WISATA ke Thailand, jangan hanya terlena dengan keindahan pantai dan kemegahan candi-candinya. Jangan sampai Anda melewatkan salah satu kekhasan unik negara ini, yaitu camilan serangga.

Di jalanan-jalanan Thailand, camilan serangga, seperti belalang, ulat, jangkrik, kumbang dan lain-lain dapat dengan mudah ditemukan. Serangga ini kaya akan protein, bahkan setumpuk serangga hampir setara dengan sepiring makanan utama.

"Rasanya seperti ayam," tutur Mark Speeding, turis asal Inggris yang mencoba segenggam ulat sutra, seperti dikutip dari CNNGo. "Saya kira akan berlendir, ternyata cukup kering juga," tambahnya.

Serangga memang biasa jadi camilan di beberapa negara, terutama bagi warga Asia dan Afrika. Menyantap hewan ini bahkan sudah disetujui oleh badan kesehatan internasional dan dinyatakan aman dan cukup sehat karena mengandung banyak protein dan sedikit mineral.

Kembali ke Thailand, makanan ini mudah didapat dan juga murah. "Dengan Rp9 ribu saja, Anda dapat lima buah belalang, atau satu sendok besar ulat sutra," kata Rawiwan Khamnoi, salah seorang pedagang camilan serangga di Bangkok, Thailand.

Serangga-serangga yang dijual Rawiwan tidak sekadar digoreng. Dia menambahkan kecap, sejumput garam, dan cuka agar lebih rasanya lebih gurih. Biasanya, para turis memakan serangga ini sebagai penganan pendamping bir, pengganti kacang, atau popcorn.

"Saya menjual lebih dari 10 jenis serangga. Biasanya turis lebih suka membeli belalang," katanya. Pedagang-pedagang lainnya menjual serangga yang lebih beragam, seperti kalajengking, rayap, laba-laba, hingga kodok.