• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • t-ilc Samarinda Bangga Membangun KalTim melalui Pendidikan dan Pelatihan ICTM

tilc.ipsaAvatar border
TS
tilc.ipsa
t-ilc Samarinda Bangga Membangun KalTim melalui Pendidikan dan Pelatihan ICTM
Salam sejahtera buat kita semua,
emoticon-Add Friend (S) tepianinspirasi@yahoo.co.id emoticon-Add Friend (S)
Sekilas informasi dari t-ilc, dan kami menyediakan dan kami menyediakan file Proposal dalam format .pdf di http://www.scribd.com/doc/103887103/...limantan-Timur

Tantangan pengembangan pendidikan dimasa mendatang semakin ketat sejalan dengan pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi. Tuntunan terhadap kualitas sumberdaya manusia menjadi lebih kompetitif mengharuskan tenaga yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan menjadi lebih berkualitas.
Sebagai salah satu penghasil tenaga berkualitas dan memiliki kompetensi penyelenggaraan pendidikan harus mampu menjadi pendorong dan bahkan sebagai motivator pembangunan kawasan dan regional.

Dari sisi kawasan penyediaan tenaga dengan kompetensi tinggi masih belum dapat secara optimal mendukung pengembangan kawasan. Jumlah dan sebaran secara kualitas maupun kuantitas lembaga pendidikan masih belum dapat menyediakan tenaga yang dibutuhkan dalam pengembangan daerah
potensi pembangunan maupun percepatan pertumbuhan ekonomi.
Kementerian Pendidikan Nasional adalah institusi yang bertanggung jawab dalam menjawab dan mendorong terjadinya interaksi antara penyediaan tenaga lulusan berkualitas dan pendorong perkembangan indeks kualitas semberdaya manusia. Penyelenggaraannya dan wewenangnya secara jelas
telah dijabarkan ke dalam visi dan misinya. Dalam Renstra Kemendiknas pernyataan misi tersebut adalah :
(1) meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan,
(2) memperluas keterjangkauan layanan pendidikan,
(3) meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan,
(4) mewujudkan kesetaraan dan
(5) menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan.
Strategi pencapaiannya antara lain ditetapkan melalui penyedian tenaga berkompeten untuk melaksanakan tri darma perguruan tinggi yang berkualitas
dan berdaya saing. Strategi terkait dengan perguruan tinggi adalah peningkatan kualitas pengelolaan lembaga pendidikan untuk mendukung pelaksanaan tridarma yang berdaya saing dan akuntabel.

Perluasan keterjangkauan dan peningkatan keikutsertaan masyarakat telah ditetapkan melalui angka pertisipasi kasar, target pencapaian untuk tahun 2014 adalah sebesar 30%. Sebagai bentuk nyata untuk mencapai target tersebut penambahan sarana prasarana pendidikan adalah melalui serta memperbanyak dalam penambahan jumlah lembaga pendidikan baik formal maupun non formal. Pelaksanaannya harus melalui pertimbangan agar terjadi keseimbangan dan kesetaraan baik dalam penyediaan tenaga terampil
maupun sebagai bagian dari peningkatan kualitas hidup manusia. Pembangunan dan pendiriannya perlu dilakukan dengan kajian komprehensif sehingga dampak pendirian lembaga pendidikan baru jelas mendorong pencapaian peningkatan kualitas kawasan.

Peningkatan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sudah merupakan tuntutan kita bersama baik pemerintah , dunia usaha maupun masyarakat. Tuntutan itu berkembang dalam rangka mempersiapkan terwujudnya
tatanan masyarakat informasi Indonesia sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia. Dalam rangka menyiapkan bangsa Indonesia untuk memasuki tatanan masyarakat informasi dunia, diperlukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang nantinya akan mengembangkan dan mendayagunakan
insfratruktur infromasi dan komunikasi tersebut. Nantinya diharapkan SDM yang dihasilkan dapat menjawab tantangan global di masa depan, dan masyarakat informasi Indonesia menjadi terdepan dari masyarakat informasi dunia lainnya. Untuk itu dibutuhkan proses pembelajaran yang berkelanjutan dan tersistematis, terprogram dan terukur, baik di pendidikan formal maupun dipendidikan non-formal. Sebagaimana telah ketahui bersama bahwa tuntutan dunia industri yang selalu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology-ICT) dengan standar Computer Literate Certification (CLC), sangatlah tinggi baik secara kualitas maupun secara kuantitas.

Menuntut pula, lembaga penyelenggara pendidikan non formal di bidang computer dan Departemen Pendidikan Nasional, khususnya Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan beserta Konsorsium Kumputer, untuk membuat dan memiliki standar kurikulum yang mengacu pada kebutuhan
dunia usaha. Kemudian diperlukan pula sebuah sertifikasi terhadap pencapaian kurikulum dalam bentuk Uji Kompetensi yang akhirnya menghasilkan sertfikasi Computer Leterate Certification (CLC) yang hanya diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (LSK TIK).
Merupakan keharusan SDM dibidang ICT sebagai bentuk pengakuan akan kompetensi yang dimiliki setiap SDM. Sementara itu, dukungan pengetahuan yang diperoleh pada jenjang pendidikan formal belum cukup untuk membentuk kompetensi yang diperlukan oleh dunia industri. Karenanya, diperlukan
kursus dibidang ICT yang berstandar CLC yang mengedepankan kompetensi dari setiap SDM dan mengacu pada kebutuhan dunia usaha atau dunia industri. Standar Kompetensi tersebut tercermin dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang selanjutnya diperinci secara detail dalam sebuah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dibidang ICT (Komputer). Format Kurikulum Berbasis Kompetensi mencakupi Unit Kompetensi atas Standar Kompetensi yang membutuhkan Kompetensi Dasar yang diharapkan dalam proses pembelajaran. Untuk itu kompetensi dasar terurai dalam indikator atau kreterian unjuk kerja, hal ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang diharapkan dan rentang waktu pembelajaran yang telah ditetapkan. Maka peran materi pokok pembelajaran sebagai penyeragaman standar penyampaian materi belajar, diharapkan dapat membangun kualitas kompetensi yang sama pada setiap SDM. Untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran setiap peserta didik sebelum mereka kembali kepada masyarakat atau dunia usaha,
maka sangat diperlukan uji kompetensi yang pada akhirnya akan mengakui kompetensi setiap SDM dalam bentuk CLC.
Dengan demikian kebutuhan Dunia Industri yang menggunakan pemanfaatan ICT tidak mengalami hambatan yang signifikan dalam usaha mencapai target-target usaha. Dengan demikian keberadaan KBK dalam uji kompetensi merupakan sinergiyang kuat dalam membangun masyarakat informasi indonesia yang mumpuni dan mampu bersaing di dunia global. Yang pada akhirnya akan mampu membangun masyarakat ITyang berbudi dan berbudaya tinggi sesuai dengan harkat dan martabat bangsa.

VISI, MISI DAN TUJUAN
a. VISI
Mencetak lulusan yang unggul, terampil dan berdaya saing tinggi serta menjadi lembaga pendidikan terbaik ditingkat nasional dan internasional.
b. MISI
 Menghasilkan lulusan atau tenaga-tenaga professional muda yang tangguh, terampil dan handal serta memiliki motivasi tinggi dengan sertifikasi dan kompetensi yang diakui dunia kerja baik nasional maupun internasional ;
 Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan professional yang dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan bidangnya ;
 Menyiapkan peserta didik untuk mempunyai rasa percaya diri yang tinggi serta mampu bersaing di kancah nasional dan global ;

TUJUAN
 TUJUAN UMUM
Mempersiapkan, mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mendayagunakan insfratruktur informasi dan komunikasi, agar terampil sebagai professional handal
 TUJUAN KHUSUS
a. Sebagai pedoman bagi penyelenggara, dan pendidik dalam menyelenggarakan dan melaksanakan pendidikan pada lembaga kursus agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan kompeten dibidang ICT ;
b. Memiliki kesiapan bekerja dan memperoleh penghargaan yang baik atas
profesionalismenya ;
c. Memiliki peluang besar untuk mengembangkan karir dibidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi (INFOKOM/ICT) ;
d. Memiliki pondasi yang sangat baik untuk mengembangkan karir dibidang Teknologi Informasi pada masa yang akan datang atau kesempatan untuk meneruskan dan memperoleh “Serifikasi Profesional” dari lembaga-lembaga Sertifikasi Internasional dari kemampuan dasar yang telah dimiliki.

Polling
Poll ini sudah ditutup. - 3 suara
Apakah Agan-agan berminat dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan di bidang ICT&M
Ya
67%
Tidak
0%
Mungkin
33%
0%
0
1.2K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.