Perjalanan ini bermula dari sebuah ide iseng kami berempat yaitu aku (Aan = ane TSnya gan ), Diank, Titin dan Dedi untuk melakukan pendakian di Gunung yang selalu menjadi pemandangan indah nan gagahnya saat kami dulu masih duduk di bangku SD sampai SMA. Ya Kami berempat adalah putra asli Lombok yang tinggal di satu komplek, tapi baru setelah 20 tahun lebih terlahir d ipulau ini kami baru punya rencana untuk mendaki puncak tertinggi yang ada di pulau tercinta ini, bahkan gunung yg merupakan salah satu Geopark Dunia, Gunung tertinggi nomer 3 di Indonesia yang memiliki panaroma sangat indah yang menjadi salah satu tempat tujuan wisata adventure favorite dari seluruh dunia, "GUNUNG RINJANI" itulah tujuan petualangan kami kali ini.






Awal kisah kita mulai dari TKP (ikut acara TV sebelah )
Tepatnya tanggal 15 November 2010 kami berempat di tambah 2 anggota baru yaitu Matin dan Gendut memutuskan untuk melakukan pendakian ke Gunung Rinjani. Kami memutuskan untuk melakukan pendakian dari jalur Sembalun.
Untuk menuju Pintu Gerbang Sembalun kami menggunakan jasa angkutan mobil buah (maklum bugdet mahasiswa, minimalis ).



kami memulai pendakian sekitar pukul 14.00 WITA. Disinilah awal cerita ini di mulai, dan terus terang pada saat itu aku belum memikirkan tujuan akhir cerita ini



Bagiku awal adalah bagian terberat dari sebuah rencana, apalagi rencana pendakian seperti ini yang notabane membutuhkan kesiapan fisik maupun mental. 5 jam perjalanan pertama menuju pos 2 merupakan ujian berat pertama yang harus kami lewati.



perjalanan hari kedua kami mulai sekitar jam 8 pagi, setelah isi tenaga dulu pastinya .Agak kesiangan sih tapi bukan berarti kami melewati sunrise pertama kami




Perjalanan kami lanjutkan menuju tempat kemah berikutnya yaitu Pelawangan. Perjalanan yang memakan waktu sekitar 8 jam ini disuguhkan dengan panorama padang Savana dan 7-8 bukit yang harus dilewati. Hal yang paling menarik menurutku disini adalah "Bukit Penyesalan". Konon seperti namanya bukit ini merupakan momok bagi para pendaki, dimana di tempat ini ceritanya banyak para pendaki yang tiba-tiba menjadi melempem, ya semacam putus asa gitu buat lanjutin pendakiannya. Percaya nggakpercaya seh





Pelawangan merupakan pos terakhir para pendaki sebelum melakukan pendakian menuju puncak Rinjani. Pendakian biasanya dilakukan sekitar pukul 00.00 - 01.00 WITA.








Pada akhirnya kami bisa juga menginjakkan kaki di puncak tertinggi Pulau Seribu Masjid "Gunung Rinjani". Suatu euforia tersendiri bagi kami, saat meneguk sekaleng minuman soda bagai sebotol anggur mahal yang diberikan pada para pemenang di podium pertama layaknya gelaran balap F1, that's amazing .


Rinjani bukan hanya mengenai puncaknya saja, masih ada satu tujuan yang tidak kalah menakjubkan yaitu "Segara Anak".



Perjalanan menuju Segara Anak dari Pelawangan membutuhkan waktu sekitar 5-6 jam. Agan dan aganwati harus ekstra hati-hati mengingat kondisi jalan yang sangat terjal.



Segara Anak merupakan tempat yang paling cocok untuk menghilangkan stres dan melepaskan penat setelah melalui 3 hari perjalanan yang sangat berat. Pemandangan yang sangat indah"bagaikan Lukisan Tuhan" dan semua yang ada di sini benar-benar merupakan wahana yang sangat mahal untuk menanjakan diri anda.