Hello para Traveler NOTE!!! (karena koneksi internet lambat, untuk foto tidak saya upload disini, silahkan add facebook ane untuk liet-liet foto nya wepy888@yahoo.com / wepy siauw )

Ketemu lagi dah dengan ane yang beberapa bulan lalu yang nge post mengenai South Korea, sebenarnya itu post galau ane saat menunggu Visa Korea dari keraguan mengenai saldo direkening yang pas-pasan sampai dengan pengiriman passport ane yang terhambat di ekspedisi.

rencana untuk menuju negara korsel sudah ane rencanain dari Tahun 2011, kalau nggak salah saya beli di Desember 2011, dengan harga tiket total PP dari JKT-KL-ICN kurang lebih sekitar 4 juta an, saya ga kasih harga absolut karena untuk tiket pasti nilai nya berubah-ubah, tapi dengan kisaran demikian para Traveler sudah bisa mengira-ngira untuk budgetnya.

masih ingat mengenai histeria tentang negara Jepang? sepertinya obor histeria itu sudah diambil alih atau mulai diambil alih oleh Korea Selatan, dengan konsistensi musik K-Pop yang makin mendunia tidak hanya dinikmati oleh kalangan dunia timur bahkan dunia barat sudah mengakui kemampuan musikalitas dari Korea selatan, ditambah dengan kondisi alam Korsel yang sarat dengan pegunungan indah dengan anugrah 4 musim yang membuat tampilan flora serta keindahan atmosfir South Korea makin cantik.

okey sudah cukup basa basi ane mungkin diatas adalah beberapa alasan ane untuk mengunjungi negara ini, oleh karena itu pada tanggal 14 Agustus 2012 ane memutuskan untuk berangkat ke Korsel, dengan bekal hanya 1 backpack denga merk American Tourister (favorite ane ini karena isinya yang muat banyak dan daya tahan yang tidak diragukan lagi) ane berangkat dari LCCT (KL) pada pukul 01.00 AM alias pagi dini hari waktu Kuala Lumpur, perjalanan di pesawat otomatis sangat membosankan seperti biasa maskapai yang ane pake adalah AA-X berhubung harga yang bersahabat untuk kantong backpack, kebosanan ane diperjalanan kurang lebih 6 jam ane atasi dengan bobo saja, supaya keesokan harinya ane bisa bangun pagi untuk menjelajah korea selatan

[bold]14 Agustus 2012[/bold]
Mendarat di Korea Selatan di bandara internasional Incheon, autis dengan kamera sudah pasti, bandara incheon sendiri terbagi atas 2 bagian yang dihubungkan oleh subway train dengan interval 5 menit tidak meleset semenit pun sudah dibuat terkagum dengan interior dan keindahan arsitektur modern bandara incheon. eskalator berjalan yang memudahkan penumpang serta petunjuk dalam 3 bahasa (Korea, Inggris dan mandarin) memudahkan para pengelana asing, rest room alias toilet di bandara selalu ada hampir setiap beberapa meter serta drinkable water tersedia dimana saja.
Setelah melewati Imigrasi dengan aman tanpa ada nya gangguan sedikitpun ane langsung menuju ke hostel tempat rencana ane menginap, dan dimulailah petualangan ane.

Siste transportasi di Korea Selatan sangat bergantung kepada Subway Train yang terbagi belasan Line, setiap lain terkoneksi dengan beberapa stasiun interkoneksi yang memudahkan menuju ke penjuru Seoul, Line yang terhubung langsung dengan Incheon adalah Line 1 berwarna biru tua, lokasi hostel ane berada di sekitaran Hyehwa Station dengan place of intereset adalah Seoul National University, untuk menuju kesana melakukan sekali interchange ke Line 4 , interchange dilakukan di Seoul Station, untuk memudahkan pembayaran transportasi disediakan T-money (wajib beli ini biar lebih enak ga perlu ngnatri) ada juga single journey tiket, tapi menurut ane itu ga efektif, T-Money sendiri bisa dibeli di Family Mart atau convenience store lainnya dengan harga 2500 Won masih kosong diisi aja terserah agan, tapi estimasi ane sehari jalan-jalan jelajah Seoul bisa habis 5000 Won, mungkin agan bisa lebih murah soalnya ane tergolong autis buat mengunungi setiap sudut kota ~~~

Windroad Guest house, menyediakan Dorm atau private room juga, untuk tarif 17000 - 19000 per night, 17000 untuk kelas dorm dengan ranjang 2 susun , sedangkan 19000 won untuk pivate room. suasana yangditawarkan menurut ane sangat homeeeeyyy banget. Mrs. Chang yang selalu siap membantu dan Mr. Park adalah suaminya selalu mengulang pertanyaan-pertanyaan konyol nya, ada fasilitas wi-fi kuenceng, dan yang ga punya ipod atau sejenisnya bisa minjem computer disediakan 3 unit di community room, air siap minum tersedia di kitchen beserta dengan air panas kulkas serta kompor buat masak ini itu, ada televisi dan gitar buat ga bosen , lokasi windroad sendiri membutuhkan jalan sekitar 10 menit dari stasiun subway hyewa exit no 4, tidak sulit untuk menemukannya bagi traveler yang udah biasa membca petunjuk dan peta, karena lokasinya sekitaran kampus jadi disana bakal banyak mahsiswi yangg cuakkkepppp cuakkkeeepppp.... banyak cafe-cafe yang unik unik serta makanan yang lumayan menggoda.

karena tidak mau membuang waktu lagi, tujuan pertama ane adalah Cheonggokdung Palaces (mungkin ane salah ketik udah males benerinnya ) karena ini adalah lokasi terdekat dengan guesthouse kita yaitu hanya membutuhkan jalan kaki sekitaran 10 menit, maka kami menuju ke lokasi, tarif tiket masuk adalah 3000 Won, pada pukul 4 sore biasa disediakan pemandu wisata untuk mengelilingi palace ini, dihiasi dengan rumput hijau dan tanah berpasir putih Cheongdokgung sendiri diperuntukkan bagi putri, didalemnya ada gedung arsitektur jaman dulu yang sudah berusia ratusan tahun dan masih terjaga, dihiasi dengan pohon-pohon yang asri, terdapat danau didalamnya.

setelah puas dengan sejarah palaces, kami berencana menjelajah nysar sana sini di insadong dang myeongdong, saya sendiri sangat ingin melihat sungai kecil ditengah kota, yang disulap airnya menjadi begitu jernih dan ditata sedemikian rupa sebagai tempat yang asri ditengah padatnya Seoul, dari arah Cheongdokgung kami berjalan ke arah Selatan dan bertemu dengan Traditional Mrket Insadong, pasar ini sendiri sudah terkenal akan produk-produk kerajinan dan street food nya, yummmmmyy... saya pecinta kuliner 2000 WOn adalah harga relatif dri street food, untuk teman-teman muslim harap berhati-hati karena daging babi disini dijual bebas, saya sarankan bertanya dulu sebelum membeli, mereka baisanya akan me njawab dengan bahasa inggris terbata-bata namun biasanya juga dijawab dengan bahasa mandarin kalao ente bermata sipit seprti ane

perjalanan dilanjutkan kebawah melihat suungai tengah kota yang luarrrrr biasa menurut ane, 5 stars menurut ane, concern banget dengan keasrian, setelah puas bermain air kami pun mengunjungi myeongdong, pusat perbelanjaan yang luar biasa memikat dari kosmetik hingga fashion ada pedestrian ini, tidak ada alasan untuk tidak belanja sambil melihat-lihat katedral katolik yang megah, pakaian dan kosmetik adalah incaran kami dan incaran para pelancong dari china dan jepang, untuk harga sendiri tidak bisa dibilang murah juga, namun untuk kualitas bisa diandalkan, rata-rata harga produk di korea memang mahal namun you got for what you pay, dari makanan hingga produk apapun, menurut ane worthed.
temen ane sudah kalap dihari pertama dengn belanjaannnya, maklum darah backpacker belum mengalir deras didarahnya

pict :






















[BOLD]15 Agustus 2012[/BOLD]

Lanjut lagi yah agan sista sekalian, pada hari ini ane masih ke kisaran palaces yang ada di Korea Selatan, kali ini tujuannya adalah Gyeongbokgung palace, bangun pagi udah semangat aja, sayangnya cuaca agak mendung, setelah mendapat info dari pemilik hostel, bahwa cara terbaik menuju gyeongbokgung adalah menggunakan taxi, disamping hargnya yang ga menguras kantong jarak yang ditempuh juga lebih singkat, kalau mau naik subway kita harus interchange dan jatohnya bisa lebih mahal.

istana Gyeongbokgung diperuntukkan bagi raja, di komplek ini ada national folk museum, kompleks kerajaan kali ini jauh lebih megah di banding dengan yang kemarin ane pergi seperti biasa semua tertata dengan rapi mulai dari rumput yang ditata serta tempat pejalan kaki, dan pohon" yang asri menyertai kami selalu, cekidot the pict :