Sebenernya ini catper udah jadul banget, kemarin pas ubek2 komputer jadi pengen ngepublish catper ini Langsung aja deh!

[Day 1 – 6 Juli 2012]
Lagsung aja gan. Perjalanan dimulai pada tanggal 6 Juli 2008 dengan jumlah personil sebanyak 8 orang (4 cowo & 4 cewe). Start dimulai dari Blitar. Kami naik KA Penataran pukul 06.30 dengan tujuan Bangil, harga tiket sekitar Rp 5500 kalo ga salah . Sekitar jam 10an kami udah sampe di stasiun Bangil. Dari stasiun ini cukup dekat jaraknya dengan jalan raya, dari sini kami naik bis jurusan Probolinggo. Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam, dan kami pun turun di terminal probolinggo.

Di terminal kami ishoma sekalian mencari angkutan yang ke arah Bromo. Akhirnya kami dapat angkutan yang mau dicarter untuk mengantarkan kami sampai Cemoro Lawang. Biayanya lupa karena waktu itu kami patungan dengan rombongan bule yang juga mau ke Bromo

Setelah meliuk2 melewati medan yang lumayan nanjak, akhirnya kami sampai di Cemoro Lawang sekitar pukul 16.00. Sampai di Cemoro Lawang kami membeli beberapa keperluan & mencari air tentunya, karena di kaldera Tengger tidak ada sumber airnya.







Setelah dirasa cukup kami pun segera turun ke kaldera untuk melanjutkan perjalanan. Akhirnya kami berhenti di dekat kaki Gunung Bromo dan segera mendirikan tenda karena hari sudah mulai gelap. Setelah makan malam sambil menikmati bintang2 kami pun segera tidur untuk mempersiapkan stamina untuk pendakian ke puncak bromo esok paginya.

[Day 2 – 7 Juli 2012]
Pukul 02.30 kami terbangun dan segera melakukan beberapa persiapan. Pukul 03.30 kami mulai melakukan pendakian (mendaki anak tangga lebih tepatnya ) menuju puncak Bromo. Akhirnya setetal sekian ratus anak tangga dan banyak kali istirahat, sekitar pukul 05.00 kami sampai di puncak Bromo dengan selamat & ternyata sunrisenya belum kelihatan. Jadi ya sambil istirahat kami dengan sabar menunggu sunrisenya muncul. Akhirnya 20 menit kemudian sunrisenya mulai nongol & dimulai lah sesi foto2nya











Setelah puas foto2 kami segera turun menuju camp & dilajutkan dengan acara masa2 dan sarapan pagi. Setelah persiapan ini-itu akhirnya kami melanjutkan perjalanan pada pukul 10.00. Tujuan kami adalah puncak dinding kaldera tengger. Kira2 rutenya seperti ini



Medan yang dilewati cukup mudah karena sebagian besar merupakan lautan pasir yang sampai pada titik tertentu tergantikan oleh rerumputan yang makin lama semakin tinggi.







Sekitar pukul 12.00 kami berisitirahat tepat di bawah dinding kaldera untuk mengumpulkan tenaga menuju puncak dindingnya. Jalur untuk mencapai puncak dinding hanya jalan setapak yang biasa digunakan penduduk sekitar (suku tengger) yang akan ke Bromo untuk beribadah/ritual. Jalur didominasi oleh bebatuan terjal dengan kemiringan yang lumayan ekstrim (45 derajat). Bahkan terkadang kita harus melakukan panjat tebing untuk melanjutkan perjalanan. Di sini baru terasa betapa mengerikannya jalur yang kami lewati. Selain itu jarang sekali dijumpai tempat yang agak lapang untuk beristirahat, karena memang sebenarnya ini bukan jalur untuk pendakian Tantangan akan semakin terasa kalau agan membawa carrier yang tingginya melebihi tinggi badan agan, karena akan menyusahkan dalam melakukan rock climbing Sayang sekali pada sesi ini tidak ada fotonya karena takut kameranya jatuh
Akhirnya sekitar pukul 16.00 kami sampai di puncak





Kemudian kami segera mendirikan tenda karena memang tempatnya agak lapang. Setelah istirahat sejenak beberapa dari kami segera turun ke arah perkebunan warga (di sisi sebaliknya kaldera) untuk mencari air. Tapi karena tidak ketemu maka akhirnya terpaksa turun hingga ke perkampungan terdekat. Beruntung sekali penduduknya sangat ramah, selain diberi air kami juga diajak makan malam sekalian. Dan kebanyakan warga bertanya2 kenapa kami bisa sampai sini, apa nyasar atau bagaimana, karena jalur yang kami tempuh memang tidak lazim



Malamnya kami tertidur pulas karena perjalanan memang sangat melalahkan. Dan paginya kami melewatkan sunrise karena semua bangun kesiangan

[Day 3 – 8 Juli 2008]
Setelah sarapan dll kami segera melanjutkan perjalanan sekitar pukul 09.00. Berikut adalah rute & pemandangan di sepanjang perjalanan.











Setelah seharian berjalan menembus belantara akhirnya kami papan petunjuk ini yang menandakan bahwa kami sudah dekat dengan ranu pane dan waktu sudah menunjukkan pukul 17.00



Dan kami segeran melanjutkan perjalanan dengan agak ngebut untuk segera sampai di perkampungan. Akhirnya setelah maghrib kami sampai di perkampungan & menginap di salah satu rumah warga.

[Day 4 – 9 Juli 2008]
Paginya kami bangun & segera melakukan persiapan sebelum melanjutkan perjalanan ke semeru.



Setelah registrasi dll, sekitar pukul 09.30 kami mulai melakukan pendakian menuju ranu kumbolo, melalui jalur watu rejeng. Di sepanjang perjalanan beberapa bagian jalur agak menyempit karena longsor. Karena sebagian besar dari kami sudah terkuras tenaganya, maka perjalanan meuju ranu kumbolo memakan waktu yang cukup lama. Sekitar pukul 17.00 kami akhirnya sampai di ranu kumbolo







Kemudian kami mendirikan camp dan bermalam di ranu kumbolo.

[Day 5 – 10 Juli 2008]
Setelah bangun pagi kami segera memasak untuk sarapan & mendiskusikan rencana pendakian. Karena ada anggota tim yang kurang sehat maka kami memutuskan ada yang melanjutkan hingga ke puncak, ada yang stay di ranu kumbolo (termasuk TS). TS memilih stay karena TS sudah pernah ke puncak pada pendakian ke semeru sebelumnya (ini kedua kalinya)

Sekitar pukul 09.00 perjalanan dilanjutkan. Di sepanjang perjalanan menuju kalimati sangat jelas terlihat suasananya kering kerontang, karena memang sedang puncak musim kemarau. Akhirnya sekitar pukul 13.00 tim sampai di kalimati.







Malamnya tim melanjutkan perjalanan ke puncak (TS nggak tau jam berapa karena TS nggak ikut )

Lanjut di bawah gan