Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ojongonoleAvatar border
TS
ojongonole
Pemerintah Libya Bubarkan Milisi Bersenjata
TRIPOLI, KOMPAS.com — Pemerintah Libya, Sabtu (22/9/2012) malam, memutuskan akan membubarkan semua milisi dan kelompok bersenjata yang tidak berada di bawah kendali pemerintah. Ketua Majelis Nasional Benghazi Mohammed al-Megaryef mengumumkan keputusan pemerintah itu sehari setelah penduduk Benghazi memberontak terhadap milisi-milisi yang menewaskan setidaknya 11 orang dan mencederai lebih dari 70 orang.

Pihak berwenang juga memutuskan menciptakan satu "ruang kerja" di Benghazi yang digunakan bersama militer, pasukan kementerian dalam negeri, dan brigade-brigade kementerian pertahanan yang beranggotakan mantan pemberontak. Pemerintah juga meminta militer menerapkan wewenangnya dan menunjuk para perwira mereka sebagai komandan brigade-brigade yang dibentuk saat pemberontakan melawan Kolonel Moammar Khadafy pecah tahun 2011.

Pada Jumat (21/9/2012), puluhan ribu warga Libya melakukan unjuk rasa menentang milisi-milisi, sepuluh hari setelah serangan terhadap konsulat Amerika Serikat di Benghazi yang menewaskan duta besar AS dan tiga stafnya itu. Ratusan dari mereka kemudian menyerbu pangkalan-pangkalan milisi yang memicu bentrokan yang menewaskan 11 orang dan belasan orang cedera.

Bentrokan itu terpusat di Kamp Raf Allah al-Sahati, markas Brigade Salafi yang berada dalam kekuasaan kementerian pertahanan. Selain menyebabkan belasan orang tewas, para penyerbu juga menjarah kamp tersebut. Insiden itu terjadi seusai pertemuan-pertemuan, termasuk yang dihadiri Perdana Menteri Mustafa Abu Shagur, Panglima Militer Yussef al-Mangush, Kepala Badan Intelijen Salem al-Hassi serta, para anggota majelis nasional dan dewan lokal.

Sementara itu, militer mengeluarkan ultimatum yang memerintahkan milisi dan kelompok-kelompok bersenjata mengosongkan kompleks militer, properti negara, dan properti para bekas pejabat pemerintah dalam waktu 48 jam. Demikian laporan kantor berita LANA. Ratusan mantan pemberontak mengambil alih fasilitas-fasilitas militer dan sipil milik pemerintah serta properti-properti para pendukung dan pemimpin rezim Khadafy tidak lama setelah kejatuhan mereka.

Code:

[url]http://internasional.kompas.com/read/2012/09/23/15105219/Pemerintah.Libya.Bubarkan.Milisi.Bersenjata[/url]

=================================================
sehabis revolusi, pemerintah Libya yg baru, mulai brani tuk membubarkan para milisi yg ilegal... disini, malah sehabis reformasi 1998, seiring waktu berlalu, malah jmlh nya milisi makin tak sdkt yg dipelihara ama penguasa setempat.... emoticon-Nohope
0
1.2K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.