Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Budz KayAvatar border
TS
Budz Kay
Cafe M43 buat pengguna MICRO FOUR THIRD Olympus, Panasonic
Olympus & Panasonic M43 lensanya saling kompatibel satu sama lain (fungsi AF jalan semua), asesori flash TTL Oly & Pana juga bisa saling pinjam tanpa adanya masalah kompatibilitas. Jadi thread ini bisa untuk sharing pengguna M43 Oly & Pana

Berikut ini info singkat pendahuluannya.

1. Apa itu standard kamera M43 (Micro Four Third) ?
Ini adalah standard untuk semua kamera mirrorless yg menggunakan sensor ukuran 4/3 (crop factor 2x) yg secara ukuran lebih kecil drpd APSC (crop factor 1.6x), namun kinerja sensor ini terbukti bisa setara/mengalahkan sensor APSC yg ukurannya lebih besar yg digunakan pada kamera DSLR (Canon/Nikon) maupun kamera Mirrorless (Sony NEX).
Cafe M43 buat pengguna MICRO FOUR THIRD Olympus, Panasonic

2. Apa keunggulan kamera mirrorless m43 dibanding mirrorless APSC seperti Sony NEX?
Keunggulan kamera mirrorless sendiri dibanding DSLR adalah dimungkinkannya body yg lebih kecil dgn dihilangkannya prisma kaca.
Namun pada mirrorles APSC (misal Sony NEX), ukuran sensor yg besar membuat ukuran fisik lensa juga harus lebih besar utk bisa menghasilkan kualitas foto yg bagus. Akibatnya secara fisik total ukuran body+lensa jadi besar seperti DSLR.
Jadi meskipun Sony NEX bodynya kecil, namun ketika dipasang lensa yg umumnya berukuran besar, sudah tidak bisa masuk kantong jaket lagi.
Sedangkan pada kamera mirrorles m43, penggunaan lensa-lensa ukuran kecil (pancake) sekalipun sudah bisa menghasilkan kualitas yg bagus.

3. Apa saja kamera-kamera yg populer di standard M43?

- Olympus OMD E-M5 (harga body only sekitar 11juta)
Ini adalah kamera M43 paling high-end & terbaik saat ini. Kualitas fotonya sudah mengalahkan kamera-kamera DSLR sekelas Canon 7D, Nikon D7000 & mirrorless Sony NEX-7
Fitur unggulan OMD antara lain Weatherproof magnesium-alloy body, 5 axis in-body image stabilizer, continuous shot hingga 9fps (lebih cepat drpd DSLR Canon 7d), serta Flash X sync speed 1/250 sec (setara Canon 7d).
Cafe M43 buat pengguna MICRO FOUR THIRD Olympus, Panasonic

- Olympus EP3 (harga body only sekitar 7juta)
Ini adalah penerus EP2 yg kini dilengkapi built-in flash. Sayangnya sensor yg digunakan masih sensor tua 12MP seperti pendahulunya yg cenderung Noise di ISO tinggi. ISO performance kamera ini kurang lebih sekelas DSLR Canon 450D & Nikon D5000.
Layar EP3 sudah support touch screen & touch focus.
Secara harga, EP3 agak sedikit overprice mengingat sensornya lawas dan tidak beda dibanding sensor EP2, selain itu harganya juga lebih mahal daripada rival dekatnya yaitu Panasonic GX1 yg speknya lebih unggul & memiliki sensor 16MP yg lebih baru .
Cafe M43 buat pengguna MICRO FOUR THIRD Olympus, Panasonic

- Panasonic GX1 (harga body only sekitar 6juta)
GX1 adalah penerus dari GF1 yg sudah menggunakan sensor 16MP generasi baru yg kualitasnya hampir mendekati sensor 16MP yg ada di Olympus OMD-EM5. Oleh karena itu ISO performancenya jauh lebih unggul daripada Olympus EP3 dan Panasonic GF3.
GX1 dibekali hotshoe & built-in flash, namun keunikan dari built-in flashnya bisa di bounce ke atas. Ini fitur yg sangat langka & sulit ditemukan di kamera lain.
Selain itu layar GX1 sudah support touch screen & touch focus.
Fitur yg sangat menarik dari GX1 adalah Pin Point Focus yang membuat fokus sangat presisi & cepat, sehingga kemungkinan missfocus sangat kecil
Built quality GX1 sangat bagus, dengan body metal dan bagian plastik yg memiliki textur kulit jeruk seperty body kamera Nikon.
Dibandingkan Olympus EP3 yg continuous shotnya cuma 3 fps, Panasonic GX1 mampu melakukan continuous shot lebih tinggi (4fps), yg berarti bahkan lebih cepat dibandingkan DSLR Canon 600D (3.5fps).
Keunggulan lain GX1 dibanding Olympus EP3 adalah dalam hal movie recording. Fitur image stabilizer (optical) masih berfungsi pada mode movie recording, sedangkan pada Olympus seri PEN image stabilizer sensor shift hanya berfungsi di mode foto saja (movie mode menggunakan digital IS)
Secara harga, GX1 cukup menarik karena kinerjanya hampir mendekati Olympus OMD E-M5, namun harganya cuma setengahnya. Bila dibandingkan DSLR, kualitas hasil foto juga sekelas Canon 60D yg harganya masih lebih mahal. (harga GX1 setara Canon 600D)
Cafe M43 buat pengguna MICRO FOUR THIRD Olympus, Panasonic

- Panasonic GF3 (harga body only sekitar 4juta)
Ini adalah penerus dari GF2 yg masih menggunakan sensor 12MP seperti halnya Olympus EP3. Oleh karena itu ISO performancenya jauh dibawah Panasonic GX1 yg sensornya lebih baru. Kekurangan fatal dari GF3 adalah dihilangkannya hotshoe, selain dari sensornya yg masih lawas (noise tinggi di ISO tinggi).
Banyak orang mengira bahwa GF2 & GF3 adalah penerus GF1. Padahal spek GF2 & GF3 justru dibawah GF1. Penerus GF1 adalah GX1.
Cafe M43 buat pengguna MICRO FOUR THIRD Olympus, Panasonic

- Panasonic EPL3 / PEN Lite (harga body only sekitar 4juta)
EPL3 adalah versi murah dari EP3, sensornya sama, yaitu sensor lawas 12MP yg bukan tandingan sensor baru 16MP pada Panasonic GX1.
Layar EPL3 sudah jenis tilt-screen (EP3 malah tidak bisa tilt screen), tapi sayangnya tidak touch screen. EPL3 tidak memiliki built-in flash, tapi berupa clip on saja.
Bagi yg mengupgrade dari EPL1 ke EPL3 akan merasakan peningkatan kecepatan AF, resolusi layar yg lebih baik & tilt screen, continuous shot yg lebih tinggi, shutter speed yg lebih tinggi, meskipun kehilangan built-in flash
Cafe M43 buat pengguna MICRO FOUR THIRD Olympus, Panasonic

- Panasonic EPM1 / PEN Mini (harga body only sekitar 3,5juta)
EPM1 adalah versi murah dari EPL3, sensornya sama, yaitu sensor lawas 12MP yg bukan tandingan sensor baru 16MP pada Panasonic GX1.
Berbeda dengan EPL3, layar EPM1 tidak jenis tilt-screen dan juga tidak touch screen (layar EPL3 juga tidak touchscreen)
EPM1 tidak memiliki built-in flash, tapi berupa clip on saja.
Bagi yg mengupgrade dari EPL1 ke EPM1 akan merasakan peningkatan kecepatan AF, resolusi layar yg lebih baik, continuous shot yg lebih tinggi, shutter speed yg lebih tinggi, namun kehilangan built-in flash & pengurangan sebagian tombol-tombol kontrol (layout tombolnya EPM1 ala kamera pocket).
Cafe M43 buat pengguna MICRO FOUR THIRD Olympus, Panasonic

- Panasonic GF1 (harga body only sekitar 2,5 juta -second)
GF1 adalah kamera M43 legendaris, dan sampai sekarang cukup jadi buruan di bursa bekas FJB. Keunggulannya karena secara fisik kontrol fiturnya lengkap ala DSLR. Support second curtain flash, shutter speed 1/4000, dsb.
Sensor yg digunakan GF1 sama seperti yg digunakan seri yg lebih baru seperti GF2, GF3, dan Olympus EP2, EP3. Dengan kata lain sekalipun tergolong lawas, namun kualitas fotonya tidak akan jauh berbeda dengan seri yg muncul sesudahnya.
Hasil foto GF1 kurang lebih selevel DSLR kelas Canon 450D & Nikon D5000.
Penerus dari GF1, bukanlah GF2 & GF3, tapi GX1 yg memiliki peningkatan cukup signifikan dalam hal sensor & fitur.
Kompetitor GF1 adalah Olympus EPL1, secara sensor keduanya sama (image quality nyaris sama). Namun GF1 unggul dalam hal max shutter speed yg lebih tinggi (1/4000 vs 1/2000), Resolusi layar LCD yg lebih tinggi (460K vs 230K), AF yg lebih cepat, adanya dial button, dan memiliki AF assist light.
GF1 juga terkenal di kalangan fans movie recording, karena pada kamera ini fitur image stabilizer tetap bekerja di mode movie. Berbeda dengan Olympus PEN yg fitur Image stabilizernya hanya berfungsi di mode foto saja (mode movienya menggunakan digital IS).
Keunggulan GF1 dalam hal movie recording ini diwariskan kepada penerusnya yaitu GX1.
Cafe M43 buat pengguna MICRO FOUR THIRD Olympus, Panasonic

- Panasonic EPL1 (harga body only sekitar 2 juta -second)
Sama seperti Panasonic GF1, Olympus EPL1 juga merupakan kamera M43 legendaris, dan sampai sekarang cukup jadi buruan di FJB karena ini termasuk kamera M43 termurah yg cocok buat pemula yg ingin mulai menjajaki standard M43.
EPL1 memiliki built-in flash yg justru tidak ada pada penerusnya yaitu EPL3 (EPL3 menggunakan clip on flash), dan juga tidak ada pada EP1 & EP2
Secara spek EPL1 memang kalah dalam banyak hal dibanding Panasonic GF1 namun harganya juga lebih murah.
Kelemahan EPL1 adalah max shutter speed yg cuma sampai 1/2000, AF yg lebih lambat dibanding GF1, dan tidak adanya AF assist light.
Cafe M43 buat pengguna MICRO FOUR THIRD Olympus, Panasonic


4. Bagaimana perbandingan kualitas foto yg dihasilkan sensor M43 dengan APSC?
Kamera M43 keluaran baru seperti Olympus OMD E-M5 dan Panasonic GX1 sudah menggunakan sensor terbaru yg setara/mengalahkan kamera dengan sensor APSC. Jadi sekalipan secara fisik ukuran sensornya lebih kecil, namun inovasi teknologi membuat kamera M43 mampu menandingi kamera APSC yg ukuran sensornya lebih besar

Banyak artikel yg membahas keunggulan OMD E-M5 (M43 16MP) dengan NEX7 yg sensornya lebih besar (APSC 24MP)
Salah satunya di artikel berikut ini
http://www.techradar.com/news/photog...resses-1075799

Berikut ini perbandingan Noise di ISO tinggi antara beberapa kamera M43 dan APSC.
Cafe M43 buat pengguna MICRO FOUR THIRD Olympus, Panasonic
NEX7 terlihat lebih noisy dibanding Oly OMD E-M5, dan noise NEX7 tidak terlalu beda dengan Panasonic GX1 yg harganya jauh lebih murah.
Noise olympus EPM1 terlihat paling buruk karena masih menggunakan sensor M43 generasi lama

Pada kondisi pemotretan Tele 300mm, juga terlihat bahwa Olympus OMD EM5 mengalahkan Sony NEX-7.
Cafe M43 buat pengguna MICRO FOUR THIRD Olympus, Panasonic
0
48.2K
104
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Photography
PhotographyKASKUS Official
14.2KThread4.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.