PumaAvatar border
TS
Puma
Penjelasan - Time Traveller di Piala Dunia Chile 1962
Di Tengah Keadaan Kaskus yang Erot, ane usahain buat trit pertama ane disini.
Maaf, jika Trit saya membuat yang lain tersinggung. Terutama bagi kalangan yang percaya Time Travellers.
Menanggapi dari trit yang saya baca di http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=4507596 . Saya merasa perlu membuat trit ini untuk meluruskan hal yang dianggap kontroversi emoticon-Cool


Foto inilah yang membuat geger.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan membaca trit yang jua saya baca tadi.
Dan inilah penjelasan saya.


Nah, mari kita mulai.


Time traveler di piala dunia 1962?
Pertama, mari kita lihat foto yang menjadi kontroversi itu.



Di bagian bawah foto, kita bisa melihat satu tangan sedang memegang sebuah peralatan/gadget yang terlihat seperti sebuah ponsel flip. Posisi dan cara memegangnya mengingatkan kita pada cara kita memotret dengan menggunakan sebuah ponsel.

Pada tahun 1962, ponsel belum ada. Karena itu disimpulkan kalau foto ini menunjukkan seorang time traveler yang entah kenapa pada hari itu memutuskan untuk menonton final piala dunia dan tanpa sengaja tertangkap oleh kamera.

Mari kita asumsikan kalau orang yang memegang gadget tersebut adalah seorang pria. Jadi, sekarang pertanyaannya adalah: benarkah pria di dalam foto itu seorang time traveler?

Menurut saya tidak.

Saya akan memberikan alasannya.


Kesimpulan mengenai time traveler yang tertangkap kamera selalu didasarkan pada "kejanggalan" yang terlihat pada sebuah foto atau rekaman. Untuk gampangnya, mari kita menyebut kejanggalan tersebut dengan sebutan "Out of Place Activity" dan "Out of Place Tools", aktifitas atau peralatan yang tidak seharusnya ada pada waktu itu.

Dalam kasus ini, kejanggalan tersebut adalah sebuah gadget yang terlihat seperti ponsel flip dan posisi tangan yang terlihat seperti sedang menggunakannya untuk memotret.

Nah, disinilah masalahnya.

Kita bisa menarik kesimpulan yang keliru jika kita tidak memahami dengan baik teknologi dan budaya pada masa itu (dalam hal ini tahun 1962).

Contoh, dalam kasus foto time traveler yang tertangkap kamera pada tahun 1940an yang pernah saya posting sebelumnya, kesimpulan yang salah bisa diambil karena ketidaktahuan mengenai trend berpakaian saat itu. Kalian bisa melihat kembali postingan itu disini.

Dalam kasus time traveler piala dunia ini, kesimpulan yang keliru bisa muncul karena ketidaktahuan mengenai teknologi kamera pada masa itu.

Jika kita tidak memahami dengan baik perkembangan teknologi tahun 1962, bukankah menyebut gadget itu sebagai ponsel merupakan sebuah kesimpulan yang terburu-buru?

Lagipula, jika gadget itu sebuah ponsel, bisakah kita mengenali merek ponsel itu dan jenisnya?

Saya rasa kita tidak akan bisa.

Kesimpulan kalau gadget itu adalah sebuah ponsel muncul hanya karena kemiripan bentuk dengan sebuah ponsel flip dan cara memegangnya.

Karena itu, untuk membantah anggapan kalau gadget itu adalah sebuah ponsel, kita hanya perlu menemukan sebuah gadget lain yang cukup umum pada tahun itu dan yang memiliki bentuk serta cara penggunaan persis seperti yang terlihat di foto itu.

Jika kita berhasil menemukannya, maka asumsi ponsel, yang berarti juga asumsi adanya time traveler di foto tersebut, akan runtuh dengan sendirinya.

Jawaban yang diberikan adalah, gadget itu bukan sebuah ponsel, melainkan sebuah kamera Rolleiflex.

Jawaban ini cukup akurat dan saya sepakat dengan jawaban ini. Saya akan berikan alasannya.

Sebelum saya menulis ini, saya telah menunjukkan foto yang menjadi kontroversi itu kepada dua orang yang paham mengenai kamera-kamera antik tanpa menyebutkan asumsi kalau foto itu menunjukkan seorang time traveler.

Kedua orang yang tidak saling mengenal itu juga mengkoleksi kamera-kamera antik. Saya meminta mereka untuk mengidentifikasi gadget tersebut.

Orang pertama memberikan jawabannya:

"Bagi saya benda itu terlihat seperti kamera Rolleiflex atau kamera lensa kembar (Twin Lense Reflex - TLR) lainnya."

Jawaban ini juga diteguhkan oleh orang kedua yang memberikan penjelasan yang lebih lengkap:

"Itu adalah kamera TLR (Twin Lens Reflex) seperti Yashica atau Rolleiflex yang terlihat dari belakang. View findernya dibuka dan orang itu memegangnya dengan satu tangan. Di samping kirinya kita bisa melihat dua kenop yang umum pada kamera jenis tersebut."

View finder adalah layar tempat kita melihat pemandangan yang ingin kita potret.

Ini adalah kamera Rolleiflex lensa kembar yang dimaksud.


Bentuknya yang berdiri tegak sangat mirip dengan dengan gadget yang ada di foto piala dunia.

Jadi, lihat perbedaannya, ketika melihat foto itu:

Mereka yang memahami teknologi tahun 1962 akan menjawab kalau gadget itu adalah sebuah kamera lensa kembar seperti Rolleiflex.

Sedangkan mereka yang kurang memahami teknologi tahun 1962 akan menjawab kalau gadget yang dipegang adalah sebuah ponsel, yang akhirnya membuat mereka mengambil kesimpulan kalau pria yang memegangnya adalah time traveler. Kesimpulan ponsel mungkin diambil karena ketidaktahuan adanya kamera yang berdiri tegak seperti itu.

Sebenarnya, kamera itu belum tentu dari merek Rolleiflex. Namun, seperti yang saya katakan, kita tidak harus menemukan kamera dari jenis yang sama persis. Yang terpenting adalah kita bisa menemukan gadget yang umum pada tahun 1962 dan mirip dengan yang terlihat di foto tersebut.

Dan saya menemukannya pada foto kontroversial tersebut.

Jika kita memperhatikan baik-baik, kita akan menemukan kalau kamera lensa kembar (TLR) juga digunakan oleh wartawan lainnya. Saya menemukan paling tidak ada dua kamera TLR lain di dalam foto tersebut.

Ini dia:


Bisakah kalian melihatnya?

Dua bulatan di kamera itu menunjukkan lensa kembar.

Nah, sekarang kita sudah memiliki bukti kalau kamera lensa kembar (TLR) ternyata gadget yang umum digunakan pada tahun 1962.

Tetapi, gadget yang dipegang oleh "time traveler" itu hanya terlihat bagian belakangnya. Bagaimana kita bisa yakin kalau gadget tersebut adalah sebuah kamera lensa kembar?

Kalau itu memang kamera lensa kembar, benarkah kamera itu bermerek Rolleiflex?

Apa merek kamera itu?
Untuk pertanyaan pertama, ada petunjuk yang mengindikasikan kalau gadget tersebut memang kamera lensa kembar.

Lihat kamera yang dipegang oleh pria nomor 3. Lalu kita bandingkan dengan gadget tersebut. Kita akan menemukan dua kenop yang serupa di samping kamera.



Bisakah kalian melihatnya?

Masih belum puas?



Selain Rolleiflex yang dibuat oleh perusahaan bernama Rollei, sebenarnya ada banyak perusahaan lain yang juga membuat kamera jenis TLR, diantaranya adalah Minolta atau Yashica. Rolleiflex disebut-sebut karena pada tahun 1962, kamera itu adalah salah satu jenis kamera TLR yang terpopuler. Jadi tidak ada salahnya jika kita meneliti lebih dalam kemungkinan ini.

Sebenarnya Rolleiflex memiliki banyak tipe yang berbeda. Namun karena foto itu diambil tahun 1962, ada kemungkinan kalau pria tersebut menggunakan kamera Rolleiflex automat yang populer pada tahun 1950an.

Di bawah ini adalah spesifikasinya, tampak depan dan tampak belakang:



Mungkin kalian heran karena saya tidak mencantumkan keterangan angka-angka yang ada di foto-foto tersebut. Namun, kita memang tidak memerlukannya.

Saya memotong foto time travel piala dunia dan memberikan keterangan angka pada spesifikasi gadget yang terlihat. Sekarang, bandingkan angka-angka tersebut dengan angka-angka di foto atas.



Bisakah kalian melihat kemiripannya?

Ukuran Rolleiflex
Lalu pertanyaan berikutnya adalah: Seberapa besarkah kamera tersebut? Apakah seseorang bisa memegangnya dengan satu tangan seperti yang terlihat di foto tersebut?

Jawabannya adalah: Bisa.
Semoga TERCERAHKAN SEMUA emoticon-Shakehand2


Spoiler for Sumber:



Hanya menerima emoticon-Cendol (S)gan emoticon-Malu (S)
emoticon-Toast


Quote:
Diubah oleh Puma 14-09-2013 01:52
0
24.7K
520
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.