Seorang pria berusia 51 tahun ditahan karena melakukan penembakan di masjid dekat Chicago, Amerika Serikat. Di dalam masjid itu terdapat 500 orang Muslim yang sedang menjalankan ibadah salat.

David Conrad, yang berasal dari Morton Grove, Illinois, menembakkan senapannya beberapa kali di masjid yang berada di sebelah rumahnya pada hari Jumat pukul 8:30 malam. Salah satu tembakannya hampir mengenai seorang penjaga keamanan masjid itu.

David Conrad (dailymail.co.uk)

“Minggu terakhir di bulan Ramadan ini merupakan minggu yang suci bagi umat Muslim, dan penembakan terjadi pada pukul 8:30 malam, saat dimana kebanyakan umat Muslim datang ke masjid untuk melaksanakan shalat Tarawih,” kata Dr. Mohammad Aleemuddin, presiden dari MEC (Muslim Education Center/Pusat Pendidikan Muslim).

Kamran Hussain, pemilik masjid itu, mengatakan kalau Conrad sebenarnya sudah meresahkan warga yang pergi ke masjid selama 12 tahun karena rumah Conrad berada bersebelahan dengan masjid itu.

Masjid lokasi terjadinya penembakan

Mohammad Aleemuddin juga mengharapkan agar Conrad dikenai pasal hate crime (kejahatan karena perbedaan ras, bahasa, kebangsaan, atau yang lainnya). Aleemuddin sendiri berada di dalam masjid saat peristiwa penembakan itu terjadi. “Saya sangat terkejut. Benar-benar terkejut,” katanya. Saat peristiwa itu terjadi, di luar masjid juga banyak anak-anak yang sedang bermain.

CAIR (organisasi Islam di Amerika Serikat) juga menginstruksikan peringatan untuk masjid itu terkait adanya penyerangan warga Muslim di Missouri dan Rhode Island pada minggu sebelumnya. Penyerangan itu kemudian berlanjut menjadi penembakan massal di Kuil Sikh di Wisconsin.

“Kami ingin semua warga di sini aman dan kami akan melakukan investigasi hingga kasus ini terselesaikan,” kata Mark Erickson, kepala polisi Morton Grove