ke Terminal 2 tersebut disebabkan adanya kebakaran di daerah Kosambi, Tangerang.

Dengan terputusnya aliran listrik tersebut, Trisno mengaku bahwa aktivitas penerbangan tidak terganggu meski pemadaman terjadi selama 30 menit. "Tidak ada delay, navigasi berjalan normal, komputer hidup, kita punya UPS, genset untuk mengcover operasional," ujar dia. Trisno menjelaskan, saat ini Angkasa Pura II telah memiliki pusat stasiun listrik yang bisa mendukung saat pasokan listrik dari PLN terputus. Sistem tersebut, lanjut dia, bisa bertahan hingga 24 jam.
http://www.merdeka.com/uang/mati-lis...bisa-maju.html

Bandara Soetta Mati Lampu, Dahlan Iskan Bela PLN dan AP II
Selasa, 25/09/2012 11:04 WIB

Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan tidak akan menegur PLN dan PT Angkasa Pura II (AP II) terkait gangguan listrik di terminal 1 dan 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) kemarin. "Mau bagaimana? Itu kan kebakaran. Saya tidak menegur PLN karena penyebabnya ini di luar kemampuan PLN," kata Dahlan di Kantor Pusat BTN, Jakarta, Selasa (25/9/2012).

Dahlan menjelaskan, penyebab terhentinya pasokan listrik ke Bandara Soetta adalah kebakaran pemukiman liar di bawah saluran listrik menuju bandara sehingga mengganggu operasional gardu PLN di Duri Kosambi Tangerang yang memasok listrik ke Bandara Soetta. "Ada kampung terbakar di bawah transmisi. Yang harus ditegurkan seharusnya penegak hukum di Pemda, kenapa membolehkan bangunan-bangunan di bawah instalasi vital seperti itu," tambahnya.

Mantan Dirut PLN ini juga tidak akan menyalahkan AP II selaku pengelola Bandara Soetta. Dahlan beralasan saat pasokan listrik PLN terhenti, sistem cadangan listrik dari genset atau Uninterruptible Power Suplly (UPS) berfungsi dengan baik. "Juga tidak menegur Soetta karena semua transmisinya berfungsi dengan baik. Beda dengan dulu, dulu mati listriknya dan penyebabnya itu yang kita tidak bisa terima dan backup-nya tidak berfungsi," cetus Dahlan.
http://finance.detik.com/read/2012/0...?991104topnews


Listrik Soekarno-Hatta Padam Dua Jam, Banyak Penerbangan Terlambat
Senin, 24/09/2012 - 19:23

JAKARTA, (PRLM).- Sejumlah penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Senin (24/9/12), mengalami keterlambatan sekitar 15 menit hingga satu jam. Hal itu dipicu oleh padamnya listrik di bandara tersebut sekitar dua jam. "Hampir di semua bagian mati, kecuali di bagian check in. Oleh karena itu, proses muat (lodge) barang dan boarding dilakukan secara manual. Ini tentu makan waktu lebih lama," kata VP Corporate Comunication PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pujobroto yang dihubungi "PRLM" di Jakarta, Senin (24/9/12).

Akibat listrik di bandara sempat padam, beberapa penerbangan Garuda yang mengalami keterlambatan antara lain penerbangan GA 138 tujuan Pangkalpinang, GA 164 tujuan Padang, GA 320 ke Surabaya, GA 242 ke Semarang, GA 108 ke Tanjung karang, GA 410 ke Denpasar, dan GA 520 ke Balikpapan. "Keterlambatan yang lama terjadi pada penerbangan yang listrik padam, dan dan menunggu bantuan/genset hidup. Listrik sudah hidup normal mulai pukul 17.00," katanya.

Menurut Pujo, setiap hari Garuda mempunyai 390 penerbangan yg melayani rute di dalam dan luar negeri. "Garuda menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan yangg terjadi, akibat hal yg di luar kewenangan Garuda, yaitu terjadinya listrik yang mati," katanya. Selain Garuda, maskapai penerbangan lain juga mengalami nasib serupa. Sejauh ini, bandara ini juga melayani penerbangan domestik dan internasional.

Sementara itu, Direktur utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S. Sunoko dalam siaran persnya mengatakan, sehubungan terganggunya pasokan listrik PLN akibat peristiwa kebakaran di wilayah Duri Kosambi, Tangerang, kegiatan operasional di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, tetap berjalan dengan normal. Kegiatan take-off maupun landing, serta kegiatan-kegiatan pelayanan lainnya tidak terkendala. "Alhamdulillah, semua dapat terkendali dengan baik. Delapan genset yang dimiliki Bandara Soekarno-Hatta dapat bekerja optimal, sehingga kegiatan operasional pelayanan penerbangan yang menjadi prioritas tidak ada yang terkendala, termasuk kegiatan check-in dan lain-lain. Khususnya untuk sistem radar, alat komunikasi, lalu sistem pemanduan pesawat datang dan berangkat, check-in dan semua yang vital tidak ada kedipan sama sekali,” paparnya. Kebutuhan pasokan listrik Bandara Soekarno-Hatta dari PLN setiap harinya sebesar 35 Mega Volt Ampere (MVA) dengan besar tegangan sebesar 20 KV melalui Gardu Induk Batujaya Tangerang. Sesuai dengan skema Grand Design pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, kapasitas Main Power Station akan dikembangkan dari 35 MVA menjadi 60 MVA.
http://www.pikiran-rakyat.com/node/204676

-----------------

Gua bayangkan kalau matinya pas malam hari .... apanya tidak membahayakan semua pemakai jasa di bandara itu?
0
5.9K
62
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.