Oknum pembobol rumah dengan kedok pembantu dengan ciri-ciri:

• Wanita usia sekitar 36 - 40
  
• Tahun perawakan agak gemuk suku Jawa,
  

berusaha mencari rumah tangga yg membutuhkan pembantu yang akan di bobol dengan cara mencari koneksi antar pembantu, saling telp" ke pembantu lain dengan membawa nama" pembantu yg juga di kenal nya.

Cara kerja pelaku dengan menawarkan jasa pembantu, dengan alasan dia sudah jadi janda dan punya dua anak dimana suami di bawa lari oleh orang sunda yang penting asal bisa kerja saja.

Begitu sampai di rumah yang akan di bobol berusaha menarik simpati secara berlebihan kepada majikan dengan menawarkan masakan" yang enak". Bilang bisa masak ini bisa masak itu dan memang terbukti memank bisa masak yang enak dan juga tanpa di tanya dia sudah memberikan foto copy KTP ( palsu ) sehingga mengurangi kecurigaan dari pihak majikan karena memank sopan sekali dalam perkataan.

Baru hari pertama kerja sudah menyajikan masakan yang enak. Begitu hari ke tiga kerja dimana pembantu saya yg satu lagi sedang menjemput anak saya di sekolah kira2 jam 9 : 30 pagi dia mulai membobol laci" perhiasan di kamar dengan rapi sekali hampir2 tidak kelihatan terjadi pencurian. Begitu pukul satu siang orang tersebut minta ijin keluar oleh pembantu saya yang sudah kembali dari sekolah untuk beli pulsa dengan pakaian sehari hari seperti biasa, begitu dia keluar rumah dia sudah tidak kembali dengan membawa seluruh perhiasan yang sudah di ambil dan meninggalkan seluruh pakaian dan barang" nya.

Modus kerja seperti nya pelaku bekerja sendiri, hati-hati kalau sampai dia kerja secara kelompok biasa nya dia akan memantau keadaan sampai 2 -3 bulan ke depan dan hasil yg akan di bobol pun bisa" lebih besar lagi.

Notes :
Dijaman modern seperti ini dimana banyak orang" yang bekerja suami dan istri akan kebutuhan akan pembantu itu sangat2 Vital dan sudah pasti sebagai istri2 akan sangat pusing dan sangat2 uring" an jika pembantu tidak kembali ataupun juga belum mendapatkan pembantu. Hal inilah yg menjadi celah bagi oknum penipu" untuk memperdaya para korban.

Jadi saran saya carilah pembantu di tempat yayasan yg memank sudah ada referensi dari teman" atau kerabat walaupun harus mengeluarkan uang lebih untuk pengambilan pembantu dari yayasan

Jangan cepat percaya walapun secara fisik ataupun perkataan sangat2 santun

Taruhlah barang2 yang penting di safety box dan kuncilah kamar bila berpergian.

Dan lihat KTP asli nya ( jangan terima foto copy nya ) taruh sebagai jaminan atau pun foto pembantu kita dan koordinasi dengan keamanan dengan rumah kita jikalau ada hal" yang mencurigakan dari pembantu baru kita.

**** cerita dia atas adalah kisah nyata yang baru dialami teman saya so buat kaskuser hati-hati memilih pembantu ****



KTPnya gan:

ciri-cirinya sebenarnya sudah ketahuan itu KTP palsu, tapi karena kelalai kita maunya buru-buru punya pembantu akhirnya berusaha menutup mata untuk melihat kepalsuan

kaskuser yang senasib: