TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tiga siswa SMAN 9 yang tewas kecelakaan menggunakan mobil dinas plat H 56 A di 10.8 kilometer Tol Jatingaleh-
Kaligawe ternyata hendak berekreasi ke Pantai
Marina. Anak pengguna mobil dinas, Oka Trisnanda (16) mengatakan pada dini hari melakukan Sahur On the Road keliling Semarang.

"Semalam kami sekumpulan membagi-bagikan sahur ke warga di rute Jalan Mataram-Tawang-Pahlawan-Taman KB," kata anak dari staf ahli wali kota Harini itu di ruang pemulasaraan RSUP dr Kariadi, Minggu (12/8/2012) siang.

Ia mengatakan kegiatan itu bukan program sekolah namun kumpulan komunitasnya. Selama sahur on the road, sebenarnya siswa kelas XI IPA 5 SMA 9 Semarang itu ikut mobil dinas ibunya.

Selesai kegiatan pukul 04.00 WIB, mereka pun istirahat di rumahnya di perumahan Setiabudi. Sekitar pukul 06.00 WIB bersama teman-temannya, muncullah ide untuk menghabiskan waktu di Pantai Marina. Saat itulah, entah kenapa Oka memilih mobil milik temannya yang berjalan paling akhir. Iring- iringan mobil menuju Pantai Marina adalah mobil innova miliknya yang dikemudikan Rio Rizki, lalu Toyota Yaris dan Toyota Vios.

"Saat itu saya bilang santai saja, tidak usah ngebut
kan mau rekreasi. Terus Rio yang ada di depan
sempat nyepin ban mobil lalu lari duluan," kata Oka terisak.

Selang lima menit, ketika berada di tol Km 10,8, ia melihat mobil dinas ibunya sudah dalam keadaan terbalik. Semua roda berada di atas. Teman-
temannya masih di dalam. "Saya tidak sadar awalnya, tapi begitu saya perhatikan ternyata benar," ucapnya.

Ia mengenang, terakhir berkomunikasi dengan
sahabatnya Arviko tepat sebelum kejadian itu.
Sebelum berangkat, Arviko sempat menawarinya
naik Innova. Saat itu, ia memilih naik Vios di
belakang. "Engga tahu, saya milih aja," katanya. Suasana di ruang pemulasaraan jenazah Kariadi
dipenuhi oleh teman-teman korban. Keluarga korban pun tampak tidak terima dengan kematian anak- anaknya.