Bandung, KompasOtomotif - Diam-diam, PSA Peugeot-Citroen juga menantikan regulasi pemerintah Indonesia soal mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC). Peugeot menilai progam ini cukup potensial untuk mencari pasar baru di Asia Tenggara yang belum digarap produsen Perancis tersebut secara maksimal.

Constantinus Herlijoso, Chief Executive Officer PT Astra International-Peugeot mengatakan, rencana ini sudah pernah dibicarakan dengan Budi Darmadi Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian bersama orang tertinggi kedua prinsipal (PSA Peugeot-Citroen) sejak 2011. Jadi, prinsipal juga masih menunggu regulasi resmi dari pemerintah Indonesia.

"Potensi ke arah itu (ikut program LCGC) besar sekali. Kalau terwujud, dipastikan mengubah skema bisnis Peugeot di Indonesia," komentar Herlijoso di Bandung, Jawa Barat, (5/9/2012).

Dijelaskan, salah satu model yang paling potensial disiapkan untuk LCGC adalah 107 karena secara perhitungan laboratorium, konsumsi bahan bakarnya sudah mencapai 22 kpl. Tinggal bagaimana caranya bisa dirakit di dalam negeri dan membagun pabrik mesin baru.

"Pabrik mesin ini nantinya bisa diekspor kembali ke Perancis atau China untuk memenuhi kapasitas produksi yang besar untuk memenuhi skala ekonomis," beber Herli.

Semula 107 direncanakan dipasarkan di Indonesia tahun lalu. Namun Peugeot Perancis tidak mau mengganggu pemasaran Toyota. Pasalnya, 107 merupakan produk kolaborasi antara Toyota dan PSA Peugeot Citroen.

Rakitan Indonesia
Rencana Peugeot merakit secara lokal (CKD) salah satu modelnya di Indonesia sampai kini belum ada keputusan.

"Semula target saya tahun ini. Tapi melihat kondisi sekarang, kemungkinan tiga tahun lagi,” papar Herli. Tiga model yang mungkin dirakit di Indonesia adalah 3008 (crossover), 5008 (MPV) atau 107 (city car).

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2012...urah.Indonesia

Jakarta, KompasOtomotif - Siang ini (30/05/2012), PT Astra International Peugeot-Sales Operation (AIP-SO), meluncurkan produk barunya, yaitu Peugeot 107 hatchback 5-pintu. City car ini dipasarkan di Indonesia karena AIP-SO menilai, kebutuhan mobil kecil atau mobil kota terus meningkat.

107 merupakan model terkecil di jajaran produk Peugeot. Menurut Constatinus Herlijoso, CEO AIP-SO, Peugoet 107, yang dipasarkan di Indonesia merupakan versi facelift yang diperkenalkan di Geneva Motor Show, awal Maret lalu.

“ Sampai sekarang, 107 sudah terjual 665.000 unit di 48 negara dan mendapatkan nilai 4 bintang pada tes tabrak N-CAP,” jelas Herlijoso.

Untuk dimensi dan mesin, Peugeot 107 bersaing dengan Kia Picanto, Suzuki Splash, Hyundai i10, Chevrolet Spark, Nissan March (nantinya Honda Brio, Mitsubishi Mirage).

Saingan harga
Dari harga, Peugeot 107 justru s bersaing dengan hathchback subkompak atau B-segmen, seperti Toyota Yaris, Honda Jazz, Fiesta, Mazda2, Suzuki Swift. Saat diluncurkan, mobil ini jual Rp 184,9 juta, off-road di Jakarta. Menurut pihak AIP-SO, untuk on the road, harganya menjadi Rp 206 juta atau jauh lebih mahal dibandingkan dengan kompetitor untuk kategori mobil kota.

Karena harganya yang cukup mahal itu pula, Herlijoso, tidak menentukan target penjualan. “Dari harga kita memang lebih mahal. Namun kita menawarkan yang tidak ada pada city car lain. Kita melengkapi mobil ini dengan ABS dan EBD. Itulah bedanya dibandingkan dengan city car lain, di samping penampilannnya,” beber Herlijoso.

Mobil kecil ini mengunakan mesin 998 cc yang mampu menghasilkan tenaga 69 PS @6.000 rpm dan torsi 93Nm @3.600 rpm dengan standar emisi Euro5. Untuk memindahkan tenaga digunakan transmisi 2-Tronic.

“Sekarang konsumen makin pintar dan banyak tahu. Kemampuan mesin tidak lagi mereka dikaitkan dengan kapasitas, tetap teknologi. Karena itu, kendati kapasitas mesin yang digunakan Peugeot 107 kecil, namun menghasilkan yang lebih besar,” beber lanjut Herlijoso.

Dimensi Peugeot 107
Panjang : 3.430 mm
lebar : 1.630 mm
Tinggi : 1.470 mm
Jarak pijak : 2.340 mm

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2012....juta.Off-Road