Anda salah satu pecinta fotografi dan alam serta sejarah? Untuk itu Anda harus mengunjungi Candi Borobudur ini pada pagi hari sekitar pukul 8.00 am dan pulang ke kota Jogja sebelum pukul 12 siang untuk menghindari teriknya sinar matahari siang. Anda hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari Jogja ke Candi Borobudur ini. Disarankan Anda untuk memakai sunblock/kacamata hitam/ membawa payung untuk mengurangi teriknya pasan menjelang siang hari. Di Candi ini Anda dapat belajar bagaimana Candi ini terbentuk dan sejarahnya dari tur guide yang ada. Bagi Anda yang tidak membawa kendaraan pribadi disarankan untuk menyewa mobil beserta supirnya untuk mengantar Anda bepergian sehari-harinya dan tidak membuang waktu kehilangan arah jalan. Sepanjang jalanan ke Borobudur Anda dapat membeli oleh-oleh yang berasal dari batu, seperti patung yang dibuat dari batu, dan ada juga cobek (alat untuk membuat sambal) yang terbuat asli dari batu jadi untuk ibu-ibu tidak perlu khawatir pecah. Letusan Gunung Merapi pada akhir tahun 2010 pun sampai sekarang masi dapat Anda lihat imbasnya di sepanjang jalan menuju Borobudur dengan banyaknya material berupa batu-batu dari kerikil sampai batu raksasa yang ada di pinggir-pinggir jalan akibat terseret oleh hujan lebat yang menyebabkan banjir lahar dingin.

Saran Makan Pagi: di Hotel

Rasanya belum lengkap ke jika belum ke Malioboro. Ya sehabis melihat sejarah di Candi Borobudur tentunya Anda ingin menikmati suasana khas Jogja, oleh karena itu Anda harus mampir ke Malioboro. Di sepanjang Malioboro terdapat pedagang asongan kaki 5 yang menjual berbagai macam oleh-oleh dari Jogja seperti batik, gantungan kunci, sandal batik, tas anyaman, dsb yang berujung pada pasar Batik Beringharjo surganya batik Jogja. Di seberang Pasar Beringharjo ada Mirota Batik, salah satu toko batik terlengkap di Jogjakarta. Jika Anda adalah tipe orang yang pintar menawar harga dan tidak mempunyai masalah dalam berdesak-desakan masuklah ke pasar Beringharjo. Tetapi jika Anda tipe orang yang kurang bisa untuk menawar dan mencari sedikit kenyamanan berbelanja maka Anda cukup mampir ke Mirota Batik, tentu saja dengan harga yang berbeda suasana berbelanja Andapun berbeda. Sayangnya pedagang kaki lima dan pasar Beringharjo ini buka dari jam 10am sampai dengan pukul 17pm. sehingga Anda harus cepat-cepat dalam melihat peluang waktu ini.

Saran Makan siang: Jajanan Sekitar Malioboro

Setelah lelah mengitari daerah ini Anda pastinya menginginkan makanan yang menggoyang lidah Anda! Bakmi jawa kadin berada di Jalan Bintaro Kulon 3 dan 6, Yogyakarta, berada disebelah wartel kadin. Kelezatannya tidak diragukan lagi karena banyak wisatawan yang mampir kesana hanya sekedar untuk makan Mie Jawa dan Minuman Bajigur khas Jogja. Pada malam hari biasanya ada alunan musik dari para pengamen yang akan mempermanis makan malam Anda. Jangan salah, pengamen yang ini bukan sembarang pengamen karena mereka selalu mangkal di Bakmi Kadin dan membawa alunan-alunan khas Jawa. Setelah selesai menyantap makan malam Anda, Anda bisa kembali ke hotel untuk istirahat supaya besok harinya tetap segar untuk berwisata di kota Gudeg ini.

Tugu berada di tengah perempatan Jl. Mangkubumi, Jl, Diponegoro, Jl. AM. Sangaji dan Jl. Jend. Sudirman. Tugu ini dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I atau tepatnya satu tahun setelah berdiri keraton Yogyakarta. Keberadaan tugu ini merupakan patokan arah Sultan dalam melakukan meditasi yang menghadap ke Gunung merapi. Karenanya Pembanguan Tugu ini berdiri pada garis Imajiner antara Gunung Merapi Tugu, Keraton dan Laut Selatan. Jika ke Jakarta selalu berfoto dengan Monas, jika ke jogja tentunya Anda akan berfoto dengan Tugu Jogja ini.

Sudah 2 hari di Jogja pastinya Anda harus merasakan Gudeg yang benar-benar bikinan Jogja. Sarapan pagi di hari kedua ini haruslah sesuai dengan keinginan Anda, Gudeg, dimana semua wisatawan dalam atau luar negeri selalu mengidam-idamkan makanan ini ketika berkunjung ke Jogja. Sentra makanan khas Gudeg Jogja berada di sepanjang Jalan Wijilan sebelah Timur Alun- alun Utara Yogyakarta, tempat ini menjadi tempat yang pertama kalinya muncul dan terkenalnya Gudeg di Jogja. Tidak lengkap liburan Anda ke Yogyakarta jika tidak menikmati makanan khas yang sudah terkenal oleh wisatawan Mancanegara dan domestik ini. Gudeg Jogja berbahan dasar Gori atau nangka muda , yang dikukus sekitar 24 jam dalam suhu yang sangat panas untuk menguapkan kuahnya. Gudeg Jogja berbeda dengan Gudeg yang lain karena tidak berkuah, gudeg kering berwarna coklat tua kemerah- merahan dengan rasa yang manis dan gurih.

Jarak dari kota Jogja ke pantai ini tidaklah jauh, hanya kira-kira 1 jam saja. Anda bisa memilih untuk pergi ke pantai Parangtritis yang terkenal dengan Nyi Roro Kidul, atau ke Pantai Depok yang terkenal dengan ikan-ikan segarnya. Di pantai Depok Anda bisa menikmati indahnya laut pantai sambil makan ikan untuk makan siang Anda. Tersedia Pasar ikan di pantai Depok yang langsung diambil oleh para nelayan dari laut. Jadi Anda bisa memilih sendiri jenis ikan apa yang Anda sukai dan mau dimasak jenis apa ikan-ikan tersebut, seperti saus tiram, goreng kering, bakar madu, dan lain sebagainya. Karena keduanya merupakan Pantai Selatan, disarankan Anda yang membawa anak-anak untuk selalu mengawasi mereka ketika bermain di pantai, karena ombak yang relatif besar. Jangan bermain terlalu ke tengah laut, dan jangan lupa untuk membawa pakaian tentunya, karena Anda dan keluarga pasti ingin bermain air.

Setelah dari Pantai, Anda bisa membeli oleh-oleh khas Jogja yaitu Bakpia untuk dibawa keesokan harinya. Daerah oleh-oleh ini dinamakan Pathuk. di sepanjang jalanan ini Anda dapat menemukan berbagai macam merk Bakpia seperti Java, Bakpia 25, Bakpia 75, Bakpia Bu Sri, dsb dengan berbagai pilihan rasa seperti kacang hijaum kacang hitam, keju, coklat. Di pusat oleh-oleh itu Anda juga bisa membeli berbagai macam keripik. Rata-rata harga bakpia adalah 20.000-30.000 Rp tergantung jumlah isi dan rasanya.