theawesomeboyAvatar border
TS
theawesomeboy
Ketika Orang Tua Bertanya Mengenai Vaksin


Pembahasan mengenai vaksinasi dalam hal ini imunisasi anak merupakan pembahasan yang mengundang pro dan kontra. Ada sebagian orang tua yang menganggap bahwa vaksin sebagai obat dewa dan satu-satunya cara dalam mencegah penyakit putra-putri kita, namun ada sebagian yang sebaliknya, begitu anti terhadap vaksinasi dengan berbagai alasan dari alasan konspirasi, ketidakefektifan vaksin dalam hal mencegah penyakit, hingga keamanan vaksin yang dipertanyakan karena telah mengakibatkan anak-anak menjadi cacat bahkan meninggal setelah di imunisasi.

Berikut merupakan pertanyaan-pertanyaan mengenai vaksinasi yang jawabannya terdiri dari pernyataan yang umum diberikan oleh dokter anak dan dokter keluarga dalam mendukung vaksinasi serta jawaban sebaliknya yang mendukung keputusan untuk tidak mem-vaksinasi:

1. Apakah vaksinasi diperlukan untuk mencegah penyakit anak-anak?

Dukungan dari Vaksinasi: Immunisasi telah berulang-ulang kali didemonstrasikan menjadi salah satu intervensi medis yang paling efektif yang kita punya untuk mencegah penyakit.

Bantahan: Sebagian besar penyakit umum anak-anak menurun dalam hal morbidity (komplikasi) dan mortality (kematian) sebelum dikenalkannya vaksinasi, menurut informasi yang diperoleh secara langsung dari sumber pemerintah.

2. Berapa banyak nyawa yang telah diselamatkan oleh vaksinasi?

Dukungan dari Vaksinasi: Hal ini telah diestimasikan bahwa imunisasi menyelamatkan tiga juta nyawa per tahun di seluruh dunia.

Bantahan: Satu hal negative tidak dapat dibuktikan. Sebagai contoh: bagaimana engkau tahu bahwa suatu vaksin menyelamatkan hidup seseorang? Apakah semua orang terkena semua infeksi? Bagaimana engkau mengetahui berapa banyak infeksi telah dicegah oleh vaksin dan berapa banyak infeksi yang telah dicegah oleh selain vaksin?

3. Apakah vaksinasi itu cost-effective (hemat biaya)?

Dukungan dari Vaksinasi: Imunisasi merupakan salah satu intervensi kesehatan yang paling hemat biaya (cost-effective).

Bantahan: Kita tidak tahu biaya vaksinasi sebenarnya di seluruh dunia tapi sedikit diantaranya diketahui:

Harga grosiran (wholesale) untuk vaksin yang digunakan di jadwal pediatric di Amerika lebih dari $170 per anak. Diberikan ada lebih dari 77000 kelahiran bayi per pekan di Amerika yang sama dengan lebih dari $13 juta tiap pekan nya untuk mencegah sedikit infeksi anak-anak.

Lebih dari $1.3 milyar telah dihabiskan untuk memusnahkan polio dari Negara dunia ketiga

Estimasi biaya hidup perawatan satu anak autis (kemungkinan cedera karena vaksin) lebih dari $4.5 juta.

4. Apakah vaksin aman?

Dukungan dari Vaksinasi: Vaksin aman dan tidak menyebabkan efek buruk pada sistem imun.

Bantahan: Studi keamanan terlalu singkat, terlalu kecil, dan terlalu sedikit jumlahnya bagi kita untuk mendeklarasikan bahwa vaksin aman. Tambahan, sistem imun alami dari bayi belum distudikan dan belum secara penuh dipahami. Konsekuensi jangka panjang vaksin terhadap sistem imun anak-anak di bawah dua tahun tidak dapat diprediksi. Dan belum lagi, informasi ini tidak sedang dilacak. Jika seorang anak mengembangkan gangguan autoimun, penyebabnya tidak dipelajari, melainkan, terapi / pengobatannya lah yang dikembangkan untuk mengobatinya.

5. Apakah vaksin mengandung zat aditif beracun?

Dukungan dari Vaksinasi: Zat aditif dalam vaksin hanya dalam konsentrasi kecil dan tidak beracun.

Bantahan: Vaksin mengandung kombinasi dari setidaknya 39 zat aditif beracun yang berbeda, bahan pengawet dan tipe-tipe sel diperkenalkan selama proses manufaktur. Efek kumulatif dari racun, terutama logam berat, sedang hangat diperdebatkan. Sebagian besar vaksin yang diberikan dalam bentuk kombinasi, dan dengan demikian berpotensi menciptakan efek kumulatif toksisitas. Selain itu, kontaminan vaksin telah menyertakan bovine (sapi), avian (ayam) dan virus monyet dan bakteri seperti streptokokus dalam vaksin DTP (difteri, tetanus dan pertusis) [Pediatrics, Vol. 75, No 2 Feb 1985] dan Serratia marcesens dalam vaksin influenza [2004 influenza season].

Misalnya, DTP, vaksin umum yang diberikan kepada bayi yang baru lahir, diproduksi menggunakan formalin, aluminium hidroksida, aluminium fosfat, polisorbat 80 dan gelatin. Dalam beberapa kasus, thimerosal masih digunakan. Vaksin polio diproduksi menggunakan tiga jenis virus polio dan dapat mengandung formalin, phenoxyethanol (antibeku), sukrosa (gula meja), neomycin, streptomycin, polimiksin B dan sel VERO.

Hal ini juga penting untuk mempertimbangkan sistem penyaringan bayi yang berkembang untuk menghilangkan racun. Sebagai contoh, aluminium dieliminasi dari tubuh terutama melalui ginjal. Fungsi ginjal bayi (laju filtrasi glomerulus) rendah saat lahir dan tidak mencapai kapasitas penuh sampai usia satu atau dua tahun. [Simmer, K. Aluminium in Infancy. In: Zatta PF, Alfrey AC. (Eds) Aluminium Toxicity in Infants’ Health and Disease. 1997, World Scientific Publishing.]

6. Apa vaksin benar-benar melindungi?

Dukungan dari Vaksinasi: Vaksin memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap beberapa penyakit, begitu juga perlindungan dari kecacatan dan kematian.

Bantahan: Vaksin bervariasi dalam keberhasilan, dan banyak yang telah divaksinasi masih terjangkit penyakit ini. Oleh karena itu, vaksin tidak selalu melindungi terhadap kecacatan dan kematian akibat penyakit. Selain itu, vaksin telah didokumentasikan menyebabkan cacat tertentu, bahkan kematian.

7. Apakah efek samping dari vaksinasi adalah lazim?

Dukungan dari Vaksinasi: Kejadian efek buruk serius setelah imunisasi jarang terjadi.

Bantahan: Antara pertengahan 1999 dan 4 Januari 2004 (untuk semua vaksin dan semua reaksi), 128.035 reaksi buruk dilaporkan ke Sistem Pelaporan Kejadian Merugikan dari Vaksin (VAERS). Diperkirakan bahwa hanya 10% dari semua reaksi yang benar-benar dilaporkan kepada VAERS. Oleh karena itu, ini benar-benar dapat mewakili antara 1,28 juta (10%) dan 12,8 juta (1%) dari semua vaksin terkait efek samping. Dalam periode yang sama, ada 2.093 kematian dilaporkan kepada VAERS. Ini benar-benar dapat mewakili antara 20.930 (10%) dan 209.300 (1%) dari kematian dianggap berhubungan dengan vaksin.

Meskipun data ini tidak membuktikan adanya hubungan terhadap cedera dan kematian terkait vaksin, besarnya angka tertentu mengambil pengecualian untuk konsep yang disebut sebagai kejadian “langka”. Perlu disebutkan bahwa lebih dari $ 1 miliar telah dibayarkan di pemukiman bagi korban cedera dan kematian terkait vaksin melalui Program Kompensasi Cedera Vaksin (VICP) sejak awal program pada tahun 1988.

Keputusan untuk vaksinasi atau tidak adalah keputusan yang penting dan kompleks. Orang tua harus mengambil tanggung jawab untuk mencari informasi yang cukup untuk membuat keputusan yang berpendidikan dan informatif. Berbekal informasi sebanyak mungkin, orang tua kemudian dapat membuat pilihan dalam konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.

Setelah membaca ketujuh point-point di atas, keputusan dikembalikan kepada masing-masing orang tua apakah memvaksinasi anaknya ataukah tidak. Disarankan tidak hanya dari artikel ini keputusan diambil namun tetap untuk mencari dan mentelaah dari berbagai sumber bacaan/pembahasan agar keputusan untuk iya tidaknya mengimunisasi putra-putri nya mempunyai pondasi atau alasan yang kuat dan berdasar serta tidak hanya sekedar ikut-ikutan.


http://kuketik.wordpress.com/2012/09...ngenai-vaksin/
0
1.9K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.