GoDaddy, registrar domain terbesar di dunia, mendapat serangan hacker pada Senin pagi (10/09). Serangan tersebut dipercaya dilakukan oleh seorang anggota dari grup hack ternama, Anonymous. Serangan tersebut mengakibatkan ribuan website dunia lumpuh.

Seorang hacker yang mengaku sebagai pemimpin keamanan Anonymous mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pengakuan tersebut disampaikan melalui akun Twitter @AnonymousOwn3r. Dia mengaku melakukan serangan karena ingin menguji sistem keamanan cyber dan sebuah alasan yang tidak dapat dia ungkap.

GoDaddy mengakui bahwa telah mendapat serangan hack dari anggota Anonymous. Mereka juga mengaku sedang berupaya memulihkan keadaan dan meminta maaf karena tidak dapat melayani semua keluhan yang datang.

GoDaddy, menurut informasi Guardian.co.uk (10/09), merupakan salah satu penyedia hosting terbesar di dunia. GoDaddy menyediakan tempat bagi jutaan website di dunia di server-nya. Walau belum diketahui jumlah website yang menjadi korban serangan. Namun dipercaya ribuan website lumpuh karena serangan tersebut.

AnonymousOwn3r walau membawa nama Anonymous tetapi mengaku melakukan serangan terhadap GoDaddy seorang diri. Anonymous sejak diciptakan pada 2003 memang telah berulang-kali melakukan serangan hack. pada April 2012, Anonymous menyerang sejumlah website milik pemerintah Inggris. Anonymous juga diketahui melakukan serangan terhadap CIA pada Februari 2012.

Komentar :Anonymous, ampun boz, ampun, ampun sekalilagi ampun, keterlaluan gila nich haker

Sumber : LINK

Seorang Peretas Mengaku Bobol Situs GoDaddy

Seorang peretas pada Senin mengklaim mengaku meretas perusahaan web hosting, GoDaddy, yang mengelola jutaan situs di seluruh dunia.

Pengakuan tersebut dibuat di Twitter oleh @AnonymousOwn3r, yang diidentifikasi sebagai “pemimpin keamanan” dari seorang peretas yang tidak bersangkutan dengan Anonymous.

“Halo http://godaddy.com/sekarang ya! Semua server #tangodown oleh @AnonymousOwn3r,” kata sebuah tulisan di akun Twitter tersebut.

Saat beberapa situs berita menyalahkan serangan pada Anonymous, individu yang sama menjawab di Twitter dengan mengatakan: “Ini bukan kumpulan Anonymous, ini hanya saya, jangan gunakan nama kumpulan Anonymous tentang hal ini, hanya nama saya.”

GoDaddy mengeluarkan pernyataan sendiri di Twitter: “Status Alert: Hai, semua. Kami menyadari kesulitan orang mengakses situs kami. Kami sedang berusaha menyelesaikannya.”

sumber : LINK