Telah banyak dibuktikan oleh banyak riset bahwa rokok efektif menyebabkan kecanduan dan dengan kandungan racunnya yang sangat banyak, kira-kira 4000 jenis, terbukti menjadi penyebab dari berbagai macam varian penyakit jantung, kanker, penyakit pencernaan, penyakit pernafasan, berdampak buruk bagi kehamilan dan kelahiran bayi, emfisema (jenis penyakit paru kronik), selain kemiskinan.

Etanol, senyawa kimia yang terdapat di kebanyakan minuman beralkohol, adalah racun syaraf, dalam arti zat yang dapat mengganggu bahkan merusak sistem syaraf. Orang yang mabuk, ternyata, menjadi penderita suatu bentuk keracunan. Dalam jumlah yang besar etanol dapat mengakibatkan koma dan kematian. Selain kehilangan sel-sel otak dan kehilangan memori, etanol juga menjadi penyebab depresi, perilaku agresif, penurunan fungsi penglihatan, bicara dan gerak, kanker tenggorokan, kanker mulut, kanker payudara, kanker hati, melemahkan otot jantung, gagal jantung, steatohepatitis (penimbunan lemak di hati), pembengkakan dan sirosis hati, melemahkan sistem kekebalan tubuh, borok dan peradangan pankreas, serta meningkatkan resiko keguguran dan kelahiran cacat pada wanita hamil.

Dalam seminggu, diperkirakan sekitar 70 juta orang di dunia ini mengunjungi situs pornografi. Sulitnya memberantas pornografi setali tiga uang dengan sulitnya mengobati penyakit menular seksual akibat pergaulan bebas. Penyakit menular melalui hubungan seks, seperti HIV dan AIDS, terbukti begitu cepat menyebar di kalangan pelaku seks bebas, yang seringkali disertai penggunaan narkoba. Hal ini karena pengetahuan dan pemahaman yang salah tentang seks sejak masa muda ditambah kurangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan.

Ganja, putaw, heroin, LSD dan kokain adalah beberapa contoh dari narkotika dan obat-obatan berbahaya, yang pada awalnya adalah psikotropika yang dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau dipakai untuk pengobatan penyakit tertentu, misalnya gangguan jiwa. Lalu disalahgunakan dengan tujuan untuk kesenangan sesaat tanpa memikirkan efek sampingnya yang sangat berbahaya, yaitu dapat merusak sistem syaraf pusat dan otak serta merusak organ tubuh lainnya seperti hati yang berakibat fatal. Sekarang ini, bandar narkoba sering mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pramuriaan, dan tempat-tempat perkumpulan komunitas tertentu, misalnya geng motor. Bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba.

Lemak berguna sebagai salah satu bahan bakar metabolisme tubuh. Tetapi jika lemak tidak banyak terpakai dalam aktifitas sehari-hari, dapat bertumpuk dalam tubuh dan organ lainnya sehingga malah dapat merugikan kita. Hal ini seringkali disebabkan oleh gaya hidup dan rutinitas zaman modern dengan segala kemudahannya malah membuat kita menjadi lebih sedikit bergerak dan meningkatkan kecenderungan obesitas dan diabetes. The Journal of the American Medical Association melaporkan, para peneliti menemukan bahwa aktifitas yang ringan sampai sedang yang dilakukan dengan semangat, berhubungan dengan rendahnya resiko mengalami serangan jantung koroner.

Begitu mudahnya kita temukan pedagang gorengan dan cemilan gurih lainnya di sekitar kita. Apalagi jika makanan tadi disajikan bersama daging dan telur. Nikmat sekali. Tetapi, ternyata jika kita senang dan rutin menyantap makanan seperti itu, berarti kita secara sadar sedang meningkatkan resiko serangan jantung sebesar 35%, obesitas, darah tinggi, diabetes, dan penyakit berat lainnya. Rendahnya kualitas gizi, tingginya lemak, kalori, sodium dan kolesterol yang menjadi penyebab penyakit tersebut.

Liver, ginjal dan sumsum tulang belakang adalah organ tubuh yang bekerja keras sewaktu kita terserang penyakit. Jika kita terbiasa meminum obat sembarangan tanpa disesuaikan dengan jenis penyakitnya, apalagi jika obat-obatan tersebut adalah obat keras yang harus menggunakan resep dokter, maka organ-organ tersebutlah yang malah akan di serang, bukan penyakitnya. Stroke atau perdarahan di otak yang disebut haemorrhagic stroke, merupakan salah satu tipe stroke yang banyak terjadi jika pembuluh darah yang mensuplai darah ke otak pecah sehingga otak tidak cukup mendapat oksigen. Para ahli menemukan vitamin E akan meningkatkan risiko stroke ini hingga 22 persen.

Tubuh kita dirancang sedemikian rupa untuk menggunakan malam hari sebagai waktu yang paling tepat untuk istirahat tidur. Sewaktu tidur malam inilah dihasilkan hormon pertumbuhan yang berguna untuk regenerasi sel-sel dan meningkatkan imunitas tubuh. Hormon pertumbuhan dan perbaikan sel ini hanya dikeluarkan tubuh di malam hari dan tidak bisa digantikan dengan tidur siang. Pada jam biologis ini pula, organ tubuh kita sedang mengeluarkan sisa hasil metabolisme dan mengistirahatkan sistem penyerapan. Dengan begadang, kita memaksa sistem penyerapan terus bekeja, bahkan racun sisa metabolisme pun bisa ikut diserap dan menjadi bom waktu dalam tubuh kita, selain akan meningkatkan hormon stres dan melatonin berkurang, juga menurunkan daya ingat dan proses belajar.

Kurang tidur buruk untuk kesehatan, begitu pula kelebihan tidur. Orang yang tidur lebih dari sembilan jam setiap malam berisiko yang sama dengan orang yang begadang atau tidur malam kurang dari 5 jam. Risikonya antara lain, 50 persen lebih besar mengidap diabetes, 21 persen berisiko lebih besar mengalami obesitas,oversleeping berpengaruh pada neurotransmitter tertentu dalam otak, termasuk serotonin yang memicu sakit kepala di pagi hari, 15 persen menderita depresi, sakit punggung, 38 persen berisiko lebih besar mengalami penyakit jantung koroner dan meningkatkan angka mortalitas.

Mengendarai kendaraan bermotor, baik mobil atau motor, dengan kecepatan tinggi tidak hanya menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas. Ngebut berkaitan erat dengan peningkatan stres. Begitu otak menerima sinyal bahwa kita sedang stres, perintah untuk meningkatkan sistem simpatetik berjalan. Akibatnya, hormon stres dan adrenalin meningkat. Lever atau hati melepaskan gula dan lemak dalam darah untuk menambah bahan bakar, pernapasan lalu menjadi cepat sehingga jumlah oksigen bertambah. Dengan sendirinya jantung bekerja makin kencang. Tekanan darah pun meningkat. Penyakit jantung, hipertensi dan stroke menunggu siap menyerang.

Sumber