Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Minggu malam, 26 Agustus 2012, meletus dan mengeluarkan lava panas.

Kepala Pos Pemantau Gunung Soputan Sandy Manengkey yang dihubungi Tempo mengatakan letusan ini terjadi tiba-tiba sekira pukul 19.36 WITA. Sinar terang keluar dari letusan itu.

"Letusan terjadi di mana langsung ada terlihat sinar api yang keluar. Visual kami dari pos pemantau memang ada sinar api yang terlihat jelas ketika terjadi letusan tersebut," kata Manengkey.

Manengkey mengatakan walaupun saat ini aktivitas Gunung Soputan sudah menurun drastis, pada saat letusan terjadi, alat seismograf mencatat terjadi lonjakan di mana amplitudo Gunung Soputan mencapai 44 milimeter.

"Kita masih berjaga-jaga hingga malam ini, karena aktivitas gunung ini memang tidak bisa terduga. Yang pasti saat ini kami imbau kepada warga terutama di bagian barat gunung untuk tidak beraktivitas terlalu dekat dengan gunung ini," kata Manengkey.

"Kami sendiri belum memastikan mengenai lava pijar ini, karena pada malam hari kami tak bisa melakukan pemantauan secara utuh. Tapi untuk saat ini, belum ada laporan yang masuk terkait dengan adanya material pijar yang terkena di perumahan warga atau tidak."

Sementara, lava pijar dari Gunung Soputan ini sendiri menjadi tontonan warga Kabupaten Minahasa Selatan yang saat ini tengah melakukan pengucapan syukur. Mereka melihat guguran lava ini dari jembatan Ranoyapo yang memang berada di lokasi strategis untuk melihat Gunung Soputan.