Sumber
Pengurus Besar PBSI akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional 2012 pada 20-21 September 2012 di Yogyakarta, seiring akan berakhirnya masa jabatan kepengurusan periode 2008-2012 dibawah pimpinan Djoko Santoso. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal PB PBSI, Yacob Rusdianto, di markas besar PBSI Cipayung (Selasa, 21/8).
Sesudah libur Lebaran kami akan mengeluarkan edaran kepada pengurus provinsi (pengprov) mengenai Munas ini. Semoga hal ini menjelaskan, tidak ada istilah mempercepat atau sebagainya ujar Yacob.
Pada periode kepengurusan sebelumya, Munas biasa diselenggarakan sekitar bulan November-Desember di setiap penghujung tahun masa berakhirnya kepengurusan. Penyelenggaraan kali ini di bulan September sempat menimbulkan pertanyaan dari berbagai pihak.
Namun Yacob menegaskan bahwa sebetulnya tidak ada istilah dipercepat pada penyelenggaraan Munas, asalkan tahun penyelenggaraannya dilakukan di tahun terakhir masa jabatan. Tiap kepengurusan memiliki jadwal masing-masing dan kali ini pun disesuaikan dengan maksud agar kepengurusan yang baru memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri di awal periode.
Kalau dilangsungkan di November atau Desember, terlalu mepet bagi pengurus baru untuk langsung memulai tugasnya, belum proses persiapan, pengukuhan oleh KONI dan sebagainya. Apalagi di bulan Januari sudah ada turnamen Korea dan Malaysia Open. Tak ada salahnya Munas kami selenggarakan lebih awal tambahnya.
Munas 2012 akan dihadiri sebanyak 33 pengprov yang akan memberikan suaranya untuk pemilihan ketua umum baru. Sebanyak total 34 suara termasuk PB PBSI, akan menentukan siapakah calon pemimpin organisasi bulutangkis Indonesia ini.
Selain pemilihan ketua umum, Munas ini juga dimanfaatkan untuk penyempurnaan AD/ART PBSI. Hal ini dilakukan melalui diskusi bersama dengan pengurus provinsi dan dewan pengawas. Selain itu, pengprov dan dewan pengawas masing-masing juga akan menyerahkan laporan kerja.
Penyempurnaan ini memang dilangsungkan di beberapa Munas sebelumnya, guna memperbaiki AD/ART yang sudah ada agar lebih baik lagi. Kami sudah membentuk tim ad hoc untuk memperlancar proses ini ujar Yacob.
Mengenai pencalonan ketua umum, Yacob mengatakan bahwa setiap orang memiliki hak untuk mencalonkan diri. Masalah administrasi seperti formulir pendaftaran, jadwal dan sebagainya akan diedarkan setelah libur Lebaran ini. Persyaratan dan ketentuan pencalonan ketua umum pun tercantum di AD/ART PBSI.
