Road To Kawah Ijen Part1

Matahari udah berada di sebelah barat taman nasional baluran, waktunya bersiap dan bergegas meninggalkan the little afrika (taman Nasional Baluran). walaupun ngak sampai sehari di baluran rasanya sudah cukup untuk menggalau. dan pasti saya akan kembali lagi entah kapan dengan waktu yang llebih lama untuk mengexplor lagi. kini saatnya menuju kawah ijen (kawah Terasam Di dunia dengan ph 0,5).





dan saya harus menuju wonosari - bondowoso untuk menunggu teman teman rombongan I-Ride (independent riders and explorer), karena rombongan berangkat dari sidoarjo sekitar pukul 14.30an. jadi perkiraan saya sampai di wonosari sekitar jam 19an. jadi ketika saya meninggalakan baluran bisa bersantai dan lebih menikmati perjalanan. dan saat di daerah asembagus berjumpalah saya dengan sunset yang menggoda saya untuk berhenti, walaupun berada di pinggir jalan sunset masih nampak indah dengan hijaunya persawahan. silakan baca sunset di balik windshield si bete.

Setelah di tinggal sunset, saya pun kembali melanjutkan perjalanan. dan haripun mulai gelap dan selepas maghrib akhirnya saya smpai di daerah wonosari tepat di pertigaan untuk menuju arak ke kawah ijen di depan minimarket. setelah menunggu hampir 1,5 jam akhirnya teman teman sampai di wonosari dan langsung melanjutkan perjalanan menuju sukosari dan beristirahat untuk makan malam.






Sambil bertanya pada pemilik warung, untuk sampai paltuding berapa lama lagi, dan jawab nya kira kira masih 2 jam lagi mas. dalam pikiran q masih jauh juga ya ternyata. dan jalannya juga rusak mas, Imbuhnya. setelah beristirahat dan makan perjalanan kami lanjutkan kembali. sampai di daerah belawan kami memulai di hajar dengan jalan yang rusak parah dengan batu batuan liar yang licin dan tentunya gelapnya jalan. dan tentunya menanjak. sempat berhenti di tengah perjalanan untuk mendinginkan mesin dan sejenak melepas lelah menahan kuda besi.

Setelah itu gerimis mulai turun dan semakin mebuat licin jalan dan kabut pun mulai muncul, mebuat perjalan semakin terasa berat dan saat melewati papan tanda kawah ijen (paltuding) kepala rombongan tidak melihatnya dan kami pun mengikutnya saja. dan hujan pun semakin deras, jalanan semakin lama semakin menurun, salah satu rombongan mulai curiga kalau kita telah melewatkan paltuding. dan sampai di turunan yang curam dengan batu batuan besar kamipun tersadar dan akhirnya memutar balik, dan di situ saya dengan si BeTe berjibaku sampai tergulung 2 kali, untung ada teman teman dan om beno yang membawa si bete kembali naik. dan akhirnya perjalanan panjang nan melelah kan berakhir di penginapan di pos paltuding.